Chapter 3

430 33 3
                                    


Serephina masih tampak terdiam di tempatnya, ia masih tidak menyangka bahwa pamanya selama ini masih tampak muda, padahal di dalam benaknya, pamanya adalah kakek tua yang kaya raya dan selalu mengatur, namun inilah dia, Serephina kembali dibuat tercengang, menurutnya keluarganya adalah sebuah misteri.

"Akhirnya kita bertemu, keponakanku tersayang selamat datang Serephina" sapa Raymond dengan suara baritonenya sedangkan Serephina hanya menanggapi dengan muka yang terlampau datar.

"Mr.Smith terimakasih , kurasa ini sudah saatnya kau pergi" jelas Raymond lagi, Mr.Smith langsung menunduk dan pamit keluar tanpa mengucap sepatah katapun ke arah Serephina.

Setelah Mr.Smith benar benar pergi, Serephina merasakan debaran jantungnya semakin cepat entah apa yang sedang terjadi kepadanya karena baru kali ini ia merasa sedikit takut.

"Apa maumu?" Suara yang sedari tadi tertahan akhirnya dapat dengan susah Serephina keluarkan, ia beruntung karena suaranya tidak bergetar.

Sedangkan Raymond hanya menyunggingkan smirknya, ia tau bahwa sifat dari anak kakaknya tersebut sudah turun temurun sehingga ia tidak merasa kesal sama sekali.

"Aku tidak menginginkan apapun darimu Sephi, sebelum kita masuk kedalam inti pembicaraan bukankah tidak sopan bila kita tidak saling mengenal?"

Serephina hanya memutar bola matanya malas, menurutnya ini adalah basa basi yang sangat tidak penting dan menghabiskan waktunya.

"Serephina Andeline Carlv senang berkenalan denganmu" Serephina mengulurkan tanganya ke hadapan Raymond dengan setengah hati dan Raymond menyadari itu.

Dengan senyum yang tipis Raymond menjabat tangan ponakanya itu, "Raymond Aldabaro, senang bertemu denganmu secara langsung"

Setelah perkenalan singkat itu, Raymond kembali duduk di kursi kebesaranya dan mempersilahkan Serephina untuk duduk di hadapanya.

"Baiklah mari kita lihat riwayat hidupmu Sephi" ucap Raymond dengan membaca kertas yang di pegangnya, sebenarnya Serephina sedikit risih ketika Pamanya itu memanggilnya dengan sebutan kecilnya yang biasanya hanya Davin  yang memanggilnya seperti itu.

"Serephina Andeline Carlv lahir di kota besar inggris, Birmingham pada tanggal 23 mei 1999, dua bersaudara, dari ayah Edward Steven Carlv dan ibu Sarah Carlv, puluhan kali di keluarkan dari sekolah international akibat sikapnya yang kasar dan pengatur, namun memiliki Nilai akademis yang baik dan juga IQ yang cukup tinggi" suara baritonenya terdengar cukup keras di ruangan yang hanya berisi dua orang sedangkan Serpehina hanya menatapnya dengan acuh.

"Cukup menarik" gumaman kecil dari mulut Raymond masih dapat terdengar jelas di telinga Serephina.

"Baiklah aku mengerti, kau akan masuk kelas Gold, ku harap kau tidak mengacaukan kelas itu seperti keterangan yang tertera di kertas ini" ada nada yang terdengar mengejek dari perkataan pemanya itu namun Serephina hanya mendengus sebal.

"Terimakasih paman atas penjelasanmu itu dan ku harap kita tidak terlalu sering bertemu"

"Sayang sekali sepertinya harapanmu itu tidak terkabul dalam waktu singkat ini sephi, sekarang kau boleh keluar dan temui Mrs.Anna dia sudah menunggumu di balik pintu sedari tadi"

Walaupun Serephina masih bigung dengan perkataan Raymond ia tidak ingin ambil pusing dan melangkah keluar sebelum namanya kembali terdengar lagi.

Union Academy: The family secretWhere stories live. Discover now