Part 10

2.5K 184 0
                                    

Sebuah sedan warna hitam terparkir dengan apik di sebuah rumah yang cukup besar. Mobil itu adalah mobil yang tadi membawa si kecil Baekhyun. Saat ini Baekhyun masih tertidur karena efek obat biusnya.

"Hahahah, akhirnya kita akan mendapatkan banyak uang". Ucap lelaki itu seraya menggendong Baekhyun di pundaknya layaknya sekarung beras untuk memasuk rumah besarnya itu.

"Ya kau benar, untung saja kita segera menemukannya, jika tidak sampai kapan pun kita tak akan bisa ikut menikmati harta peninggalan kakak mu itu". Si perempuan membuka pintu utama rumahnya, di rumah ada tiga pelayan yang menyambutnya dengan baik.

"Selamat datang kembali Tuan dan Nyonya Byun".

"Ne, tolong tutup kembali pintunya".

"Baik Nyonya".

"Yah, tak sia-sia kita gencar mencarinya selama dua tahun ini. Dan sekarang kita tinggal menikmati hasil dari usaha kita". Si lelaki yang pastinya adalah penyandang gelar Tuan Byun itu melangkahkan kakinya menuju kamar yang sudah disiapkannya untuk Baekhyun di lantai dua. Statusnya di rumah itu adalah sebagai Tuan Byun kedua.

"Ya, akhirnya setelah menunggu selama dua tahun". Ucap si perempuan yang tentunya kalian ketahui sebagai penyandang gelar Nyonya Byun itu tersenyum miring seraya mengikuti langkah suaminya dari belakang. Secara otomatis juga statusnya adalah Nyonya Byun kedua.

"Awuh, kau memang cerdas sayang, terimakasih atas ide cemerlang mu itu untuk menjalankan aksi kita hari ini. Sungguh benar-benar keberuntungan yang tak pernah ku duga sebelumnya". Puji Tuan Byun pada istrinya setelah menidurkan Baekhyun di ranjang miliknya. Iya miliknya, karena memang rumah itu adalah salah satu aset milik keluarga Baekhyun.

"Tentu saja, siapa dulu Sunhwa".

"Ahahahah~ Ahahaha~ kita akan kaya raya~". Tuan Byun kedua tertawa terbahak-bahak. Merasa dirinya sudah menang.

"Ya kau benar sayang. Kita akan menjadi walinya yang sah lalu kita hamburkan saja kekayaannya itu".

"Ne, tepat sekali, kau tau pengacara Yunho hyung itu sangat menyebalkan. Yang benar saja kita harus membawa bocah ingusan itu ke hadapannya lebih dulu untuk bisa menjadi walinya. Bukan kah sudah jelas jika aku, Byun Cheolyoong yang merupakan adik satu-satunya dari Byun Yunho menjadi wali sah nya".

Jika kalian bertanya Mengapa dia dipanggil Tuan Byun kedua tadi, maka jawabannya adalah karena Tuan Byun yang pertama adalah kakaknya, Byun Yunho sedangkan dia adalah adik kandung dari Yunho yang pekerjaannya selama ini hanya menghamburkan uang warisan yang dimilikinya. Karena saat ini warisannya sudah habis, mereka mengincar warisan milik Yunho yang jatuh ke tangan bocah mungil umur tujuh tahun itu.

Dan itu berarti si Tuan Byun kedua aka Byun Cheolyoong itu adalah Paman Baekhyun. Iya, Baekhyun di culik oleh Paman dan Bibinya sendiri karena kegilaan mereka pada uang. Baekhyun sebenarnya bermarga Byun, Byun Baekhyun.

"Kita harus segera membawanya ke pengacara bodoh itu. Kau tau tangan ku sudah gatal untuk berbelanja sayang". Sunhwa menggosokkan kedua telapak tangannya, matanya berbinar cerah dengan mulut yang tersenyum lebar membayangkan berbagai macam perhiasan mahal dan pakaian-pakaian mahal berada di tangannya.

"Tapi sayang, Kapan dia akan bangun? Jujur saja aku juga sudah tak sabar ingin berjudi lagi". Tanya Tuan Byun kedua dengan menunjuk Baekhyun melalui dagunya. Matanya menatap tajam ke arah bocah yang masih tertidur itu.

Yah begitulah mereka berdua, harta peninggalan dari ayahnya dihabiskan sendiri olehnya untuk kesenangan pribadinya, berjudi dan berbelanja istrinya yang tak pernah bisa di kontrol itu. Sehingga Yunho harus membangun usahanya dari nol untuk dapat menghidupi keluarganya, tetapi naas saat Yunho berada di puncak kejayaannya sebuah kecelakaan tunggal menyebabkan Yunho dan istrinya, Tiffani tak dapat tertolong.

[2] My Brother | BROTHERSHIP |✔Where stories live. Discover now