2

5.5K 438 19
                                    

Hari ini Adira bersiap buat berangkat sekolah, tapi semua tidak selancar jalan tol. Adira harus mendapat pukulan dari ayahnya pas Adira sedang melaksanakan shalat subuhnya, tepat dibagian jidatnya terdapat plester dan bagian lengnnya lebam karena ulah sang ayah yang mabuk. Ibunya.. Entah dimana dia sekarang karena ibunya tidak ada dirumah sewaktu Adira pulang dari rumah Derry.

Kemarin Adira pulang sendiri tanpa diantar Derry, bukannya Derry yang gak mau nganterin Adira. Derry udah maksa tapi Adira menolaknya. Ya mau gimana lagi...

Adira keluar dari kamarnya sedikit mengendap-ngendap takut ketahuan ayahnya.

Untung Hardi tengah terlelap dalam tidurnya.

Adira menunggu angkutan umum, karena kemarin sepedanya masih berada disekolahannya.

Setelah menunggu akhirnya angkutannya lewat juga. Sekitar 15 menit Adira sampai disekolah.

Adira melanglahkan kakinya menuju kelas dengan kepala menunduk seperti biasa. Tapi hari ini..

"Eh lo cupu" teriak seorang cewek menarik lengan Adira dengan kasar.

"Aw.." ringis Adira kesakitan.

"Eh cupu... Jauh-jauh lo dari Derry. Denger gak lo" bentak Mila cewek yang suka bully anak2 cupu gitu dan lagi Mila itu mantan Derry.

"Sakit mil" lirih Adira. Sekarang mereka menjadi tontonan gratis para siswa kepo.

"Eh cupu, makanya lo jan sok cakep deh. Lo kasih tubuh lo ke Derry gitu hah? Dasar slut!" bentak Indah teman Mila.

"Gu-gue gak deketin Derry" bela Adira, dia tidak nangis Dira hanya merintih kesakitan, karena lengan yang dicengkram Mila itu udah lebam karena dipukul Hardi.

Mila murka, detik itu juga Mila mengangkat tangannya hendak menampar Dira tapi..

"Woo anjing sok kuasa.." teriak Zuhda. Derry dkk datang.

"Lepas tangan lo dari lengannya" perintah Derry dengan nada dingin. Mila melepas cengkramannya. Adira langsung pergi ninggalin mereka.

"Eh sayang.." ucap Mila sok manja.

"Jangan sok cantik dah lo.. Bedak 5 senti aja blagu" hina Deka.

"Paan sih lo dek" dengus Mila.

"Sekali lagi gue liat lo ganggu Dira, lo tau sendiri bukan.. Gue bisa lakuin apa aja buat lo ancur" ancam Derry dan kemudian berjalan pergi...

"Huuu nenek sihir" ejek Arya..

"Eh kupret cepet lama lu.." teriak Deka yang udah jalan duluan ninggalin Arya .

"Oyy tungguin.." sarap emang si Arya.

***

Dilain sisi.. Adira sedang duduk dikantin dengan membawa es dan kain tipis yang dia gunakan untuk mengompres lebam dilengannya.

'Tuhan..kapan semuanya selesai.. Adira udah gak tahan lagi... Sakit sekali Tuhan ..."

Adira masih terus menahan perih dilengannya. Adira emang sering dijadiin bahan bully an dan Adira hanya diam tidak melaman. Menurutnya kalo melawan itu membuat orang yang membulinya semakin semangat.

"Neng.. Mau ibuk bantu..?" tawar ibu kantin pada Dira.

"Hmm.. Gak usah buk makasih.." dengan senyum tulus yang terpancar diwajah Dira.

"Mau tambah es nya lagi?"

"Gak buk.. Udah mendingan kok" tolak Dira dengan sopan. Dira menghentikan kegiatannya mengompres lengan memarnya.

DepresiWhere stories live. Discover now