Prolog

446 53 23
                                    

Author POV

"Sial, kenapa mereka bisa mengetahui di mana aku akan membunuh korban ku selanjutnya?! Ah andaikan aku langsung meninggal kan tempat ku membunuh tadi, andaikan aku tidak isi acara peluk-pelukan dengan mayat tadi, mungkin aku tidak akan bermain kejar-kejaran dengan orang-orang ini, bodoh nya aku, kenapa kegiatan peluk memeluk mayat jadi hobby ku yg baru?!" Gerutu gadis yg sedang berlari di tengah malam nya kota.

"Kejar dia, jangan biarkan dia lolos! Sudah banyak nyawa yg dia renggut, jangan biarkan diri kita menjadi korban selanjutnya!" Teriak salah satu orang yg mengejar gadis yg sedang berlari di depan kawanan orang-orang yg penuh dengan emosi.

----------------^^----------------

[Y.N] POV

"Sial, kenapa mereka bisa mengetahui di mana aku akan membunuh korban ku selanjutnya?! Ah andaikan aku langsung meninggal kan tempat ku membunuh tadi, andaikan aku tidak isi acara peluk-pelukan dengan mayat tadi, mungkin aku tidak akan bermain kejar-kejaran dengan orang-orang ini, bodoh nya aku, kenapa kegiatan peluk memeluk mayat jadi hobby ku yg baru?!" Gerutu ku pada diri ku sendiri, pantas saja ada yg mengganjal pada perasaan ku, ternyata ini sebab nya. Saat aku sedang memeluk korban ku yg sudah mati tadi, aku tertangkap basah oleh orang-orang yg sudah membuat rencana untuk menangkapku. Aku pun langsung berlari entah kemana, yg ada di otak ku hanya aku harus menghilang dari pandangan mereka.

"Kejar dia, jangan biarkan dia lolos! Sudah banyak nyawa yg dia renggut, jangan biarkan diri kita menjadi korban selanjutnya!" Teriak salah satu pria, saat mendengar itu aku menoleh kebelakang ternyata dia yg memimpin kawanan orang-orang itu, akan ku ingat codet di jidat pria itu. Aku akan membalas dendam padamu, jika aku selamat sih.

"Ah, aku harus lari kemana lagi ya? Oh iya, aku baru ingat! Ada hutan yg mereka takuti dan mereka tidak mau memasuki hutan itu, entah karna apa. Aku akan berlari dan akan bersembunyi disana, ya aku harus kesana." Segeralah aku berlari ke hutan yg tidak terlalu jauh dari tempat ku yg sekarang ini. Lalu aku bersembunyi di balik semak-semak, aku secara tidak sengaja mendengar keluhan orang-orang itu.

"Oh tidak, dia memasuki hutan terlarang itu, bagaimana ini ketua? Kita akan tetap mengejar nya?" Kata salah satu pria yg tidak ku ketahui rupanya -- jelas lah aku tidak tau, ya kali aku keluar dari persembunyian ku hanya untuk melihat rupa nya? -- dari yg kudengar suara pria itu sih gemetaran, mungkin dia takut untuk masuk ke hutan ini? Hahaha apa peduli ku?

"Tidak, kita tidak boleh memasuki hutan itu. Kita belum tau seberapa bahaya nya di dalam kawasan hutan terlarang itu." Jawab seorang pria yg kuyakini dia adalah si ketua yg bercodet itu. He, kau tidak tau, atau takut akan bahaya nya memasuki kawasan hutan ini ketua? Pffft, sungguh menyedihkan.

Setelah rundingan kecil yg mereka lakukan, akhirnya mereka pergi meninggal kan aku yg berada di dalam hutan ini, sungguh menyenangkan. Hahaha, untung aku bisa lepas dari mereka.

"Huah! Akhirnya aku bisa istirahat dengan tenang,  besok aku harus membun--"

"Apa iya kau bisa beristirahat dengan tenang? Kalau tidak bisa, dengan senang hati aku akan membantumu untuk beristirahat dengan tenang... Selamanya" Ucapan ku terpotong oleh seorang perempuan(?) Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas karena dia berdiri di tempat yg tidak di sinari oleh sinar rembulan, eh? Eh?! Dia membawa pisau!! Woah aku sangat kagum padanya, ternyata dia juga perempuan yg berani untuk masuk ke kawasan hutan. Dia maju beberapa langkah sampai dia di sinari oleh sinar rembulan, aku yg sudah keluar dari semak-semak dan duduk di bawah salah satu pohon mulai memperhatikan perempuan it--
Eh tunggu sebentar, postur badan yg tinggi, tidak ada lekukan dada, cara berpakaian yg awu-awuran, tidak mempunyai kelopak mata, ada goresan di wajah yg dari telinga kanan ke telinga kiri yg melewati bibir nya, kukira dia perempuan karena dia memiliki rambut yg panjang! Ternyata aku salah lihat,  astaga dia seorang laki-laki!!!

Hugs?! (Jeff The Killer X Reader) [HIATUS/TAHAP REVISI]Where stories live. Discover now