M&M -26

26 10 133
                                    

"Maaf sebelumnya, tapi saya belum pernah kenal dengan anda," -Theo

{***}

Suasana gedung saat ini ramai. Acara pertunangan yang dilaksanakan oleh Nando dan Key diselenggarakan dengan meriah. Banyak rekan kerja dari kedua orang tua Nando dan Key berdatangan.

Monic, John, Sella, Dello, Sello, dan Riana datang keacara pertunangan Nando dan Key.

Sedaritadi Riana dan Sello sudah berkeliling ruangan. Mereka berdua seperti sebuah sepasang suami istri yang serasi. Ya, gimana tidak, pakaian yang mereka kenakan selaras.

Kalau Sella dan Dello hanya bertemu dengan kedua orang tua Nando dan Key, sehabis itu mereka memberi selamat pada Nando dan Key, dan terakhir mereka mengikuti kemana Monic pergi.

Terakhir, John dan Monic hanya berdiri diam ditengah-tengah ruangan. Dengan bertemankan satu gelas sirup dingin. Keduanya hanya diam dan memperhatikan sekeliling.

Sedaritadi, netra Monic mencari-cari seseorang yang ia temui sekitar beberapa hari lalu. Theo. Nama itu selalu melekat di pikiran Monic semenjak Monic bertemu dengan Theo.

Lain lagi dengan John, John terus saja memandangi Monic. Ada beberapa alasan kenapa John memandangi Monic, pertama; Monic malam ini tampak cantik dengan atasan berwarna putih tanpa lengan dan rok satin panjang berwarna baby pink.

Alasan kedua; John takut kalau Monic bertemu dengan Theo disaat seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alasan kedua; John takut kalau Monic bertemu dengan Theo disaat seperti ini. Begini-begini juga John masih menyukai Monic.

Alasan ketiga; Monic masih tampak sedih. Dan jalan juga belum begitu benar. John hanya takut--lagi, kalau Monic terjatuh diacara seperti ini.

"Mon, duduk aja yuk, lo pasti masih lemes 'kan?" tawar John. Monic menolehkan kepalanya kearah John, sedikit tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Eh, nanti lo jatoh, gue yang repot," paksa John dengan rengekan.

"Kalo jatoh ya tinggal kebawah, gak usah repot. Dibawah gue ada lantai ini," balas Monic sembari berjalan kearah Nando dan Key.

John berlari mengejar Monic. Sementara Monic sedang berbincang sedikit dengan Nando dan Key.

"Selamat ya, semoga kalian cepet nikahnya. Hehe, kalo nikah undang gue juga, ya," ucap Monic dengan senyum tipis. Monic menjabat tangan Nando dan dibalas oleh Nando.

"Makasih. Lo juga, cepet-cepet punya pasangan gih. Biar nanti pas gue nikah, lo bisa bawa pasangan," balas Nando dengan cengiran diwajahnya. Key sendiri hanya cemas melihat raut wajah sedih di wajah Monic.

Key hanya takut keputusan mengundang Theo kesini adalah sesuatu yang salah.

"Alah, kesel gue jadinya. Udah ah, gue mau makan. Awas aja kalo makanannya gak enak ya, gue bakal ngamuk sama lo," ancam Monic.

Monic & Memories✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang