duabelas

27.8K 2.1K 49
                                    

Ibu itu langsung menoleh cepat begitu ia diberitahukan kalau tagihan makan nya telah lunas dan dibayari oleh seseorang yang tengah duduk dari kejauhan.

" Itu orangnya buk " tunjuk salah seorang pelayan.

Ibu itu menatap, matanya langsung melebar begitu melihat sepasang anak muda yang berurusan dengannya tadi. iya, ibu itu masih mengenal mereka dengan jelas.

Ibu itu menghampirinya, dan siapa sangkah, ternyata Ibu itu bukanya berterimakasih malah kini marah-marah dengan cara menggebrak meja dimana Aisyah dan Joe duduk disana.

Joe yang dikagetkan seperti itu lantas langsung berdiri tak suka, matanya menatap tajam ibu itu, dan begitupun ibu itu yang sama tak sukanya seperti Joe.

" SAYA TIDAK PERLU BELAS KASIH KALIAN YA " dan lagi-lagi ibu ini membuat keributan, sehingga untuk kesekian kalinya pak Bos Restaurant mendekat.

Joe menunjuk, ia menampakan senyum khas nya terdahulu yaitu senyum yang selalu meremehkan semua orang, dan jujur, ia paling tidak suka melihat orang yang tidak tau terimakasih seperti ibu ini.

" Ibu sadar tidak sih, udah di Tolongin sama Orang, bukannya terimakasih, ehh malah marah-marah " Joe berkata santai kali ini, karena apa?, karena dia seorang wanita.

" Dan saya tidak pernah meminta kalian untuk membayar Tagihan saya, jadi enggak usah Sok Baik " Balas Ibuk itu dengan nada yang masih sama.

" Ehh Ibu " Kali ini pak Bos Restaurant yang angkat Bicara, sepertinya kesabaran nya sudah habis " Ibu ini, udah makan enggak bayar, pake banyak alasan ini itu, dan Makan nya pun banyak, bahkan sampai setengah juta " Pak Bos bergeleng takjub " dan sekarang Ibu telah dibayari oleh orang, bukannya terimakasih malah memaki. Ibu sadar tidak sih, jaman sekarang siapa yang mau ngasih uang nya percuma tanpa balasan suatu Tenaga " Marah pak Bos.

" Arghhhh " Geram ibu itu menatap kesal Joe dan pak Bos secara bergantian " Saya Mana menang jika di keroyok kayak Gini "

Joe tertawa " Orang salah mana pernah menang ibu, ya Contohnya seperti Ibu "

Aisyah berdiri, ia menghela nafas sabar " Joe " panggil Aisyah pelan.

Joe menoleh, kedua alisnya mengangkat seolah bertanya Apa.

" Sttttttt " desis Aisyah menyuruh Joe agar diam.

Joe memutar bola matanya malas " Tapi Aisyah, Ibu ini sudah kelewatan " Joe menatap Ibu itu " Dan harus dikasih pelajaran " Tekan nya.

Aisyah menatap ibu itu, ia memberikan senyuman tenang nya " Ibu, saya Ikhlas atas semuanya, dan saya minta maaf jika ibu tersinggung atas semua ini. Saya tidak ada maksud apa-apa, selain hanya ingin membantu sesama manusia " ucap Aisyah.

Joe menatap heran, ia bingsal sendiri sekarang, kenapa Aisyah tidak memarahi ibu ini, dan ini selalu terjadi, apa perlu suatu kejahatan dibalas dengan suatu kebaikan. Dan munurutnya ini tidak wajar, karena apa? Karena orang yang jahat kalau dibaikin, nanti takutnya malah ngelunjak.

Raut wajah ibu itu berubah biasa setelah Aisyah berbicara seperti itu " Tapi kenapa, kenapa anda baik dengan saya " tanya Ibu itu heran.

" Karena kita sesama manusia harus saling tolong menolong, Bukan " jawab Aisyah seadanya

Ibu itu tertunduk malu, air matanya seketika keluar, dan siapa sangkah ibu itu langsung berlutut memeluk kaki Aisyah " Maafkan saya, maafkan saya " ujar Ibu itu diiringi tangis rasa bersalah nya.

Dan semua orang yang berada disekitar itu lantas terkaget melihatnya, termasuk Aisyah yang sekarang merasa tak enak hati.

" Ehh ibu " Aisyah melepaskan pelukan dikakinya, ia berjongkok menatap ibu itu " aduhh, saya jadi tidak enak " Aisyah memegang kedua bahu ibu itu " Ibu tidak perlu berlaku seperti ini, saya sudah memaafkan ibu kok "

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Where stories live. Discover now