Chapter 18

607 21 0
                                    

#MrsHeidi (18+)

Part 18

Aurora 😢

Yes, saya rasa sangat menyesal for what have I done to him. Memang saya ni bini yang tiada guna bah even sya tau sudah keputusan yang saya buat tu memang tepat sudah.

Semakin tidak boleh duduk diam, finally sy beli tiket untuk balik sabah...Yeah my hometown aka home sweet home. Even kami mau divorce pun, saya perlu juga kasi settle secara baik-baik bah kan. Sy mana boleh rasa bersalah sepanjang saya menghadapi kehidupan pada masa akan datang nanti.
------------------------------------
Sampai saja Sabah, saya terus minta ambil Delilah. Dia pun faham sudah kan smua, then saya direct pigi rumah Heidi. Tiba-tiba pula saya nebes ni...Aduiii betulka ni ar keputusan yang saya buat?

Sampai ja di rumah si Heidi, saya terdengar suara perempuan ketawa-ketawa. Then, pelan2 saya masuk dan punyalah saya terkejut.😢

"Hahhahaha funny lah you." Tu perempuan tepuk2 lembut bahu si Heidi sambil dia bisik-bisik something di telinga si Heidi. Oh my, mmg lots of mix lah ni ginawo saya...Susah mau describe..Takkan saya jelous?

"Hahahhaa of course lah, sweet heart." Si Heidi bilang.. Sweet heart? Gulp! And that girl, I knew her.

"Tasha?" Sy panggil nama si Tasha dan di pun pusing terkejut tinguk saya and yes Heidi pun macam blurh terus tinguk saya.

"Do you know each other?" Si Heidi tanya saya dengan kehairanan.

"Yeah kmi study di uni yang sama di UK. But, saya ambil arts and si Aurora ambil bhgian designer." Si Tasha bilang.

Oh what a small world. Terus saya tinguk dorang dua ni sambil mau minta penjelasan dari si Heidi. Yeah, what goes around, comes around...Nah kete ko Roro, dpt pembalasan.

"Ohhh Patutlah. Hmm this is my bestfriend, Roro...Ko kenal sudah juga kan dia?" Si Heidi senyum sama si Tasha. Terus si Tasha pun angguk-angguk ja. Saya cuma mampu terkaku.

"Oh ya Roro, this is my sweet heart, I mean my girlfriend, and fiancee to be." Selamba si Heidi cakap. What dalam masa yang singkat dia boleh cari penganti? Terus saya kasi signal si Heidi supaya dia keluar kijap, kmi mau bincng.

"Heidi..." Sy memulakan bicara.

"Hmm?"Si Heidi bilang sambil dia kasi adjust-adjust tu suara garau dia.

"So, may be kita perlu ambil haluan masing-masing kan. We must end all this Sh**. So, bila kita boleh process?" Yeah damn hurt, sy mau kasi settle semua ni masalah. Biarlah kmi buat haluan masing-masing kan.

"Yeah sure, up to you." Si Heidi bilang.

"Thank you for everthing Heidi. I hope you can be happy with ur new partner. I'm so sorry for everthing. Please forgive me." Terus saya pigi sikin dia.

"It's okay Roro. Let's be friend again and I think we both perlu move on sudah bah kan. Thank you juga for everthing dan sorry for make you life in mess." Si Roro bilang terus dia peluk dan kiss dahi saya. May be a last good bye kan.

Yes, we both sudah decide apa yang terbaik untuk kami. Masing-masing perlu move on dan happy bah kan?

Last-last sy drive kereta saya dan pasang tu lagu yang sememangnya tambah kasi nangis saya. Sy pun tidak tau napa saya boleh nangis. 😢

🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶
SELENA GOMEZ LYRICS
"It Ain't Me"
(with Kygo)

I had a dream
We were sipping whiskey neat
Highest floor, the Bowery
And I was high enough
Somewhere along the lines
We stopped seeing eye to eye
You were staying out all night
And I had enough

MRS HEIDI Where stories live. Discover now