Part 15

2.2K 147 26
                                    

Pagi menjelang, matahari menggantikan peran rembulan dan bintang yang menemani malam. Suara kicauan burung yang terdengar pagi itu mengusik tidur seorang namja mungil yang sejak semalam tertidur dengan pulas di dalam pelukan kakaknya.

Perlahan mata sipit itu terbuka dan mengerjab, setelah merasa benar-benar kesadarannya terkumpul barulah ia melihat sosok namja jangkung yang masih memeluknya dengan mata yang tetutup dan dengkuran halusnya masih tedengar.

'Entah mengapa aku tak ingin kebersamaan ini berakhir Tuhan, tolong jangan pisahkan aku dengan Chanyeol hyung lagi'. Batinnya sambil mendongak untuk melihat wajah Chanyeol.

"Chan hyung, sudah pagi. Ayo bangun". Ucap Baekhyun dengan suara seraknya khas orang baru tidur sambil mengeliat di dalam pelukan Chanyeol, bukannya bangun dan membuka matanya, Chanyeol malah mengeratkan pelukannya pada sang adik sambil menggumamkan kata-kata yang tidak jelas.

"Ya!! Chan hyung!! Kau ingin membuat ku kehabisan nafas eoh? Banguun~ ayo banguuun~". Baekhyun memberontak dan bergerak-gerak secara random di dalam pelukan Chanyeol namun sayangnya hal itu tak berhasil. Bagaimanapun mereka berdua memiliki perbedaan tenaga dan postur tubuh yang sangat ketara. Jadi bisa dikatakan Baekhyun kalah.

"Jangan berisik baby Baek, hyung masih mengantuk. Sebaiknya kau tidur lagi saja".

"Ayolah hyung, kita harus bangun untuk mandi, sarapan dan pergi ke pasar untuk menjalankan dare dari ku untuk Chan hyung". Sayangnya dari kalimat panjang yang Baekhyun ucapkan hanya satu kata yang dapat ditangkap oleh telinga lebar Chanyeol, yaitu 'sarapan'.

"Kau sudah lapar?". Tanya Chanyeol dengan matanya yang masih tertutup dan juga tangannya yang masih setia memeluk adiknya.

"Tentu saja aku lapar, terakhir kali aku makan adalah kemarin jam setengah lima sore kalau hyung lupa".

"Baiklah kalau kau lapar. Kita masuk ke dalam dulu untuk mandi lalu sarapan". Chanyeol akhirnya melepaskan pelukan hangatnya lalu duduk sejenak untuk mengumpulkan kesadarannya. Tak sampai satu menit, Chanyeol dan Baekhyun bergegas keluar dari tenda dan masuk ke dalam villa.

"Waaah!! Udaranya sangat sejuk". Ujar Baekhyun seraya berlari kecil dari halaman belakang villa yang luas itu menuju pintu pembatas antara villa dan halaman belakang. Sedangkan Chanyeol hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum lebar.

"Hyung, kita mandi dulu ya. Oh iya untuk sarapan ada menu apa hyung?". Tanya Baekhyun begitu mereka sudah berhasil masuk ke dalam villa yang hangat dan melangkahkan kaki mungilnya ke arah dapur untuk minum air putih, hanya sebuah kebiasaan yang dilakukannya saat ia berada di Beijing.

"Hmm... karena disini tak ada apapun untuk dimasak mungkin untuk sarapan, kita makan nasi goreng saja ya. Maafkan hyung yang lupa membawa cereal dan susu mu". Jawab Chanyeol sambil membuka pintu lemari pendingin dan juga lemari tempat penyimpanan makanan tetapi tak mendapati bahan makanan apapun karena semuanya sudah dimasak untuk menu makan kemarin sore.

"Baiklah tak apa, kalau begitu sebaiknya kita masak nasinya saja dulu setelah mandi baru kita buat nasi gorengnya".

"Tak apa Baek, kau mandilah dulu biar hyung saja yang masak nasi".

"Ya sudah kalau itu yang hyung inginkan. Aku mandi dulu ya hyung". Baekhyun langsung pergi meninggalkan dapur menuju kamarnya di lantai dua untuk mandi setelah mencuci gelas bekasnya minum tadi.

"Baiklah, saatnya menanak nasi. Beras dimana ya? Duh!!". Chanyeol ternyata lupa bertanya pada pelayan dimana mereka meletakkan berasnya. Akhirnya setelah hampir sepuluh menit mencari, Chanyeol menemukan sekantung beras dari dalam lemari penyimpanan bahan makanan yang di sebelah bawah.

[2] My Brother | BROTHERSHIP |✔Where stories live. Discover now