Apa Kabar?

863 40 0
                                    

Mulmed : Tessa Brooks↔Laura, Alex Lange↔Mike

***

Kedua wanita itu keluar dari ruangan seorang dokter. Wajah mereka dipenuhi kekhawatiran. Ntah apa yang mereka pikirkan untuk rencana selanjutnya.

"Jadi sebenarnya-" ucapan Vera terpotong

"Aku harus gimana sekarang" Sandra terlihat seperti orang putus asa

"Leukemia itu bukan penyakit biasa San, apalagi kalo udah memasuki stadium 2"

"Aku ga tega Ver" ujar Sandra terdengar lirih

Mereka berdua duduk di kursi depan ruangan dokter.

"Saran aku sih, kamu ga bisa kayak gini, itu sama aja kamu nyiksa anak kamu sendiri" saran Vera

Yang diberi saran hanya mendengus napas lelah.

"Kelvin juga pernah bilang, setelah pulang dari Hongkong, dia harus udah menjalani kemo terapi"

"Kamu pasti sanggup San, ada aku, ada mas Bram, mas Hermawan, ada Mike juga" Vera menggenggam tangan Sandra

Sandra mengangguk kuat lantas tersenyum.

"Kelvin udah operasi belum ya?" Tanya Sandra entah pada siapa

"Ayo" ajak Vera

Mereka bangkit dari duduknya lalu berjalan pergi menuju ruang operasi.

~~~

Laura's POV

Mike sepertinya kelelahan, dia sudah tidur lebih dari satu jam. Aku sempat tidur dan sekarang sudah bangun lagi, tapi Mike masih terpejam. Kadar ketampanannya bertambah saat sedang tidur.

Tanganku terasa pegal karena jarum impus dan selang yang menembus kulitku. Aku menyukai tempat sepi, tempat aku menyendiri, tapi bukan sehening ini. Tempat ini malah membuatku bosan. Atau emang aku sudah mulai menyukai keramaian?

Pintu terbuka dan muncul dua orang suster. Salah satu dari mereka adalah suster yang membantu Mike mencegah aku pergi.

"Gimana keadaan kamu sekarang? Sudah mendingan?" Tanya suster yang satu laginya dengan ramah, tangannya memegang alas papan

"Udah sus" jawabku sambil tersenyum

"Udah minum obatnya?" Tanya suster yang satunya lagi

"Belum" jawabku hati-hati

Suster itupun mengambil obat di atas nakas dan segelas air lalu memberikannya padaku.

"Dia tidur?" Tanyanya, maksud dia adalah Mike

Aku terkekeh lalu mengangguk setelah meneguk air lalu memberikannya pada suster tersebut

"Baik banget, betah gue kalo mereka lama-lama di sini" batinku sambil memperhatikan aktifitas mereka seperti mencatat sesuatu, mengecek kantong impusan, dan lainnya

"Jadi nama kamu Laura, nama yang indah" ujar suster yang tadi mencatat

"Iya" kataku

"Kalo aku Anna" ujar suster memperkenalkan, yang sebelumnya mencegah aku pergi

"Dan aku Clara" ujar suster yang tadi menyebutkan namaku

Aku tersenyum tulus kepada mereka.

"17 tahun, berarti sekarang kamu kelas 2 SMA ya?" Tebak suster Clara dan aku mengangguk

"Adik aku juga sama kelas 2 SMA" kata suster Anna

"Kalo aku anak bungsu" suster Clara terkekeh

"Udah selesai" suster Anna bersiap untuk pergi

Dear DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang