4. Suka?

43 6 0
                                    

Azia tersenyum disaat jam pelajaran fisika dimulai. Tia teman sebangkunya bingung akan sikap Azia.

"Azia lo kenapa sih? Senyam-senyum sendiri. Gue jadi merinding nih!"tegur Tia.

Senyum tipis terbentuk dari bibir Azia.
"Apaan sih Ti, kan senyum itu ibadah"ucap Azia matanya mengarah pada segerombolan lelaki yang baru masuk. Dan Tia menatap arah bola mata Azia.

"Ehem"deheman Tia membuat Azia menatap Tia kembali.

"Kenapa si liatin geng Raska?"tanya Tia penasaran.

Dengan cepat Azia membuka novel dan membacanya kembali. Tia pun tersenyum licik,"hayoo,lo suka Salah satu dari mereka kan? Atau jangan-jangan Raska?"tanya Tia.

Azia pun menatap Tia dengan tatapan polos,"nggak suka sama siapa-siapa, wong cuma liat aja masa ndak boleh"ucap Azia membuat Tia memutar bola mata.

"Azia suka boleh kali emang wajar"cetus Tia lalu fokus kepada hapenya.

-----

Azia

Sudah satu semester aku bersekolah disini,rasanya hatiku menghangat ketika melihat senyuman lelaki misterius. Yah sebenarnya gak misterius wong dia punya nama, namanya Raska.

Maaf sekali ya Allah, aku tak bisa menjaga mata ini. Tiap kali aku melihatnya aku selalu nyaman. Walau kita sekelas tapi kita belum pernah berbicara panjang,hanya sekitar meminjam pulpen atau tugas tidak lebih.

"Hei!"teriakkan itu menggema dikoridor sepi. Karena ini masih jam 6 pagi.

Ketika aku berbalik terpampang wajahnya, bola mata yang teduh membuat aku hanyut dalam tatapannya.

Ketika dia mendekat aku gugup.

"Kenapa lo?"tanya

Aku menggeleng,"gapapa"

Dia menyipitkan mata seakan tak percaya," terus kenapa lo gugup?"

"Nggak kok,hari ini kan hari terakhir uas,senin udah UN jadi aku gugup"alasan ku.

"Gugup?masa sih, bukannya lo pinter? Terus ngapain dateng nyubuh begini?"tanya Raska sorot matanya berubah tajam dan dingin.

"Eum,aku emng suka dateng jam segini. Emang kenapa? Kamu juga kenapa dateng jam segini?"tanyaku padanya balik.

"Serah gue lah mau dateng jam segini kek jam berapa kek, bukan urusan lo!"ketusnya lalu pergi.

Terkadang aku aneh pada Raska, kadang dia menunjukan tatapan sedih,sendu dan Rapuh. Tapi kadang dia menunjukan dia cuek,dingin dan kuat. Terus terkadang ucapannya biasa saja dan bisa berubah dingin dan irit bicara.

"Ck,ngapain sih pikirin dia"gumanku.


Maaf ya pendek-pendek.
Lanjut komen ya🤗

VeniWhere stories live. Discover now