[18]

2.1K 69 1
                                    


"emang sapa namanya?" tanya Alena.

"Devan Guardino" ucap Ralessia sambil senyum pepsodent.

Alena dan Rasilma saling menatap dan menghiraukan Ralessia yang ada di depan mereka. Ralessia merasa gembira dan ia tersenyum sendiri.

Setelah itu, Alena putuskan untuk tidur. Ia tidur di kamarnya sendiri. Sedangkan Ale sudah tertidur di kamar Lea. Lea keluar dari kamarnya dan pergi ke kamar Alena.

***

Pagi itu Lea dan Lena pergi kesekolah diantar Dito. Sedangkan Ale, ia masih dirumah.

Selama di mobil Lea dan Lena tak banyak bicara. Dito pun sama.

bel istirahat, Lea menyuruh Kayla untuk mengajak Devan pergi ke taman belakang, karena Lea memang berniat keras untuk melupakan si hati beku itu. Ia awalnya bingung kenapa tiba tiba Kayla mengajaknya.

terdapat 1kursi di dekat pohon dan terdapat seseorang berambut panjang dengan posisi gugup.

Kayla menyuruh Devan duduk di bangku tsb. dan meninggalkannya. Devan mendekat.

"Alena? kok disini"

"gue.. mau bilang sama lo" ucap Alena sedikit gugup

Devan merasa bahwa Alena sedang serius kali ini. Devan merubah posisinya menghadap ke kanan, melihat Alena yang sedang menoleh ke kanan. jadi tak saling konser pandang memandang. asekk

"gue gacinta sama lo, gue sayang sama Atha, dan gue cuma nganggep lo temen galebih" ucap Alena. bukan dengan lirihannya, namun dengan kecuekannya.

"gue uda relain apapun buat lo,.." ucap Devan tak mau kalah

"iya oke bener. gue deketin lo buat manfaatin harta lo, bukan karna sayang. gue udah berusaha buat manfaatin lo, supaya gue ga kalah cantik sama Rara, jadi gue pikir gue harus manfaatin lo dan gue harus nyingkirin Rara. kalo ga percaya tanya sahabat sahabat gue.." ucap Alena setengah membentak

dan ya, Alena memang sudah memberi tau masalah ini dan rencana ini kepada sahabat sahabatnya itu dan mereka berubah baik karena paksaan bos, Alena.

"Tapi apa yang terjadiiii.. dia adek gue Dev. gue cuman mau minta maaf sama lo Dev" lanjut Alena

"iisshhh lo tau? gue cinta sama lo mangkanya gue relain harta gue."

"tapi gue cinta Atha sebelum kita kenal. dan gue sadar gue salah"

"hm oke sekarang kita fokus ke sekolah dan gue relain lo buat Atha, kalo ada masalah panggil gue." ucap Devan yang sedikit lega karena bisa ngungkapin semua perasaannya walaupun keinginannya berbanding terbalik.

Alena terlebih dahulu pergi dari taman. Devan menatap punggung Alena yang semakin menjauh dengan tatapan penuh arti.

Devan kembali ke kelas. bukan kelasnya, namun ia ingin menemui Rasilma sahabatnya.

setelah berada di ambang pintu, devan menatap satu persatu siswa yang ada disana. kanan. kanan lagi. kanan terus. kebelakang. kiri. kiri lagi. sampai di pojok ruangan pun Rara tidak ada.

Devan pun merasa bahwa Rara menjauh darinya. ntah apa sebabnya.

Ia memutuskan untuk pergi ke kantin, barangkali ada Rasilma.

belum sampai di kantin, di koridor sekolah Devan menemukan cewe yang ia cari dari kemaren.

Devan yang sedikit jauh dari Rasilma pun melihatnya tertawa lebar. namun seketika tawa Rasilma pudar saat ia melihat Devan di depannya. Rasilma pergi dan Devan mengejar. lagi lagi tak dapat, ia kehilangan jejak karena kondisi memang ramai.

AFFECTATION [✔]Where stories live. Discover now