HOUSEMATE - Epilog

5.5K 500 111
                                    

Depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Depan.

Belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belakang.

Entah kenapa aku berpikir setelah ini masih akan lanjut. Dan bayangkan rumah Mark kayak gini. Haha walaupun dua rumah yang beda tapi anggap aja sama ya. Hihi...
Semoga aku bisa lanjutin lagi. Aku bakal lajutin disini. Tapi sementara END dulu. Oke?.

***

Happy Reading...

***

Rose dan Mark berjalan berdampingan memasuki kediaman kekuarga Jennie, tempat dimana pertunangan antara Jaebum dan Jennie di laksanakan. Keduanya saling berangkulan menuju dua orang yang tengah berbahagia itu. Sebenarnya mereka terlambat datang karena Mark yang akhir-akhir ini sering merajuk.

Jaebum mendesis kesal saat menatap Mark. "Kau masih bisa tersenyum? Kau tak liha ini jam berapa?."

Mark tersenyum kemudian memeluk Jaebum. "Kau merajuk karena pacar tampanmu ini baru datang hm?."

Jaebum memutar bola matanya. "Kupikir kau sudah lupa padaku."

Mark terkekeh. "Tak akan Jae." Ia menatap Jaebum kemudian menatap Jennie yang sedang menatapnya tajam. Tangannya terulur mencubit hidung gadis itu. "Kau ini. Masih saja cemburu."

Jennie menepis tangan Mark. "Berhenti memeluk tunanganku."

Mark terkekeh lagi. "Baiklah. Selamat untuk pertunangan kalian." Ia melirik Rose yang terlihat sedang menyapukan pandangannya kesetiap penjuru ruangan. "Rose."

"Ah?." Rose berbalik. "Jen, aku tak melihat Jisoo. Disana cuma ada Lisa dan Bambam."

Jennie menghela nafas. Sebulan ini, ia sibuk mempersiapkan acara pertunangannya jadi ia tak sempat menghubungi sahabat-sahabatnya, jika bukan mereka yang terlebih dulu menghubunginya.

"Aku tak tau, aku sudah mengirim undangannya. Tapi dia tak ada. Dia juga tidak bisa dihubungi Rose." Jelas Jennie.

Bukan hanya Jennie, Rose juga sebulan ini sangat sibuk. Sibuk menenangkan rajukan-rajukan tak penting dari Mark. Ia bahkan tak ada waktu untuk memegang ponsel, karena saat ia tak bersama Nyonya Tuan, Mark pasti akan menempelinya.

HOUSEMATE [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang