5.Lulus UN?

67 6 0
                                    

Hari terakhir UN dijadikan hari tergugup bagiku, pasalnya sebentar lagi aku masuk kedalam dunia perguruan tinggi.

"Azi" itu panggilan dari Ayahku a.k.a Reki Asyan Fallah.

"Iya yah,ada apa?"

"Lulus SMA,kamu mau lanjut kemana?"tanya Ayah.

"Kayaknya aku mau kuliah di Bandung aja deh yah,"ucapku.

"Ayah sih setuju,Tapi kan Bunda sama Aa gak tau."ucap ayah.

Itu benar, Ayahku dan Bunda sudah lama pisah. Masalah seperti ini sangat susah, faktanya Aa ku juga memilih tinggal sendiri.

"Ayah emangnya gak bisa pindah ke Bandung bareng aku?"tanya ku pelan.

"Ayah bisa kok, tapi kamu harus izin lagi pada bundamu,"ayah menarik nafas pelan," ayah gak mau kamu dimarahi olehnya dan suaminya".

Masalah ini yang membuat ku ikut bersama Ayah, bunda pergi setelah aku berumur 6 tahun. Kala itu Bunda selingkuh dengan atasannya dikantor. Mulai saat itu Ayah hidup sendiri dengan aku serta Aa. Tapi Aa memutuskan pindah karena fasilitas pekerjaan disaat aku berumur 14 tahun.


------

Jam istirahat berbunyi, aku dan Tia segera beranjak dari kursi memutuskan pergi kekantin.

"Zi mau pesen apa?"tanya Tia.

Aku memainkan hape,"pesenin aja baso kaya biasa"ucapku tanpa melihatnya.

Disetelah Tia pergi 5 menit,mungkin. Seseorang duduk didepanku,awalnya aku kira itu Tia,"Udah belinya?mana?"sesudah aku berbicara aku mendongkak dan bukan Tia tapi entah siapa.

"Kamu siapa yah?"tanyaku pada dia seorang lelaki memakai kacamata, bukan anak cupu. Tapi dia tersenyum melihat kearahku. Senyumnya manis.

"Em,kenalin gue Alfasyar. Gue anak kelas 12 ips 1"aku mengangguk lalu mengernyit dahi.

"Terus kenapa kamu disini?"tanyaku lagi.

Dia tersenyum manis,"gue boleh minta ID Line atau nomor hape lo?"ucapnya to the point.

Dahiku tambah berkerut,"buat apa?"tanyaku.

"Buat,"dia sedikit berpikir,"buat kenalan sama lo"ucapnya.

Aku memutar otak,"ini kan udh kenalan"ucapku retoris.

Dia menghela nafas pendek, seperti jengkel,"nambah silahturahmi"ucapnya.

Dalam hati aku tertawa, dia tampan pasti tidak pernah ditanya seperti tadi.
"Yaudah nih"aku mengambil hape dan menaruhnya dihadapannya. Dia tersenyum mengambilnya menyatat no hape dan id Line nya dihape ku. Dia tersenyum dan mengucap terima kasih lalu pergi.

Lalu,Tia kembali dia menanyakan kedatangan lelaki tadi.

"Dia minta kenalan sama lo!"teriak Tia membuat bising sekitar kantin. Aku menginjak kakinya untuk menandakan diam.

"Aw!.... Apa si?!"omelnya lalu sadar akan keadaannya.

"Yakan gue nanya tapi lo nggak jawab"ketusnya.

Aku tertawa,"yah gimana mau jawab dikasih waktu buat jawab aja belum"ucapku. Tia mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Sorry..sekarang jelasin"cicitnya pelan.

"Ehem, tadi dia minta nomor hape sama Id Line doang katanya buat kenalan aja"cetusku membuat Tia menggeleng takjub.

"Gila! Dia kan anak angkatan kita yang paling ganteng!"ucap Tia menggebu,"mirip Chanyeol"ucapnya lagi dengan muka berbinar-binar.

Aku hanya menggeleng kepala akan tingkahnya, padahal aku yang di ajak kenalan kenapa dia yang melting.wkwk.

"Hmm. Dia aja yang beda kelas berani kenalan.masa lo yang sekelas, mau UN bareng?nggak deket-deket."gumam Tia padaku membuat aku tersenyum malu.

---...----

Mading dipenuhi ratusan bahkan ribuan orang,tepatnya pengumuman atas lulusnya anak-anak SMA Pelita menjadi sorak-sorai kebahagiaan semua muridnya.

Azia melangkah pergi senyum bahagia muncul di bibir indahnya, Tia pun sama selepas dia datang dia tersenyum senang akan hasil UN nya yang juga memuaskan.

"Zi! Kita lulus!" Ucap Tia semangat senyumnya merekah nafasnya ngos-ngosan.

"Nafas dulu baru bicara"ucap Azia.

"Yaelah gue kan lagi bahagia,dan kita masuk Universitas sama lagi di Bandung, gimana gak seneng!"ujar Tia berapi-api.

Azia hanya tersenyum,"oh iya, lo tu gimana sih udh lulus lo?"ucap Tia menggoda.

"Terus kenapa?"tanya Azia tak mengerti.

"Tapi lo sama Raska nggak deket-deket kesian-kesian"ucap Tia dengan nada meledek. Azia tak ambil pusing dia tersenyum sambil pergi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 28, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

VeniWhere stories live. Discover now