5. Syarat ?

10.3K 395 6
                                    

Ngomong aku kamu sama sahabat lawan jenis, gak masalah kan?

Lo harus selalu di samping gue! Pernyataan dan permintaan yang justru di ingkari oleh si pengucap. Kalau kamu, gimana?

.
.
.
.

"Niel nanti gak usah langsung pulang ya habis ini. Please"

"Emang kenapa?"

"Heem nanti kita naik perahu yuk di danau. Please... aku mau banget" mohon Queen memasang wajah yang manis.

"Iya iya. Apasih yang gak buat kamu" balas Daniel dengan senyum yang mampu membuat Queen senang.

Tak lama makanan yang mereka pesan pun datang. Mereka memakan nya dengan lahap, terkadang mereka saling menyuapi makanan mereka satu sama lain.

"Udah yuk" ucap Queen yang tak sabar menaiki perahu.
Daniel yang telah membayar makanan mereka pun segera menyusul Queen kedanau.

Sesampainya di danau, Daniel menyewa perahu pada bapak bapak yang menjaga beberapa perahu. Daniel dan Queen pun menaiki perahu dan asik mengelilingi Danau.

Setelah selesai. Kini mereka pun akan pulang kembali ke rumah. Queen yang telah menunggu Daniel di dalam mobil sibuk memainkan handphonenya. Sesekali ia melihat keluar jendela mencari Daniel.

"Daniel kemana sih! Lama banget deh. Katanya ke toilet doang tapi lamanya..." kesal Queen menatap keluar jendela. Queen kembali sibuk dengan memainkan handphone nya, dan tak peduli lagi dengan Daniel.

"Sory lama ya" Queen terkejut mendengar suara Daniel. Ia pun menoleh ke arah kaca, terdapat Daniel dengan senyuman yang terlukis di bibirnya. Daniel memasuki mobil dan duduk di bangku pengemudi.

Queen menoleh singkat, "Enggak" tatapannya sinis menatap Daniel.

"Yah maaf dong. Gua tadi liat ini, jadi gua beli dulu deh" ucap Daniel menunjukan strawberry, buah kesukaan Queen.

Queen yang tertarik dengan yang di katakan Daniel pun, ia menoleh sedikit. Ketika matanya beradu dengan buah stroberry dalam kotak transparan yang di pegang Daniel pun membuat ekspresi nya berubah 180° dalam sekejap. Dirinya langsung memasang wajah manis dan lucu ke arah Daniel.

"Iih mau dong" ucap Queen selucu mungkin.

"Enggak" balas Daniel dengan wajah yang menyebalkan menurut Queen. Queen yang tadi sempat tersenyum senang karena melihat strawberry pun kini berubah menjadi cemberut.

"Kok gitu sih?"
"Kamu kan lagi marah sama aku. Jadi aku gak mau ngasih strawberry ini"

"Janji deh gak bakalan marah lagi. Tapi strawberrynya mau"

"Hmm gimana ya?" Ucap Daniel yang membuat Queen penasaran.

"Yaudah deh. Tapi ada satu syarat" Queen yang mendengarkan pun senang. Tetapi harus ada syarat. Queen berubah menjadi cemberut lagi.

"Syarat apaan sih!" Ucap Queen kesal dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Wajahnya ia palingkan  dari Daniel, dengan menatap keluar jendela.

"Tuh kan marah lagi"
"Ih udah cepetan syarat nya apa!"

"Hemm syaratnya. Kamu harus selalu ada disamping aku. Setuju?" Ucap Daniel memberikan syarat yang menurut Queen itu sangat mudah. Karena Queen pastinya tidak akan pernah meninggalkan Daniel dan ia pasti akan selalu disamping Daniel. Terlebih lagi..... sudahlah tak perlu diceritakan.

"Sipp. Sekarang mana strawberry nya" ucap Queen menyetujui syarat Daniel. Dan meminta buah strawberrynya.

Daniel pun memberikan sekotak besar buah strawberry pada Queen dengan tersenyum. Lalu ia menyalakan mobilnya dan melajukan mobilnya menuju rumah Queen.

Friendzone | END |Donde viven las historias. Descúbrelo ahora