part 7 - melarikan diri

4.2K 98 2
                                    

"Aaarrrrggghhh,, lepaskan aku wanita j***ng,, jangan berani berani kau menyentuhku,, aku tidak sudi kau sentuh,, pergi kau jangan ganggu aku,, aku tidak butuh bantuanmu JODHA.., dan kau tidak perlu sok perduli padaku karena aku tahu itu hanya siasatmu saja untuk menarik perhatianku!!! Kalian semua saja ,, KAU dan DIA sama saja Jodha!! Kalian sama sama wanita tidak tahu diri dan tidak tahu diterima kasih!! ... Haduhhhh kepalaku pusing sekali,,"

JEDUAAAARRRRRR

brukkkkkk

Lagi lagi dan lagi ucapan Jalal berhasil menyakiti hatinya yang paling dalam,,, meskipun dalam keadaan mabuk seperti itu Jalal bahkan masih sempat menghinanya.... Jika Jalal kembali terjatuh kesofa dan tak sadarkan diri lain halnya dengan Jodha yang kembali berdiri mematung untuk kesekian kalinya.

Tanpa perlu proses lagi air mata Jodha kembali mengalir dipipi nya,,, ia sudah tak tahan lagi dengan segala kesakitan yang diberikan Jalal,, Jodha pun segera berlari kekamarnya tanpa memperdulikan Jalal lagi yang perlu bantuannya...

Segera Jodha mengambil koper yang ada disamping lemarinya,, meletakkan koper itu diatas tempat tidur dan membukanya,, lalu Jodha membuka lemari dan mengambil baju bajunya lalu memasukkannya kekoper dengan gerakan cepat,,,, ia menyerah , JODHA MENYERAH. ... ini lah saatnya ia pergi meninggalkan Jalal,,, sudah cukup penghinaannya yang ia terima... Tidak lagi untuk kali ini,, ia akan pergi sejauh mungkin meninggalkan nereka dunia dirumah ini dan kembali menjalani hidupnya seperti dulu.

------------

Jodha kini sudah menarik koper besarnya tergesa gesa menuruni anak tangga susah payah,,, yang dipikirannya hanya satu yaitu segera pergi menjauh dari istana neraka ini,,,

Moti yang baru saja keluar dari kamarnya hendak kedapur untuk mengambil air minum terperangah kaget melihat Jodha berjalan dengan menggeret koper menuju ruang depan,, segera Moti berlari menyusul Jodha untuk menghentikan tindakan 'nekad' Nyonya nya itu.

"Jodha,,, Jodha kau mau kemana malam malam begini?? Dan kenapa kau membawa koper,, ada apa? Apa yang sudah terjadi??" tanya Moti beruntun setelah ia berhasil menghentikan langkah Jodha dengan dengan menghadang gadis itu dari depan.

"Aku mau pergi Moti,, aku sudah tidak tahan lagi tinggal disini,,  aku mohon biarkan aku pergi" lirih Jodha pelan,,, melihat wajah Jodha yang sudah sembab membuat Moti sadar pasti Jodha sedang bersedih saat ini,

"Aku tidak akan melarangmu Jodha,, tapi kau mau kemana?? Apa kau tidak berpikir jika kau pergi maka Tn. Jalal akan sangat murka Jodha,,, dia bisa menyakitimu jika sampai ia berhasil menemukanmu nanti,, dan,dan bagaimana dengan NENEKMU Jodha,, apa kau tidak memikirkan keadaannya,, Tn. Jalal pasti tidak akan segan segan membuat Nenekmu tersiksa, Jo" kata Moti yang sebenarnya berusaha menahan Jodha agar tidak pergi,,, ia tahu betul apa yang akan 'terjadi' nanti jika sampai Jodha benar benar pergi dari rumah majikkannya ini,

Sejenak Jodha terdiam karena tertegun,, otak dan hati nya bekerja cepat mencerna makna ucapan Moti,, benar yang dikatakan pelayan sekaligus temannya itu, jika ia pergi lalu bagaimana dengan MANDIRA, neneknya..   Jodha teringat Jalal sempat mengancam Neneknya,, tapi apa ia akan selalu hidup dilingkaran ancaman?? Apa ia akan pasrah begitu saja ketika Jalal kembali menyakiti dan menghina nya lagi?? 
TIDAK!! ia sudah bertekad dalam hati bahwa ia akan memilih pergi menjauh dan hidup seperti semula.

"Kau benar Moti,,, tapi apa kau ingin melihatku selalu disiksa disini?? Apa kau ingin rumah ini banjir karena air mataku??? Aku sudah tidak tahan lagi,,, aku,,aku mau pergi dari sini,, dan nenek, nenek aku akan membawanya pergi bersamaku,, tapi aku tidak tahu harus kemana Moti,, tolong bantu aku" pinta Jodha lemah,, sekarang ia sadar dan teringat kemana ia harus bersembunyi? Tidak susah bagi Jalal untuk menemukan  keberadaannya sekalipun ia bersembunyi dilubang tikus.

HARGAI AKU (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang