0.5 | Chapter 4

68 17 2
                                    

Sepanjang jalan kembali ke kelas, Wendy terus memegangi bibirnya sambil membayangkan apa yang terjadi tadi di rooftop.

"Wahh, apa ini sungguhan? Kim Jinhwan... Aku.. Arghh sial!" teriaknya frustasi sampai benerapa orang menoleh ke arahnya.

Sesampainya di kelas, baru saja ia akan duduk tapi sudah di tarik lagi oleh June. "Tidak ada waktu, cepat!" seru June tampak panik.

June adalah sahabat Wendy sekaligus ketua keamanan yang membantu berlangsungnya kegiatan di ruang BK.

Ya, June mengajak Wendy untuk pergi ke ruang BK. Sebelum benar-benar pergi, ia mampu melihat Jinhwan yang juga menatapnya.

Saat sampai di ruang BK, Wendy di persilahkan duduk oleh Irene Saem yang memang tugas utamanya menjadi guru BK.

Srak!

Wendy mengerutkan alisnya. "Apa ini, Saem?" tanyanya sambil melirik June yang ikut duduk di sampingnya.

Irene Saem melipat tangannya di dada dan menatap sinis ke arah Wendy. "Kau bisa membacanya."

Wendy pun mengambil kertas tersebut dan membacanya. "Seola? Aerum? Jiyeol? Minju? Sohyun? Nama siapa ini," serunya setelah membaca banyak nama disana.

"Itu adalah semua nama murid yang kau rundung," sinis Irene Saem.

"Oh ya? Lalu apa lagi, Saem?"

June menyenggol bahu Wendy agar lebih sopan sedikit pada Irene Saem, namun Wendy mengacuhkannya.

"Wendy jaga tutur katamu!" bentak Irene Saem. "Astaga, huff.. Lupakan, bukan ini yang ingin saya bahas."

Wendy mengerutkan alisnya. "Bukan ini? Memang ada lagi, Saem?"

Irene Saem kembali menatap garang ke arah Wendy. "Katakan dengan jujur, apa yang kamu lakukan di rooftop bersama dengan Jinhwan."

Jantung Wendy seperti ingin jatuh saat Irene Saem menyebut nama Jinhwan, tapi dia mencoba agar terlihat santai saja.

Ia menyenderkan punggungnya pada bahu kursi sambil melipat tangannya di dada. "Kenapa Irene Saem ingin tau?"

"Saat gurumu bertanya, jawab!"

Wendy menghela nafas panjang. "Maaf, Saem. Tapi saya berhak untuk diam," jawabnya sambil menganggukkan kepala.

"June-ya," panggil Irene Saem pada June.

"Ne, Saem?"

"Panggil dia masuk," titah Irene Saem. June yang mendapat perintah pun bergegas keluar ruangan.

Setelah June pergi, Irene Saem kembali menegur Wendy. "Kau pikir ini taman hiburan? Kau harusnya belajar, bukannya merundung orang lain! Sudah bodoh, jangan menambah kebodohanmu!" sarkas Irene Saem sambil menoyor kepala Wendy.

"Saem.. Sebenarnya saya ingin keluar dari sini karena sudah bosan mendengar ocehan anda, saya boleh pergi sekarang?" Irene Saem menghela nafas berat, memang sulit berdebat dengan gadis seperti Wendy.

Tak lama kemudian ia datang dengan seseorang yang berdiri di belakangnya. "Siapa?" batin Wendy.

"Jinhwan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Target | Jinhwan x WendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang