#7 : Answer

1.4K 109 13
                                    


" Maafkan aku Hinata, awalnya aku bersikap acuh dan dingin padamu karena aku tidak ingin kau terbawa-bawa kedalam dunia Intertainku, banyak hal yang akan kau alami jika kau berkaitan denganku. Ditambah ada hal yang tak kau ketahui tentangku dan hal itu belum pernah aku beritahu pada siapapun, aku takut jika kau tahu siapa aku yang sebenarnya kau akan lari dan meninggalkanku, hingga aku berfikir jika mungkin akan lebih baik jika kau bisa bahagia tanpa terlibat denganku. Awalnya, aku berpikir seperti itu, namun sekarang , aku tidak bisa, aku tidak bisa menahannya lagi. Entah kau yang akan pergi meninggalkanku nantinya,selagi aku memiliki kesempatan bersamamu saat ini,aku ingin memanfaatkan kesempatan itu. Oleh karena itu, aku ingin kau tetap berada di sampingku, sampai kau benar-benar muak kepadaku. Kau bisa meniggalkanku kapanpun yang kau mau Hinata."

" Tidak ..." ucap Hinata sambil menepis tangan kekar Naruto. " kau sudah mempunyai Shion-san, dan aku tidak ingin benar-benar menjadi Pihak ketiga yang dikhawatirkan oleh para Fansmu. Dan terlebih dari itu, aku mendengar semua hal yang kau rasakan pada Shion-san, seperti yang ku katakan, aku lebih baik megalah dan membiarkan orang yang ku sayangi bahagia meskipun tidak karena ku."

***

Naruto menatap lekat pada Hinata ia mencari maksud ucapan yang di ucapkan Hinata.

" apa  maksudmu ? yang kau dengar ? " tanya Naruto tegas.

" aku tadi mendengar jika Naruto-san mengatakan kata sayang dan Shion-san merupakan orang yang paling berarti bagi Naruto-san, meskipun aku gadis pulau yang tak tahu apa- apa tappi tolong, kau seharusnya tidak mempermainkan perasaan orang lain. " ucap Hinata.

Naruto tersenyum mendengar jawaban yang keluar dari mulut Hinata, detik berikutnya, ia tak bisa menyembunyikan tawanya karena merasa lucu akan jawaban yang di ucapkan Hinata.

" Hahahha "

" Kenapa Naruto-san tertawa ? " tanya Hinata bingung.

" Kau.. ahahaah..kau lucu Hinata " ucap Naruto di sela-sela tawanya.

" berhenti tertawa Naruto-san, masih banyak permasalahan yang harus kita bahas " Ucap Hinata  tegas.

Naruto langsung berhenti tertawa saat nada bicara Hinata mulai terdengar tegas, ia menyeka air mata yang berada di ujung matanya akibat tertawa terlalu lama.

"  Baiklah, kita kembali kepembicaraan awal. " Ucap Naruto dengan posisi siap.

" Tentang masalah berita itu, sebelumnya aku ucapkan banyak berterimakasih pada Naruto-san yang sudah mau membantuku untuk masalah itu, seperti yang kau katakan, aku mungkin tidak akan pernah bisa untuk menyelesaikan masalah itu jika saja Naruto-san tidak membantuku, untuk ucapan dan kejadian telah terjadi barusan, aku akan berpura-pura tuli dan buta, aku akan berpura-pura jika aku tidak mendengar apa yang Naruto-san ungkapkan tentang perasaan Naruto-san padaku, dan aku akan menganggap jika tidak ada hal lain yang terjadi selain pembicaraan kita. Dan setelah semua ini berlalu, aku harap Naruto-san bersikap seperti biasanya padaku, mungkin dengan cara itu Naruto-san juga membantuku untuk melupakan apa yang telah terjadi hari ini, Naruto-san dan Shion san sangat ..."  

" Tidak mau " potong Naruto. " aku tidak mau kau berpura-pura ! aku ingin mulai dari sekarang kau harus mengingat setiap hal yang pernah kita lalui bersama, aku ingin kita bersikap wajar selayaknya orang yang saling menyukai dan mengasihi, mungkin awalannya memang salah,aku salah karena memperlakukan mu dengan cara yang kekanak-kanakan, namun aku menyesal, aku tak ingin menyembunyikan perasaanku lagi padamu. Mungkin terdengar konyol karena kita diibaratkan baru saja mengenal, banyak hal yang tidak kita tahu tentang diri kita masing-masing, tapi. Hal itu bisa kita lakukan sembari berjalannya waktu, dan satu hal yang harus kau tahu dan kau ingat, Aku dan Shion tidak memiliki hubungan apapun. Kami hanya rekan bisnis, dan sepertinya apa yang kau dengar tadi, kau salah faham "

A Song For YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora