My Man In The Black Suit (ON GOING)

27

Ahelia tengah menikmati pagi harinya dikantor sambil bercengkrama dengan Andrew . Mereka sesekali bercanda dan tertawa karena kelucuan hal yang mereka bicarakan.

Kring ....

Tiba-tiba handphone Ahelia bebunyi tanda ada panggilan masuk. Ia segera mengangangkatnya.

"Hallo dengan Ahelia Watson. Ada yang bisa saya bantu?."

"Benar ini Ahelia? Hei tolong datang ke penthouse Adam. Aku Mike, sahabat Adam. Keadaan Adam sangat mengenaskan saat ini. Aku ingin menjaganya tapi aku harus pergi ke dubai karena ada masalah perusahaan disana."

"Baiklah Mike, aku akan tiba disana 45 menit lagi."

"Kalau begitu terima kasih. Kutubggu kedatanganmu."

Dan panggilan itu akhirnya terputus.

"Siapa Cherry?." Ucap Andrew penasaran.

"Sahabat Adam kak. Ia bilang keadaan Adam sedang tak baik saat ini dan ia menyuruhku untuk datang ke penthous Adam karena ia tak bisa menjaga Adam."

"Dan kau akan kesana?."

"Tentu." Ucap Ahelia dengan senyum menawannya itu.

Sesampainya di penthouse Adam, Ahelia sempat bertemu sebentar dengan Mike lalu Mike pamit undur diri karena waktu telah mendesaknya untuk segera menuju bandara.

Ahelia yang masuk dan disuguhi oleh pemandangan seorang pria yang sangat dicintainya. ia duduk tepat disebelah ranjang sang pemilik dan meletakkan jari jari lentiknya diatas wajah Adam.

"Apa kau terbiasa mabuk seperti ini Adam? Entah sejak kapan ketakutanku hilang begitu saja. Aku terlalu takut berbicara denganmu dan sekarang aku bahkan tak bisa menghentikan jariku untuk tak menyentuhmu. Aku sangat membencimu, namun aku juga terlalu mencintaimu Adam."

Tak terasa air mata Ahelia mengalir dan jatuh diatas dada telanjang Adam. ia hendak mengelap air mata di wajahnya namun sepasang tangan kekar menahan pergerakannya. Ahelia yang terkejut langsung melihat tangan si pemilik tangan tersebut.

"Apa benar kau mencintaiku hel?." ucap Adam dengan suara seraknya. Ternyata ia sudah sadar saat Ahelia masuk kedalam penthouse miliknya. ia memilih untuk pura pura tertidur untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh gadis yang pernah disakiti itu. Dan jantungnya menjadi sangat sakit seperti ditusuk ribuan tombak karena mendengar ucapan dan tangis gadis itu.

'Bahkan dia mencintaimu bodoh dan kau terus menghinanya seolah dia telah mempermainkan hatimu sedangkan kenyataannya kau yang terus menyakitinya!!' rutuk Adam dalam batinnya.

"Kapan kau bangun? mau kubuatkan teh hangat? sebentar aku akan ke dapur." Ahelia berusaha mengalihkan pembicaaraan dan melapas tautan tangan Adam namun ditolak oleh Adam.

"Apa yang sebenarnya terjadi padamu Ahelia?! Kenapa kau tak pernah mengatakan penderitaan yang kusebabkan padaku? Aku merasa menjadi pria paling tak berguna karena terus membuatmu sengsara karena Sarah dan permainan gilaku bersama teman temanku."

"Apa yang harus kukatakan pada pria yang menghancurkan hatiku dan mengataiku jalang hanya karena temannya yang memaksaku untuk menerima ciumannya!! Bahkan kau membohongiku dengan sangat jelas dan membunuhku dengan sangat perlahan menyebabkan kegilaan hampir tersemat pada jiwaku! Jelaskan padaku Adam apa yang harus kulakukan padamu setelah apa yang telah kita lalui! Dan bagian mana yang membuatku harus tetap mencintaimu sedangkan harusnyaaku membencimu!??." Teriak Ahelia histeris dengan tangisannya yang meluap luap memnuhi kamar penthouse.

Hati Adam bertambah sakit saat mendengar jeritan Ahelia. ia segera mrengkuh tubuh mungil yang awalnya meronta ronta untuk dilepaskan dan akhirnya tenang dipelukannya.

"Maafkan aku ahelia. Aku bahkan yang telah membuatmu trauma dan membuatmu menderita selama ini. tapi satu hal yang harus kau ketahui, aku tak pernah berbohong untuk mencintaimu. AKu benar benar ingin memilikimu seutuhnya. namun egoku yang saat itu masih muda mendorongku untuk tetap menjalankan permainan itu. maafkan aku Ahelia, aku sungguh mencintaimu."

Tak terasa air mata Adam jatuh karena tak kuasa menahan pedihnya alur cerita perjalanan kisah menyedihkan antara dirinya dan gadis dipelukannya.

"Aku membencimu Adam, dan aku sangat mencintaimu."

"Aku lebih mencintaimu dan kau tak akan tau seberapa kuat aku memendam perasaanku dengan jalang yang kukira akan menggantikanmu yang kukira ia lebih baik daripada dirimu Ahelia. Dan dia akann mendapat ganjaran yang setimpal karena telah melakukan ini semua padamu sayang.

Maukah kau memaafkanku dan memulai awal baru bersamaku Ahelia? aku tau aku bodoh dan terus membodohi diriku dengan egoku yang tinggi. tapi aku terlalu mecintaimu, aku bahkan hampir gila setelah tau segalanyaa dan aku menyesali semuanya. hukum aku dengan apapun asal jangan menjauh dariku Ahelia."

Ahelia mendongak dan menatap wajah pria yang dicintainya. ia berjinjit mengalungkan tangannya keleher Adam dan mengecup bibir sang empu.

"Jangan hancurkan hatiku lagi adam, jangan biarkan aku sendiri lagi. kumohon." Dan terurai kembali tangisan Ahelia.

"Tak akan kubiarkan kebodohanku menyakitimu, hanya ada kita di lembaran baru. terima kasih telah memberiku kesempatan sayang terima kasih."

Adam langsung membawa bibir Ahelia kedalam bibirnya. Menyesap kerinduan yang telah lama menghinggapi keduanya. Merasakan kembali kehangatan dua insan anak manusia yang memang ditakdirkan untuk bersama.