8. Tidur Bareng?

186K 9.4K 207
                                    

8. Tidur Bareng?

          AKIBAT ingin memastikan kondisi Damian, Pita tetap terjaga sampai dini hari. Padahal matanya sudah terasa sangat berat dan dia sangat mengantuk. Namun, setiap dua jam sekali wanita ini akan selalu mengganti kompres Damian atau hanya sekedar mengecek keadaannya saja.

Damian bukannya tidak tahu. Meskipun dia berada dalam keadaan tertidur, dia tahu bahwa wanita itu menjaganya sepanjang malam dan rela sesekali berbaring di sofa hanya untuk mengistirahatkan dirinya. Damian peka terhadap sentuhan, sehingga saat Pita menyentuhnya, dia tersadar namun mengurungkan niatnya untuk membuka mata.

Seperti saat ini, wanita itu baru saja mengganti kompres Damian. Pita memegang kening Damian dan bernapas lega. "Syukurlah, demamnya udah turun."

Wanita itu beranjak pergi dari sisi Damian dan bermaksud untuk kembali ke sofa agar bisa membaringkan tubuhnya di sana. Akan tetapi, Damian menahan tangan wanita itu.

Pita menoleh, dia mendapati kini Damian sudah terjaga.

"Kenapa, Dam? Kamu haus?" tanya Pita bingung.

"Kamu ngantuk, kan?" tanya Damian berbalik. "Kenapa kamu perhatian banget sama aku?"

"Mm... itu memang udah seharusnya aku lakukan. Aku baru mau tidur kok, Dam," jawab Pita tersenyum, "yang penting sekarang keadaan kamu udah membaik. Jadi aku bisa ngomong yang ngawur lagi."

Damian tertawa. "Meskipun aku udah sembuh, kalau kamu kurang tidur. Nanti kamu yang jadinya sakit."

"Nggak usah peduliin aku, Dam. Miring-miring gini aku wanita tahan badai," balas Pita cengengesan.

"Sini, Pita," panggil Damian.

"Sini apaan?" tanya Pita bingung.

"Sini, tidur di samping aku," jawab Damian enteng.

Pita menggidikkan bahunya. "Nggak mau, Dam! Nanti kamu kesempatan!"

Damian tertawa. "Nggak deh, serius... aku cuman pengen pastiin kamu tidur aja."

"Kamu pindah ke sofa, biar aku yang tidur di kasur," tawar Pita.

"Kalau gitu mah sama aja, Pita. Adanya aku yang rugi, badanku pegal semua nanti," cibir Damian. "Sekarang jam berapa sih?"

Pita menaikkan bahunya, "nggak tahu. Tapi kayaknya udah mau pagi."

"Mm... aku udah sembuh," ucap Damian. "Jadi kamu tidur aja di kasur, biar aku gantian tidur di sofa."

Ketika Damian beranjak dari kasurnya, Pita malah menahannya. "Eh... cuman bercanda, Dam. Kamu tidur aja di kasur."

"Udah, nggak usah banyak tawar, Pit. Aku suruh tidur, ya, tidur," Damian menghempaskan tubuhnya di sofa dan menutup matanya.

Pita menelan ludahnya. Dia merasa tidak enak menyuruh Damian yang sedang sakit tidur di sofa. Tapi, karena rasa ngantuk yang sudah melanda, mau tidak mau Pita memutuskan untuk tidur di kasur Damian.

Sebelum terlelap dia sempat berpikir.

Jadi ini yang selama ini mereka bilang sebagai tidur bareng?

Kemudian Pita terkekeh geli dan memejamkan matanya.

***

          SAAT Pita membuka matanya. Hal pertama yang melintas di benaknya adalah Damian. Bagaimana keadaan pria itu? Pita mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan dan tidak melihat tanda-tanda keberadaan Damian.

My Hottest CEOWhere stories live. Discover now