19

682 106 8
                                    

Budayakan tinggalkan jejak sebelum membaca :)

❤❤❤

Menanti hari wisuda bagi gue saat ini adalah hal yang membosankan. Seketika jadi pengangguran sukses. Waktunya gue habisin buat nonton drama, nonton variety show, stalking sosial media dan download segala macam video dari youtube.

Tapi engga dengan hari ini, ini h-3 wisuda gue, Chen ngajakin gue ke rumah sakit. Ketemu anak kecil dan gue suka. Yang biasanya gue bangun jam 8 hari ini rekor gue jam 6 udah mandi dan udah siap menunggu Chen, padahal dia jemputnya jam setengah 8.

"Wuidih tumben jam segini udah ga kayak keset kotor"kata abang gue pas gue turun ke ruang makan

"Jahat kan mulutnya, nanti aku sumpahin jomblo ngenes lho bang"jawab gue simpel. Gamau ngambil pikiran ucapan abang gue.

"Mau kemana kak?"tanya adek gue yang baru turun dari kamarnya

"Mau ke rumah sakit ketemu sama dedek gemes"

"Dedek gemes mbahmu kak"

"Heh mulutnya, mama sumpel pake garpu nih"omel nyokap gue

"Maaf ma, keceplosan"

Gue ngakak aja ngeliat Haechan diomelin mama, biasanya jarang soalnya.

"Ma, pa, berangkat ya"pamit abang gue diikutin Haechan

"Ati-ati ya bang"kata bokap gue

"Siap bos"jawab abang gue

"Duluan kak"pamit abang gue

"Oke bro"

Gue ngelanjutin makan, selesai makan biasa bantuin nyokap nyuci piring dulu.

"KAK UDAH DIJEMPUT"teriak nyokap gue dari ruang tamu

"Pa itu mama habis nelen toa?"tanya gue ke bokap yang lagi tutup kuping

"Biasa mama kamu, habis nelen speaker aktif kayaknya"jawab bokap gue

"Hahaha dasar papa, nanti kedengeran mama gimana coba? Berangkat ya pa"

"Biarin aja, ati-ati ya kak, titip salam buat Chen"

"Iya pa"

Gue jalan keluar dan bener aja nyokap gue lagi di ruang tamu sama Chen.

"Nah ini dateng, ati-ati ya"kata nyokap gue pas gue keluar

"Duluan tante"pamit Chen

"Berangkat ya ma"pamit gue

Gue nyusulin Chen ke mobilnya.

"Mama kamu habis nelen toa apa yang?"tanya dia

"Habis nelen speaker aktif kalo kata papa"jawab gue

FYI, Chen sekarang gamau memanggil gue dengan nama, jadi semenjak pulang dari rumah bang Suho waktu itu dia memanggil gue dengan kata 'sayang'

"Oh ya, ini nanti aku beneran ga ganggu?"tanya gue meyakinkan

"Iya, soalnya hari ini jadwalnya visitasi doang kok"

"Mama ke rumah sakit?"

"Engga, mama ada arisan di rumah ntar sore"

"Oh begitu, syukurlah, jadi kan nanti aku ga dimonopoli mama kamu lagi"

"Parno banget sih kamu"

"Habis ya kalo mama kamu memonopoli aku, tar ke orang-orang ngomongnya ngelantur tau, ga enak aja"

"Haha maafin mama ya"

"Aku mah selalu memaafkan kok"

"Pinter"kata dia sambil mengacak rambut gue

"Tuh kan mulai, tangannya jailnya"demo gue

Dia ini punya kebiasaan baru, mengacak-acak rambut gue. Katanya sih gemes, gemes pala lo yang ada gue berantakan. Gue selalu demo dia dan dia bilang gaakan mengulangi eh ujungnya balik lagi, sampe berbusa mulut gue demo jadinya iyain aja biar faster

Kita sampai di rumah sakit sekitar 45 menit perjalanan dari rumah gue. Udah lumayan rame sih. Dia parkir di basement yang khusus karyawan.

Kita turun dan dia membawa gue ke ruangannya. Ruangan dia ada 1 meja kerja beserta kursi dan sofa untuk menerima tamu dan segala printilan kerja dia

"Kamu masuk dulu, aku absen ke depan dulu"kata dia pas udah nyampe di depan ruangannya

"Oke"

Gue masuk dan mendudukan diri di sofa.

Tok
Tok
Tok

Pintu ruangan dia diketuk, kalo dia pasti langsung masuk. Gue beranjak dan membuka pintu

"Maaf, apa ini benar ruangan Dokter Chen?"tanya seorang wanita, cantik dan bisa dibilang menarik

Bukan, bukan yang temen dia waktu itu.

"Iya benar, dokter Chen lagi keluar, ada yang bisa saya bantu?"tanya gue sopan

"Mbak asistennya?"tanya dia lagi

"Bukan, saya bukan asistennya, saya...."

"Vero"

Kata-kata gue terputus dengan panggilan dia yang seketika datang

Vero? Otak gue mencerna kata-kata itu.

Lalu gue beralih ke Chen. Gue gabisa menggambarkan bagaimana dia. Dia kaget,jelas dan seketika dia diam

"Chen"seru perempuan yang bernama Vero dan berjalan memeluk Chen

Gue yang melihat itu rasanya gabisa tergambar. Gue melihat si perempuan memeluk Chen, sedangka Chen memandang lurus ke arah gue, tanpa membalas pelukan perempuan itu

Perempuan itu melepaskan pelukkannya pada Chen

"Kamu apakabar? Udah lama ga ketemu"tanya dia ke Chen

Chen sama sekali ga menjawab, pandangannya masih terlalu fokus sama gue. Gue yang merasa semakin sesak memilih masuk ruanga dia dan menutup pintunya. Gue gamau tau apa yang terjadi di luar karena terlalu sesak.

Disaat gue mulai membuka hati menerima dia dan masa lalunya, disaat itu pula masa lalunya datang. Kenapa dia datang disaat yang tidak tepat? Mau apa dia datang lagi. Seketika banyak pertanyaan muncul di kepala gue

Pintu ruangan terbuka dan menampilkan sosok Chen. Dia masuk dan duduk di sebelah gue. Dia memeluk gue, dan saat itu juga gue merasa ingin menumpahkan segala tangisan gue dalam dekapan dia.

❤❤❤

Jadi ini ngapain dia dateng lagi?

Semoga gajadi 🐍

Yang minta konflik greget coming soon yaa, dari sini mungkin ga akan sebanyak yang sebelumnya, jadi mohon pengertiannya

Jangan lupa vommatenya yaaa

Saranghae

FOREVER (I Choose You)_Kim Jongdae👌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang