JEONGHAN - NEO YEPPEUDA

6K 562 18
                                    

Aku meletakan selembar kertas di atas meja, kertas yang berisi pengumuman pengambilan rapot, tidak perlu waktu lama ayah sudah meraih kertas itu lalu membacanya.

"Aku tidak mau ayah yang mengambilkan rapotku," ucapku sebelum ayah angkat bicara.

"Wae?" Aku meniup poniku kesal, kenapa dia tidak peka sekali hah? Menyebalkan.

"Aku tidak mau ayah yang mengambil rapotku karena aku tidak mau-"

"Tidak mau apa?"

Aku tidak meneruskan kalimatku dan langsung pergi ke kamar, biar saja ayah yang menyadari sendiri alasan aku tidak mau dia yang mengambilkan rapotku.

***

"Youngie-a ayo ke kantin."

"Ya, ya, tunggu sebentar aku mau menyelesaikan soal esaiku dulu."

"Sudahlah nanti saja." Kyubin menarik tanganku membuat bukuku tercoret, beruntung yang aku gunakan pensil.

"Kau mau makan apa hari ini?"

"Entahlah, sebenarnya aku bosan dengan menu kantin yang itu-itu saja."

"Kalau kau bosan kenapa kau menolak bekal yang disiapkan ibumu?"

"Aku terlalu malas membawa bekal."

"Dasar, ayo akan kutunjukan kau sebuah menu, kau pasti belum pernah mencobanya." Kyubin lagi-lagi menarik tanganku, aku sudah terbiasa dengan itu.

Aku dan Kyubin berhasil menginjakan kaki di kantin yang ramai karena mulai Minggu ini istirahat semua angkatan dijadikan satu. Menyebalkan sebenarnya karena tempat langgananku di kantin direbut oleh kakak kelas yang ew, sok cantik, ahh menyebalkan.

Kyubin membawaku ke stand makanan serba daging, ahh aku mual. Aku tidak suka daging, kecuali daging ayam tentunya. Aku maniak daging ayam terutama ayam saus Korea buatan ayah yang rasanya tidak ada yang bisa menyaingi.

"Ambil ini." Kyubin memberikanku foodtray berisi nasi, sayur dan juga potongan sedang daging panggang dengan saus tomat di atasnya.

"Ayo kita duduk di sana." Aku mengikuti langkah Kyubin menuju kursi kantin yang masih kosong, bukan, lebih tepatnya penghuni sebelumnya baru saja pergi.

"Makanlah," ucap Kyubin, aku hanya memandang foodtray di depanku,aku ragu untuk menyentuhnya.

"Aku tidak suka daging."

"Cobalah maka kau akan ketagihan." aku meraih sepasang sumpit, baru saja ingin mengambil potongan sayur seseorang di sampingku bersuara membuatku menghentikan kegiatanku dan mendengarkannya.

"Kau tau pemilik restoran di seberang taman kota?"

"Oh ya, aku tau, pemilik restoran cantik itu bukan?"

"Eyy, dia laki-laki, aku bingung kenapa dia bisa sangat cantik seperti itu, bahkan saat aku datang ke sana aku seperti gagal menjadi perempuan."

"Mungkin dia sangat terobsesi menjadi seorang perempuan melakukan operasi berulang kali, dia seorang transgender, hahahaha."

BRAK!

Sudah tidak bisa dibiarkan! Perempuan sialan!

"Ryuyoung kau kenapa?"

"Akh!"

"Apa yang kau katakan barusan, hah?!"

"Aw, kau itu apa-apaan sih? Aku- aw."

"Kau bilang dia transgender, hah?!"

"Aw, kau siapa? Lepaskan rambutku."

"Aku anak pemilik restoran yang kau bilang transgender itu! Aku peringatkan, kalau bicara jangan asal! Ayahku tidak melakukan operasi apapun! Ayahku memang cantik, kaunya saja yang jelek! Ayahku sebenarnya tampan! Yang kau bilang itu semuanya tidak benar, sekali lagi kau bilang seperti itu aku akan menghajarmu lebih dari ini!"

[SEVENTEEN FANFICTION] DADDY - CompleteWhere stories live. Discover now