HOUSEMATE - 7

3.6K 461 36
                                    

***

Happy Reading...

***

Pasca kejadian itu Mark menjalani beberapa pengobatan untuk menyembuhkan kembali keadaan psikisnya. Kini satu bulan sudah berlalu dengan keadaan Mark yang sudah membaik, bahkan ia sudah bisa kembali pada aktivitas seperti biasanya. Traumanya berangsur membaik walau belum dinyatakan sembuh total, sorot mata Mark juga sudah kembali lebih fokus tanpa rasa cemas berlebihan dan juga kini Mark sudah bisa tidur dengan tenang.

Rose menghadap kearah Mark saat pemuda itu menghentikan laju mobilnya. "Kau yakin mulai kuliah hari ini?." tanyanya.

Rose bukan tanpa alasan bertanya seperti itu. Pasalnya menurut Jaebum, dulu Mark melewati setidaknya hampir lebih daru setengah tahun untuk penyenbuhannya sampai benar-benar sembuh. Tapi sekarang justru bisa dibilang sangat cepat.

Mark menoleh, ia melepaskan sabuk pengaman kemudian menghadap kearah Rose. Ia tersenyum, tangan kirinya terangkat menggapai pipi kanan gadisnya itu. "Aku baik. Percayalah." ujarnya, setelah itu mencium Rose sekilas.

Rose tersenyum, ia mengangguk pelan.

Tok tok tok

Mark menoleh kearah kaca mobil yang di ketuk. Saat melihat Jaebum, Ia menurunkan kaca tersebut.

"Sadar tempat, ini area kampus." ujarnya.

Mark mengerutkan kening. "Maksudmu?."

Jaebum berdecak, jika melihat mereka berdua saja ia jadi ingat kejadian waktu itu. Ia masih merasa dongkol, bagaimana bisa mereka melakukan itu sementara ia ada disaba?. "Sudahlah. Cepat keluar."

Mark menurut, begitu juga Rose. Saat Mark benar-benar sudah keluar dari mobilnya, Jaebum memeluk sahabatnya itu.

"Jae."

"Syukurlah Mark... Aku senang melihatmu." bisik Jaebum.

Mark tersenyum tipis lalu menepuk punggung Jaebum beberapa kali. Jaebum yang memang disibukkan dengan kuliah dan pekerjaannya jadi jarang mengunjungi Mark. Saat berkunjung pun, Mark pasti sedang beristirahat. Jadi, ini adalah pertama kalinya lagi mereka bertatap muka.

"Jae... Kau membuat kita menjadi tontonan." ujar Mark.

"Ahh." Jaebum melepaskan pelukannya. "Aku hanya terlalu senang."

"Ya... Kau terlalilu senang Jae sanpai lupa siapa yang datang bersamamu." ucap Mark sambil menatap kearah belakang Jaebum -Jennie. Gadis itu sedang bersandar pada mobil milik orang lain sambil melipat tangan di dada.

"Babe." Jaebum menghampiri Jennie. "Kau mengertikan? Aku hanya merindukan Mark."

Jennie memutar bola matanya. "Ya ya ya... Kau memang selalu merindukannya."

"Babe."

Jennie terkekeh pelan melihat Jaebum yang merajuk. "Uhhh.... Jaebum-ie so cute."

Mark dan Rose saling melirik sambil menautkan alisnya. Geli sekali melihat adegan itu, Jaebum yang selalu terlihat cool, sekarang bertingkah cute. Uhh...

"Ayo kita kekelas bersama." ajak Rose yang diangguki Mark.

"Rose... Tunggu."

Rose berbalik saat Jaebum memanggilnya. "Kenapa?."

Jaebum terlihat mengobrol dengan Jennie sebentar, lalu Jennie menghampiri keduanya.

"JB akan berbicara sebentar dengan Rose. Ayo kita kekelas bersama sunbae."

HOUSEMATE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang