Lima

650 90 4
                                    

"Chan....."

Terkejut? Tentu saja. Siapa yang tidak terkejut jika tiba-tiba seseorang yang  sudah mati matian kau hindari muncul dihadapanmu dan memanggil namamu.

"Ya? Ada apa baek?", chanyeol sebisa mungkin mengatur suaranya agar tidak terdengar jika sebenarnya ia sedang gugup.

"Ehm aku hanya ingin membicarakan sesuatu denganmu. Bisakah?", Baekhyun bertanya sambil mengedip ngedipkan matanya polos.

Aah siapa yang tahan dengan pesona seorang Byun Baekhyun. Byun Baekhyun si dingin kini berubah menjadi Byun Baekhyun si imut dan polos. Hm dan semua ini ulah siapa? Siapa lagi pelakunya jika bukan si tampan park chanyeol.

"A.. Ah baek. Membicarakan apa?", tanya chanyeol sedikit ragu.

"Membicarakan tentang kita tentu saja", Baekhyun berbicara dengan nada selirih mungkin.

"O..oh tentang kita?", astaga kubur saja chanyeol sekarang juga. Ia sungguh bisa mati sesak nafas karena jantungnya berdegup terlalu kencang saat Baekhyun menyebut "tentang kita".

"Ya tentang kita. Tentang aku dan kau"

"Baiklah. Bicaralah.".

"Tidak. aku mau kita bicarakan ini secara privasi dan nyaman. Aku mau kamu menemui ku nanti sore di cafe biasa. Kau mengerti ?"

"Hm aku mengerti."

.

.

.

Tringg

Suara bel menandakan seseorang baru saja memasuki pintu cafe.

Benar saja. Di sana terlihat seorang pria mungil tengah menengokkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. sepertinya ia tengah mencari seseorang atau mungkin mencari meja yg kosong?

"BAEKHYUN!!" , aah terlihat seorang pria berhoodie memanggil pria mungil itu.

Dengan senyumnya yang merekah ia berjalan menuju meja bernomor 64 disana.

"maaf aku terlambat", ucapnya pria mungil yang diketahui adalah Baekhyun tersebut.

"Aah~ tidak kok"

"Tetap saja ini sudah lewat 5 menit dari janji kita", ucap Baekhyun mempoutkan bibir tipisnya.

Karena tindakan Baekhyun yg kelewat menggemaskan itu, chanyeol mati matian menahan tangannya agar tidak mencubit bibir berwarna pink alami tersebut.

"Ehmmm jadiii apa yang mau kau katakan baek?"

To the point. Itulah sisi lain dari park chanyeol. Selalu tidak bisa menahan rasa penasaran terlalu lama.

"Bukankah sebaiknya kita memesan dulu chan?, sebenarnya aku sangat haus. hi hi hi"

Oh YATUHAN. Bunuh chanyeol sekarang juga. Bagaimana ia tidak begitu mencintai pria mungil di depannya ini jika tertawanya saja bisa membuat perang di jantung chanyeol.

"E-eh, baiklah"

"Eehmm aku mau jus strawberry, pancake dengan toping dan saus strawberry, daan es cream strawberry. Aaah kamu mau apa chan?"

baekhyun bertanya tanpa melihat kearah Chanyeol yang sekarang tengah mengepalkan tangannya menahan gemas.

Bagaimana ia tidak belingsatan sendiri? Salahkan saja pose Baekhyun yg tengah berpikir itu terlihat sangat imut dimata chanyeol.

"Pesankan aku latte baek"

"Hng? Chanyeol mau latte? Bukankah chanyeol tidak terlalu suka kopi?"

When I Meet YOU [Chanbaek]Where stories live. Discover now