Asal Usul Emansipasi

381 51 165
                                    

Kali ini kita bakalan ngupas sesuatu yang selalu dibangga-banggakan oleh kaum hawa, Yap. Sesuai dengan judulnya,

" EMANSIPASI"

Sebelum membahas sesuatu lebih jauh, mending gue tanya dulu sama Lo pada, ada yang tau arti dari "EMANSIPASI"? yap! Yang pasti EMANSIPASI bukan Eman Si Sapi!

Menurut Wikipedia, Emansipasi ialah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sejumlah usaha demi mendapatkan hak politik maupun persamaan derajat.

Intinya, emansipasi merupakan sebuah gerakan yang didirikan oleh kaum hawa yang mana menuntut persamaan hak dan Drajat-awalnya! (pada awalnya)

Tapi, gak akan ada asap kalo gak ada api, Yap? Oke, kita telusuri lebih jauh, asal muasal adanya gerakan ini. Dasar dari adanya gerakan ini, adalah Karena wanita diperlakukan tidak adil di berbagai penjuru dunia.

Ex.

1. Pada sebagian bangsa Yahudi, seorang bapak diperbolehkan menjual anak perempuannya.

2. Di Eropa, perempuan dipaksa menikah dengan lebih dari satu laki-laki (poliandri).

3. Di Jazirah Arab, lahirnya bayi perempuan adalah kehinaan bagi keluarganya sehingga layak dikubur hidup-hidup.

4. Di India seorang istri yang suaminya meninggal, bahkan diharuskan untuk dibakar hidup-hidup dengan jasad sang suami [ untuk bagian ini, gue rasa orang² yang sering mengumbar kalimat picisan, model "Aku cinta mati pada mu" pasti bakal menarik kembali kalimatnya . hahahahahaha]

5. Dalam ajaran Nasrani pun, menilai jika perempuan adalah mahluk yang rendah. Contohnya untuk bisa menjadi pastur mereka tidak diperbolehkan menikah. Padahalkan manusia punya naluri berkasih sayang yang gak akan pernah bisa dihilangkan!

Dan masih banyak lagi contoh2 dimana wanita diperlakukan tidak adil, entah oleh perorangan atau kelompok.

Itu semua merupakan fakta yang menjadi dasar adanya gerakan emansipasi. Hanya saja ada beberapa miskom antara definisi emansipasi yang diusung pada masa itu dengan yang hari ini terjadi.

Jika dahulu, para wanita menggaungkan emansipasi untuk bisa diberikan kebebasan dari perbudakan dan tindakan tidak adil yang sering kali mereka dapatkan dalam masyarkat, hari ini justru setalah mendapatkan hak-haknya sebagai manusia, mereka malah menuntut sesuatu yang diluar nalar!

Dengan menginginkan permasaan gender misalnya! Atau bertukar peran dengan lawan jenis! Bahkan dengan tanpa bersyukurnya ada beberapa perempuan yang sampai rela mengubah identitas aslinya, hanya untuk mendapatkan kebebasan yang dia agung-agungkan ( kaum transgender)

Padahal jika dipikirkan lagi, sampai kapan pun gak akan pernah ada persamaan gender dimuka bumi ini, sekalipun mereka melakukan transgender. Karena antara laki-laki dan perempuan memiliki peran dan tugasnya masing-masing.

Laki-laki menjadi imam, karena sudah kodratnya, dia bertugas mencari nafkah dan bertanggung jawab atas istri dan anak-anaknya! Perempuan bahkan memiliki tugas dan peran yang tak kalah penting! Dia menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya! Dia bertanggung jawab atas generasi-generasi yang dia lahirkan dan dia didik!

Lihat, bukankah perempuan juga sangat penting!? Ditangannyalah sebuah generasi berada, menjadi baik atau buruk, semua tergantung padanya.

Adakah yang lebih mulia dari manusia yang Tuhan ciptakan untuk menunjang dan mendidik generasi selanjutnya selain perempuan? Tentu tidak! Karena itu sudah merupakan kodratnya!

LADYWhere stories live. Discover now