Pendonor Mata

5.2K 356 19
                                    

Pagi kembali menyapa. Burung berkicau dengan semangatnya. Banyak manusia yang sudah berlalu lalang dan berlarian untuk melakukan aktivitasnya. Tak terkecuali dengan sekumpulan pemuda yang saat ini sedang berkumpul di ruang makan, menikmati sarapan yang telah disajikan oleh sang tertua.

"Hyung ini benar-benar lezat, sepertinya kemampuan memasakmu menjadi semakin bagus" Puji pemuda bermata sipit. Yang dipuji pun hanya tersenyum.

"Ne hyung, kenapa tidak buka restoran saja? Pasti nanti sangat laris" Imbuh sang termuda dengan menampilkan gigi kelincinya.

"Kau berlebihan Kook"

Disana Taehyung hanya ikut tersenyum. Ia bahagia sungguh, meskipun tak bisa melihatnya tapi berada di tengah-tengah sahabat yang sudah ia anggap sebagai keluarganya terasa nyaman. Tiba-tiba ia merasa ada sebuah tangan yang menggenggam erat tangannya.

"Bersabarlah Tae.. Kami janji akan mendapatkan donor itu sesegera mungkin" Dan Taehyung mengenali suara itu. Suara hyung nya yang terlihat acuh namun perduli. Min Yoongi.

...

Seokjin tersenyum senang mendengar suara dari seberang. Ia tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih. Air mata pun juga menetes saking bahagianya. Ia lalu menutup telefon dan segera berteriak memanggil member lain untuk berkumpul.

"Hei hyung waeyo?" Sahut Namjoon saat sudah sampai di depan Seokjin. Dia benar-benar bingung dengan Hyung tertuanya itu, apalagi hyung nya saat ini menangis.

"Hyung kenapa menangis?" Tanya Hoseok yang khawatir melihat kakak tertuanya menangis, namun anehnya Seokjin malah tersenyum bahagia tentu saja dengan air mata yang ada di pipinya.

Seokjin tak menanggapi pertanyaan Namjoon maupun Hoseok, dia malah langsung menghambur kepelukan adiknya. Adik yang selama ini sudah terlalu menderita, adik yang belakangan ini hidupnya hanya terisi dengan kegelapan.

"Taehyung-ah" Seokjin menangis haru, Taehyung merasa kebingungan. Ia baru saja sampai ditemani Yoongi dan saat sampai Seokjin langsung memeluknya.

"Hyung kenapa?"

"Taehyung-ah selamat kau mendapatkannya, kau akan melihat lagi Tae!" Semuanya langsung melotot dan berakhir tersenyum, mereka semua langsung berhambur memeluk Taehyung. Mereka begitu bahagia.

💟💟💟

Taehyung duduk diranjang Rumah Sakit ditemani para hyung dan Jungkook. Mereka saat ini sedang mempersiapkan mental Taehyung untuk melaksanakan operasi Taehyung tiga hari kedepan. Taehyung harus menjalani beberapa tes kesehatan untuk memastikan keadaanya baik-baik saja saat melakukan operasi.

"Taehyung-ah sudah siap" Tanya Dokter yang akan membantu untuk melakukan operasi Taehyung. Dokter Seon In Guk namanya, dokter muda yang tampan dan memiliki kecerdasan yang luar biasa. Taehyung mengangguk, walaupun ia tak melihat dan berinteraksi secara langsung tapi ia yakin jika dokter dihadapannya ini adalah dokter yang baik dan tampan.

Ranjang Taehyung didorong oleh para perawat diruang pemeriksaan sementara yang lain menunggu di ruang tunggu.

"Hahh" Jungkook menghela nafas, dan membuat atensi para Hyung teralihkan padanya. Jimin segera menghampiri Jungkook menengadahkan kepala Jungkook yang menunduk.

"Aku bahagia hyung" Jungkook berucap lirih, Jimin tersenyum dan segera memeluk adik bungsunya. Semua juga sedang bahagia disini bahkan saking bahagia nya air mata itu juga turut hadir. Bahagia yang tidak akan bisa dijelaskan bagaimana definisinya.

Gajimayo Tae !! (Jangan Pergi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang