#9

1.2K 86 8
                                    

*🎶*

Naruto menggendong Hinata menuju tempat peristirahatan, tentu saja situasi disana saat itu masih ricuh karena kelakuan Shion yang tiba-tiba menyatakan hubungan nya dengan Naruto.

Pandangan semua orang beralih pada Wanita yang tak berdaya yang berada di gendongan Naruto, terutama seorang wanita pirang yang memandang tak suka pada Wanita yang di gendong oleh pria yang di akuinya sebagai sang kekasih.

" Ada apa Ini Naruto-san ?" Tanya seorang krue menghampiri Naruto dan terlihat khawatir saat melihat darah keluar dari pelipis Hinata.

" dia terjatuh, sepertinya kepalanya membentur batu." jelas Naruto singkat.

" bagaimana ini bisa terjadi ? "

" Nanti saya akan menjelaskan nya, terlebih dari itu, apa kita berkemungkinan untuk menyebrang ? Aku akan membawanya ke klinik untuk mengobatinya." ucap Naruto cemas.

" entahlah, sangat tidak mungkin jika kita harus menyebrangi pulau saat menjelang malam, kemungkinan badai akan terjadi saat menjelang malam, dan perahu tidak bisa berlayar cepat saat malam karena aktifitas mahluk besar di laut." jelas sang kru.

" lalu bagaimana caranya agar aku bisa membawanya untuk di obati ?" Ucap Naruto tegas bercampur khawatir.

"Sebenarnya, Tsunade-sama menyiapkan sebuah helicopter jika keadaan darurat seperti ini terjadi. Tapi aku tidak tahu bagaimana cara menghubunginya, karena Shino-sama yang menyimpan kontak untuk menghubungi helicopter tersebut."

" jika seperti itu, dimana Shino-san sekarang ? Kita harus cepat-cepat membawanya pergi dari sini. "

" Shino-sama, mabuk berat. Dia tak sadarkan diri."

Naruto merebahkan tubuh tak sadarkan Diri Hinata di atas matras tidurnya, ia menjambak rambut nya frustasi. Hingga tiba-tiba terlintas sebuah pemikiran untuk menghubungi seseorang, dan ia sangat berharap jika seseorang itu bisa membantunya, tanpa membuang banyak waktu Naruto menekan beberapa nomor dan menghubungi nya.

" Gaara..." sapa Naruto pada sahabatnya.

" Ada Apa Naruto ?"

" Bantu aku, tolong beritahu Tsunade-sama jika Hinata mengalami kecelakaan dan kami sangat membutuhkan Helicopter sesegera mungkin untuk membawanya pulang. Aku tidak bisa menggunakan perahu karena kemungkinan besar akan terjadi badai." jelas Naruto panjang lebar.

" Apa ?!" bentak Gaara di seberang sana. " bagaimana ini bisa terjadi ?"

" Saat ini jika ku jelaskan semua nya, Kemungkinan besar kondisi nya akan semakin keritis ! Jadi kumohon tolong hubungi dulu Tsunade-san, setelah aku sampai aku akan menjelaskan semuanya."

"Baiklah, tunggu sebentar. secepat yang ku bisa aku akan memberitahu Tsunade- san."

Naruto menarik nafas lega saat mendengar Gaara mau membantu nya, ia langsung mengakhiri pembicaraan nya dan berbalik mengecek keadaan sang kekasih, namun saat ia sudah berbalik. Wanita pirang sudah berdiri sambil menopang tangan di dadanya.

" Apa yang terjadi ? Astaga, sepertinya gadis ini memang suka mencari masalah ya. " Ucap Shion angkuh.

Naruto menahan nafasnya sejenak, ia menahan amarah nya atas apa yang di ucapkan Shion yang menurutnya tidak tepat untuk di ucapkan, saat ini ia ingin sekali marah pada wanita yang ada di hadapan nya itu. Namun ia tidak bisa melampiaskan amarah nya Karen bukan hanya mereka berdua yang berada di tenda itu. Melainkan masih ada orang lain yang masih peduli dan simpati pada Kekasihnya.

" A-ano..." Naruto mencoba memanggil Kru yang tak di ketahui namanya itu " bisakah aku meminta bantuan mu ?"

" Ne, katakanlah apa yang anda perlukan ? " Ucap nya menyetujui permintaan bantuan Naruto.

A Song For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang