DUA

745 102 6
                                    

"Baekhyun"

"Byun Baekhyun", Jongdae terus saja memanggil manggil Baekhyun. Entah karena apa sepupunya itu seperti mendadak tuli atau memang sengaja tidak menghiraukan panggilan Jongdae.

"Apa?", Baekhyun mengangkat sebelah alisnya setelah pundaknya dipukul cukup keras oleh orang didepannya ini.

"Astaga. Aku memanggilmu mulai dari kau berjalan memasuki gerbang."

"Hm ya terserah.", Baekhyun hendak pergi sebelum kemudian Jongdae menahan pergelangan tangannya.

"Astaga. Tunggu sebentar Byun Baek. Bagaimana tentang tawaranku kemarin?"

"Tawaran apa?"

"Berduet dengan Park Chanyeol."

"Keputusanku masih sama."

"Kumohon baek, kali ini saja.", Jongdae mulai menggunakan jurus andalannya. Beraegyo. Sedingin dinginnya Byun Baekhyun ia tetap takkan tega melihat seseorang memohon padanya, apalagi jika itu Jongdae.

"Haah terserah kau saja."

"Benarkah?"

Baekhyun hanya memutar bola matanya malas untuk itu.

"Aku tidak akan mengulangi apa yang sudah aku katakan. Aku pergi"

"Terima kasih baek. Aku mencintaimu.", teriak Jongdae dengan wajah berbinar.

Baekhyun menerima tawaran itu bukan semata mata hanya karena permohonan Jongdae, ia juga berfikir bahwa tidak ada salahnya mencoba bukan? Lagipula orang yang akan berduet dengannya juga memiliki suara emas.

*********

Hari ini adalah hari pertama untuk Chanyeol dan Baekhyun latihan.
Ya, Chanyeol juga langsung menyetujui usul Jongdae ini setelah ia memberi kabar bahwa Baekhyun mau berduet dengannya.

Chanyeol berjalan gontai menuju  taman belakang sekolahnya. Ya, tempat itu sudah disepakati olehnya dan Baekhyun untuk menjadi tempat latihan mereka selama seminggu kedepan.

Ia sampai ditaman belakang yang memang jaraknya lumayan dekat dengan kantin.

Chanyeol memang pergi kekantin terlebih dahulu untuk membeli dua buah roti, air mineral, dan satu kotak susu strawberry.  Ia membeli itu semua untuk dirinya dan lelaki berwajah manis yang sekarang terlihat sedang bersender pada sebuah pohon besar sambil memejamkan matanya, sepertinya ia tengah menikmati musik yang ia dengar.

Lelaki yang lebih kecil perlahan membuka matanya ketika merasakan keberadaan seseorang. Ia mengernyit bingung ketika mendapati sebuah roti dan sekotak susu strawberry didepannya. Ia menoleh kesamping dan menemukan sesosok lelaki jangkung yang kini tengah menatap wajahnya dengan serius. Dia park Chanyeol lelaki tinggi yang tengah memandang intens wajah manis Byun Baekhyun hingga yang ditatap merasa risih dan sedikit malu.

Lelaki yang lebih kecil segera membuang pandangannya ketika dirasakan pipinya kian memanas.

"Ada apa kau menatapku seperti itu?", si kecil memecah keheningan yang tengah terjadi.

"Kau manis", entah sadar atau tidak ketika seorang park Chanyeol memuji paras seseorang selain ibunya dan ini adalah yang pertama mungkin.

"Hah?", Chanyeol mengerjapkan matanya beberapa kali setelah sadar akan ucapannya barusan dan juga nada ketidakmengertian dari Baekhyun atau memang si mungil Byun pura pura tak mengerti.

"A... Ah tidak. Lupakan saja", hei sejak kapan kau berubah menjadi gagap seperti ini Chanyeol.

"Jadi, bisa kita mulai latihannya?", ucap Baekhyun kembali memecah keheningan yang sempat terjadi beberapa menit dan ia juga merasa bahwa suasanannya terasa sedikit tidak nyaman.

When I Meet YOU [Chanbaek]Where stories live. Discover now