Chapter 8

791 73 4
                                    

Aku berlarian keluar dengan sepatu bot yang sudah terpasang rapi bersamaan dengan jas hujanku. Membuat hentakanku semakin jelas terdengar dipenjuru rumah

"Alice. Kau tidak mau diantar?" Acer menegur dari balik dapur

"Tidak, aku sudah dijemput" jawabku cepat-cepat.

Dan benar saja. Ath sudah berdirian didepan halaman dengan lamborghini nya. Ia melambai padaku.

"Aku pikir kau ingkar janji" kataku sarkastik

"Jangan salah. Aku orang yang tidak pernah ingkar janji"

"Sebentar. Kau tidak membawa pengawal-pengawalmu kan?" tanyaku ragu

Ia hanya tersenyum dingin, lalu membukakan mobilnya. Aku masuk dan duduk di kursi depan sedangkan ia kemudian berputar dan duduk di sampingku

"Ini lebih baik dari VW nya Ace" kataku.

Ia menggeleng dan terkekeh pelan

--------

Ath turun dari mobil dan membukakanku pintunya, aku pun turu. Kulihat ratusan mata memperhatikan kami hampir tak berkedip. Mereka semua terkejut. Entahlah, terkejut melihat aku datang bersama Ath atau terkejut karena Ath tiba-tiba datang ke sekolah. Keduanya sama-sama seolah memberikan tanda bahaya bagiku

Ath tiba-tiba menggandeng tanganku, "Apa yang kau lakukan?" tanyaku terkejut.

"Kenapa?" ia menatapku dan malah balik bertanya

"Kau tidak lihat mereka semua memperhatikan kita?" kataku bergidik ngeri

"Siapa yang peduli?" katanya menganggkat bahu. Aku hanya diam, melangkahkan kakiku di atas sepatu bot yang berdecit

"Kau dikelas apa?" tanya nya tiba-tiba

"Biologi"

"Kalau begitu sekarang aku juga kelas biologi"

"Kau mau belajar?" tanyaku terkejut

Ia mengembangkan senyum miringnya lalu melanjutkan jalannya. Benar saja, ia mengikutiku sampai ke kelas biologi.

Seluruh orang dikelas menatap kami heran dan kaget. Mereka semua berjalan kepinggir ketika kami lewat. Aku tak terlalu menghiraukan itu.

Aku langsung duduk di mejaku seperti biasa. Ath menatapku kecut dengan masih berdiri. Ia menatap Zara yang memang biasa duduk di sebelahku sarkastik. Zara salah tingkah, lalu buru-buru bangkit dari kursinya dan menjauh. Ath tersenyum penuh kemenangan dan duduk di kursi Zara.

Aku menggeleng, "Kau tidak boleh mengusir orang seperti itu" protesku

"Yang penting aku duduk disampingmu" katanya senang

Jam pelajaran dimulai, dan tidak ada seorang pun yang berbunyi. Tidak seperti biasanya. Mungkin mereka masih terkejut akan kehadiran Ath disini. Well, aku juga masih terkejut Ath tiba-tiba datang kesekolah hari ini. Apalgi mengetahui kenyataan bahwa Ath datang bersamaku.

Ath tidak pernah mengalihkan pandangnya dariku, membuatku salah tingkah dan tidak fokus mendengarkan penjelasan si kumis tua itu. Aku bahkan ragu kalau dia bekerdip. Aku tidak berani menatapnya balik. Takut kalau mata kami bertemu dan jantungku copot seketika.

-----

Jam makan siang, dan ini adalah jam makan siang paling canggung yang pernah ku rasakan. Semua orang menatapku tajam. Tak terkecuali.

Aku cukup takut sekarang. Takut kalau-kalau mereka menyerangku. Hey, mereka ratusan dan aku sendiri

Ath? aku sudah tidak tahu kemana perginya dia. Mungkin dia berubah pikiran, mungkin dia sudah merasa bosan di sekolah dan memutuskan untuk pulang, mungkin juga ia tidak ingin belajar lagi setelah mendengarkan nama -nama latin yang memuakkan dari si kumis tua itu.

DARK WINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang