bab15

60 4 1
                                    

Pada waktu bersamaan Dev menunggu Raya, ia duduk di kursi
ruang tunggu dengan kepala menunduk.

Robert pun ikut prihatin melihat semua keadaan ini, terus ia berjalan keluar dari rumah sakit, ia mengambil iphon disaku celana mencoba menghubungi seseorang untuk mengabarkan duka atas kepergian Raya yang tak di sangka hari ini.

"Helo Sayang! nona telah meninggal dunia," ucap seseorang dibalik telepon dan ia berucap lirih duduk di bangku taman rumah sakit sambil menundukan kepala,

"Apa..! kenapa bisa terjadi seperti ini?" sahut sesorang disebarang sana terdengar nada gemetar saat ia berucap, Maria langsung menutup mulutnya tak percaya akan kejadian hari ini Rayani meninggal. "Cepat ceritakan padaku apa yang terjadi?" kata Maria lagi pada suaminya.

"Baik, jangan potong pembicaraanku ketika aku menjelaskan semuanya" Perintah Robet pada Maria.

"Oke." Maria mengangukkan kepalanya tanpa dilihat oleh suaminya itu. Robert pun menjelaskan kejadian tadi siang kepadanya. Maria yang berdiri sambil memegang telphon tak bisa berkata lagi, kakinya begitu lemas tak berdaya.

"Aku akan memberihatu tentang pesawat jatuh yang di tumpangi
nona Yasmin pada mereka berdua,
jika mereka tidak tau ini, maka mereka akan tau dari orang lain , sama saja kita menyembunyikan kejadian yang ditimpa nona Yasmina.
Kita ini sudah bekerja selama 5 tahun dikeluarga Dev," kata Robet panjang lebar pada Maria.

"Jangan...., jangan bilang mereka dulu? mereka masih berduka kehilangan satu orang yang mereka sayangi, di tambah lagi jika kamu bilang pada mereka pesawat yang ditumpangi nona Yasmin jatuh." Ia mengecilkan suara nya dibalik telphon.

"Tidak..." Jeda sedikit, "aku harus memberitahu meraka," ucapnya tegas.
"Tunggu dulu sayang dengerin penjelasan k.....u!"

Tut...tut...tu...
Telephon pun mati sebalah pihak.

'Dasar keras kepala,' kata maria di seberang sana.

Maria dan Robert adalah sepasang suami dan istri, mereka sudah bekerja selama lima tahun di keluarga Pamer.
Dan mempunyai satu anak lelaki yang berusia 25 tahun. Tapi anak Maria dan Robert tidak bersama mereka lagi, hanya lewat telphon lah mereka saling berhubungan memberi kabar satu sama lain. Anak mereka sedang ada
di Landon kuliah di sana sekaligus berkerja di sebuah perusahaan kata anaknya tersebut memberi tahu pada kedua orang tuanya itu.

Robert bangkit dari tempat duduk berjalan menyelusuri dan tiba di sebuah kamar bernomor 311.

"Tuan.. nona!" Robert berdiri diambang pintu, "apa kalian sudah tau mengenai nona Yasmin.?" Dengan napas dalam ia berucap.

David dan Yhuna menoleh keasal suara,
"Katakan ada apa Robet," ucap Dev khawatir, Yhuna hanya diam,

"Maaf saya baru memberitahu kalian. Pesawat yang ditumpangi nona Yasmin telah jatuh kelaut" Robet tidak pernah menyesal dalam keputusannya
ia harus memberi tahu tentang kejadian yang menimpa Yasmin.

Deg....
tubuh Dev dan Yhuna menegang.

"Apa lagi ini," Dev frustasi memdengar kabar duka lagi tentang anaknya, ia mengacak rambutnya "jadi... yang di katakan Raya tiga jam yang lalu padaku ternyata ini. Kenapa kamu tidak bilang padaku dari awal sayang. Kenapa kamu malah pergi dariku? kenapa semua ini terjadi padaku kenapa.....!!!! hhahaha........" Dev bertriak sekeras mungkin dan suaranya mengema di seluruh ruangan ini juga terdengar tawa frustasi.

The Love Story Of YhunaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora