CHAPTER XXIII: Clean

277 21 3
                                    

Ten months later...

"Kau sudah siap?" Selena masuk ke kamarku saat aku sedang mematut diriku di depan cermin.

"Bukannya kau bilang akan datang setengah jam lagi?" tanyaku.

Selena mengajakku pergi ke pesta musim panas teman prianya. Awalnya aku menolak. Well, sudah beratus-ratus kali sahabatku itu mengajakku pergi ke banyak acara yang penuh dengan pria-pria tapi ini pertama kalinya aku mengatakan 'ya'.

"Kau akan memakai itu?" Selena mengomentari pakaianku.

"Apa yang salah dengan pakaianku?"

"Kau tidak akan mendapatkan pria manapun dengan pakaian itu."

Apa yang salah dengan jeans selutut dan t-shirt yang kupakai? Ku kira ini normal-normal saja. Dia juga hanya mengenakan dress selutut dengan aksen santai dan berwarna cerah. Lagipula kami bukan mau datang ke pesta formal, kan?

"Aku memang tidak berniat mencari laki-laki disana."

Sahabatku berdecak. "Oke, terserah. Aku sedang malas berdebat denganmu," keluhnya. "Silahkan saja tunggu Harry-mu kembali. Sudah berapa lama sekarang? Oh ya, sepuluh bulan. Apa dia pernah menghubungimu? Ya, hanya dua bulan pertama lalu dia menghilang begitu saja. Mungkin dia sekarang sedang bersenang-senang dengan gadis lain dan―"

"Stop, Selena! Kau tidak boleh berkata seperti itu." Aku mengerang frustasi.

Aku tahu Selena hanya mengatakan yang sebenarnya. Sudah sepuluh bulan sejak kepergian Harry ke Inggris dan ia belum kembali. Beberapa minggu setelahnya aku berhasil membujuk mom dan Austin pergi ke Nashville. Aku mengatakan pada Zayn dan ia tidak keberatan menyelesaikan kasusnya sendirian. Dan benar saja, sebulan kemudian aku diberitahu oleh Zayn kalau William dan istrinya sudah resmi menjadi tahanan. Betapa aku sangat berterimakasih dan merindukan Zayn.

Terakhir kali Zayn, Niall dan Demi datang ke Nashville sekitar dua bulan yang lalu. Aku sangat merindukan mereka dan merengek pada Zayn agar datang kesini. Benar saja seminggu kemudian mereka mengetuk pintu rumah dan mengisi hari-hariku dengan kekonyolan mereka. Sayangnya mereka harus tetap kembali ke New York setelah menghabiskan waktu satu minggu di Nashville.

Namun aku selalu merasa setengah terisi meskipun hidupku jauh lebih baik dari sebelumnya. Kini aku kembali tinggal di Nashville bersama keluargaku. September nanti aku akan mengawali kuliahku di universitas lokal disini. Orang tuaku kembali bersama, bahkan dad menerima Austin seperti anaknya sendiri. Austin sudah menemui ayahnya meski sayangnya Mr. Andy―ayah kandung Austin meninggal lima bulan yang lalu karena kecelakaan kerja. Aku masih sering berhubungan dengan teman-temanku di New York―dengan Demi, Niall, bahkan Louis. Selama ini aku lebih banyak berhubungan dengan Zayn. Tidak, aku tidak dekat dengan Zayn seperti sebelumnya. Dia menjadi sahabatku, tempatku mencurahkan segala keluh kesalku tentang Harry saat semua orang menyuruhku untuk melupakan Harry.

Harry.

Selalu ada rasa sakit saat menyebut atau mengingatnya. Betapa bahagianya aku saat ia mengatakan ibunya baik-baik saja. Dan lebih bahagia lagi saat Harry mengatakan ia akan kembali ke New York setelah kasus dengan Kingstons selesai. Namun tanpa ku sadari itu adalah komunikasi kami yang terakhir, delapan bulan yang lalu. Harry meninggalkanku dengan harapanku yang sudah terlanjur tinggi padanya.

Ponselnya tidak pernah aktif lagi, dan aku tidak pernah bisa menghubunginya lewat Skype. Sialnya aku tidak diijinkan untuk pergi menyusul Harry ke Inggris oleh orang tuaku. Mereka khawatir aku tidak bisa menemukan Harry. Aku bahkan tidak tahu dimana alamat rumahnya di Inggris. Bodohnya aku tidak pernah menanyakan hal itu.

Jadi disinilah aku. Menghabiskan waktuku dengan patah hati yang tidak kunjung sembuh. Selena sudah sering menasihatiku dan menyuruhku untuk melupakan Harry. Ya, itu sebabnya dia selalu mengajakku pergi 'mencari laki-laki'. Demi pun sama. Ia menyuruhku tidak lagi menunggu Harry yang tidak tahu kapan akan kembali. Bahkan bisa jadi Harry takkan kembali. Lalu akhir-akhir ini Zayn pun memintaku hal yang sama. Zayn memang selalu berusaha mencari Harry, tapi ia bilang Harry sulit sekali ditemukan keberadaannya.

Stuck in Circle | haylor ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang