6th

3.7K 164 5
                                    


***
3 minggu kemudian-

Dalam 3 minggu ini Yoongi merasa semakin dekat dengan Arra, entah apa yang dia rasakan tetapi ketika Arra dekat dengan laki-laki lain Yoongi merasa tidak suka.

Masih ingat dengan tugas yang diberikan Yoongi kepada Arra?

Ya dalam waktu 3 minggu ini Arra sudah menyelesaikan tugas yang diberikan Yoongi, menulis 1 buku penuh "aku tidak akan mengulanginya lagi".

Sesekali Yoongi berfikir bahwa dia ingin sekali mengungkapkan perasaannya terhadap Arra.

***
Arra POV

Aku duduk disalah satu bangku cafe yang biasa aku dan Yoongi datangi untuk mengerjakan tugas Yoongi.

Ice frapucino, selagi menunggu Yoongi datang aku sudah memesan 1 cup minuman favoritku.

Sudah hampir setengah jam aku menunggu namja itu, rasanya aku ingin pulang saja. Laki-laki yang tidak punya perasaan, membiarkan wanita sendirian menunggunya.

"Hai yeoja tengil" sapa Yoongi dengan wajah innocentnya.
"Mengapa kau lama sekali, eoh?!" Jawabku ketus.
"Perduli apa kau ini ha? Serahkan saja tugasku"

Aiish dasar namja ini benar-benar menjengkelkan, tidak merasa bersalah sedikitpun sudah datang terlambat dan langung memaki begitu saja.

Ku ambil buku di ranselku, dan ku lempar kecil ke arah namja aneh itu.

"Aku pulang dulu, tugasku sudah selesai"

Tiba-tiba seseorang menggenggam tanganku, ya saat aku mencoba berdiri dan pergi dari bangku yang aku duduki Yoongi langsung menggenggam tanganku.

Demi apa dia menggenggam tanganku? Mengapa aku merasa ada suara aneh dijantungku. 'Dag dig dug' ya itu adalah suara jantungku saat namja yang berada didekatku menggenggam tanganku, dan menarik ku untuk duduk kembali ke bangku.

"Kau mau kemana eoh?" Tanyanya dengan tatapan sinisnya.
"Tugasku sudah selesai Tuan Min, bolehkah aku pulang?" Jawabku dengan menekankan kalimat 'tuan min'.

***
Yoongi POV

Mengapa aku merasa canggung saat bertatapan dengan Arra, apa aku benar-benar mulai menyukainya?

Apa aku harus mengungkapkannya? Bagaimana dengan Suran? Ah perduli apa aku dengan Suran, aku tidak menyukainya apalagi mencintainya.

Ku tarik tangan yeoja yang sekarang membuat seluruh tubuhku panas dingin entah karena apa. Ku paksa duduk kembali kebangkunya.

Ku atur nafas senormal mungkin, ya aku harus mengungkapkannya. Persetan dengan apa jika dia menolakku!

"Arra-ya, miane"
"Untuk apa eoh?" Jawabnya bingung
"Ciuman malam itu, miane"
"Oh, itu su-sudah lupakan saja aku tahu itu hanya karena kau sedang mabuk" Jawab yeoja itu dengan wajah yang mulai memerah.

Ku pandangi halus wajah Arra yang duduk didepanku, bibir tipisnya. Ya aku benar-benar mulai menyukainya. Dia orang pertama yang membuatku merasa canggung ketika berada didekat seorang yeoja.

"Bagaimana jika aku menyukaimu?"

"M-mwo? Yak kau! Jangan bercanda Yoongi-ya"

"Ani, aku tidak bercanda terserah kau mau percaya atau tidak". 'persetan dengan apa aku mengucapkan kalimat ini' batinku-
"...."

Tidak ada jawaban dari Arra, apa karena dia tidak menyukaiku? Perduli apa aku. Tsk! Yang terpenting aku sudah mengungakapkannya.

"Beri aku bukti" tiba-tiba saja yeoja itu mengucap kalimat yang berhasil membuatku berdiri dari bangku ku.

"Oke, kita coba untuk berkencan selama 7 hari. Bagaimana?"

"Yak! Apa kau pikir perasaan hanya sebuah permainan eoh?!" Jawabnya seraya melayangkan telapaknya memukul pundakku.

"Ani. Aku akan membutikanya. Oke aku anggap kau menerimanya jadi hari ini kau adalah kekasihku" ucapku tanpa memberinya kesempatan untuk menolak ucapanku.

"Apa kau gila? Aku belum mengiyakan ucapanmu, seenaknya saja membuat keputusan" ucapnya kesal.

****

Arra POV
Apa dia gila? Yang benar saja hari ini aku adalah kekasihnya? Tsk!

Ku rebahkan tubuhku dikasur kesayanganku, entah apa yang aku rasakan. Hari ini aku benar-benar jengkel dengan kelakuan Yoongi, tetapi tidak bisa ku bohongi perasaanku.

Aku merasa jantungku benar-benar akan meledak saat 'hari ini kau adalah kekasihku' kalimat itu keluar dari bibir Yoongi.

Apa aku juga menyukainya? Walaupun dia sangat menjengkelkan, walaupun sikapnya sangat dingin dan cuek tetapi jujur selama 3 minggu ini aku sedikit mengaguminya. Walaupun dia dingin dan seenaknya saja menyuruhku ini dan itu tetapi dia adalah namja yang begitu perhatian.

Malam itu, tepatnya 2minggu lebih 6 hari yang lalu saat Yoongi menciumku. Ya saat setelah itu aku mulai merasakan ada yang mengganjal di hatiku. Sepertinya aku juga mulai menyukainya. Aish bagaimana ini?

Ya Irene, aku harus meminta pendapat dari dia.

2 minggu yang lalu dia sudah kembali
dari busan, dia datang dan eommaku malah harus meninggalkanku . Saat ini eommaku sedang berada di Canada, menyusul appaku.

***
School

Ku lewati koridor yang masih sepi menuju kelasku. Ya sekarang tepat pukul 06:30 kst, aku sengaja untuk berangkat lebih awal agar tidak bertemu dengan Yoongi.

Masih terlalu pagi, ku tundukan kepalaku diatas meja ku tutup mataku sejenak. Sejujurnya pagi ini aku masih sangat mengantuk, semua itu karena ucapan Min Yoongi.

Tiba-tiba saja ada seseorang yang menepuk-nepuk punggungku.

"Arra-ya, bangun"

Ku buku pelan mataku, ku lihat seorang yeoja yang masih berdiri disampingku. Ya Irene sudah datang.

"Ah kau, duduklah. Aku ingin sedikit bercerita tentang Min Yoongi"

"Wae? Ada apa dengan Min Yoongi?"

"Dia menyukaiku Irene-ah, aku harus bagaimana? Yoongi memutuskan untuk berkencan denganku selama 7 hari"

"Bukankah dia namja yang baik? Dia selalu perhatian denganmu walaupun dia sedikit kasar dan dingin"

"Ah ne kau memang benar, tapi bagaimana jika dia hanya mempermainkanku saja?"

"Ani, tidak mungkin dia bukan seorang yang seperti itu. Aku tahu Arra-ya, toh dia juga kapten tim basket kurang apa lagi? Haha" jawab irene dengan sedikit kekehan.

"Yak! Kau ini"

Tbc...

Miane baru update:(
I'm so sory guys:')

Jangan lupa vote yaa, biar authornya tambah semangat dan rajin update :'v

Hold Me Tight Min Yoongi PRIVATE!Where stories live. Discover now