4장

47 13 3
                                    






"Kau.. sedang apa disini?"

Di belakang ku , sekarang berdiri seseorang yang benar-benar tidak aku ingini keberadaanya di sekitar ku.

Kalian bisa tebak kan? Ya. It's Do Kyungsoo.

Kyungsoo menatap ku dengan mata
sayu dan senyuman licik.

"Wae? Aku punya hak kan untuk liburan?"
"Hanya kebetulan, aku bertemu dengan mu di pantai ini"

Aku memutar mata ku malas, lalu bangkit dari duduk ku.
Sungguh. Aku benar-benar tidak ingin berbicara dengannya saat ini.

"Pergilah. Kau membuat Mood ku hancur"
"Kau juga membuat Suzy pergi--"


"Pergi dari mu?"
"Bukan aku. Aku kan hanya menyapa mu."
"Sadarlah. Suzy mu sudah tidak ada Jieun."

Kyungsoo tersenyum licik sebentar, dan membalikan badannya. Pergi.

Aku yang sudah tidak tahan untuk menampar mulut sarkasnya itu, segera berlari untuk menahannya pergi, membalikan badannya, lalu menapar pipi mochinya itu kencang.

"Jaga mulut mu ! "
"Tau apa kau soal Suzy hah?"
"Kau bahkan tidak datang saat acara kremasinya!"
"Begini sikap mu pada sahabat mu sendiri?"

Aku meludah kesamping ku.

"Bikin perut seseorang mual saja"

Kyungsoo menatap ku dengan poker facenya, dan tersenyum horror.

"Oh ya? Maaf kan aku kalau begitu"
"Maafkan aku karna sudah berusaha untuk melindungi mu, sahabat ku"
"Kalau begitu,aku pergi"

Dia mengangkat tangan kanannya dan membentuk gesture seolah hormat padaku, lalu melenggang pergi menjauhi ku.

"Ah, jieun?"

Kyungsoo menghentikan langkahnya tiba-tiba, lalu kembali mendekati ku.

"Aku punya satu peringatan untuk mu"
"Dengarkan baik-baik"

Aku hanya menatapnya malas, seolah memintanya untuk cepat menyelesaikan perkataannya barusan.

"Pembunuhnya selalu ada disamping mu selama ini, dia akan membunuh mereka dalam diam. Perlahan,tapi cepat. "
"Dia juga tidak akan meninggalkan barang bukti apapun, karna semuanya hancur "
"Jadi, berhati-hati lah. Karna jika kamu melukai hatinya, maka dia akan melukai orang terdekat mu juga"

Kyungsoo menunjukan Smirk liciknya itu.

"Ara? "
"Dan ini."

Dia meletakan sebuah kotak kecil di dekat kaki ku.

"Kalau kau merindukannya, kau pasti akan menerima ini."
"Jangan terlalu banyak berhayal. Tidak baik untuk otak mu. Pikirkan karir mu."
"Kalau kau gila,tidak akan ada lagi yang mau menjadi fans mu"

Aku menghembuskan nafas ku dalam, lalu tertawa.

"Hey? Apa maksud mu? Kalau kau hanya mau membuat ku semakin pusing, lebih baik kau berhenti."
"Aku lelah"

Laki-laki itu semakin mendekat ke arah ku, lalu membisikan sesuatu di telinga ku.

"Terserah pada mu. Tapi kalau kau ingin tau kejelasan segalanya, "
"Aku akan ada disini untuk mu."
"Temui aku di sini , pukul 8 malam. "
"Aku tidak akan menunggu mu disini. Jadi kalau kau ingin tau, datanglah"

🔪🔪

Sret!

Aku menarik jatuh Hoodie berwarna hitam milik ku di balik pintu kamar mandi hotel.
Memakainya dengan cepat, dan segera keluar sambil berlari agak cepat menuju lift hotel.

Aku mengeluarkan sebuah masker dan kacamata hitam dari dalam tas , lalu memakainya.
Walaupun ini malam hari, aku tetap harus menyembunyikan wajah ku dari muka umum kan? ;-)

Ting!
Pintu lift yang terbuka menandakan bahwa aku sudah berada di lantai tujuan ku.

Dengan terburu-terburu aku segerat berlari keluar lift.

Aku melirik sekilas jam di tangan kanan ku.
"Huh.. kelewatan 5 menit. Aku harap dia masih ada di pantai itu"

Aku mempercepat langkah kaki ku.
Untung saja pantainya cukup dekat dari hotel tempat aku tinggal.
Jadi aku tidak perlu terlalu banyak menguras tenaga ku.

🔪🔪


A

ku memperhatikan sekeliling ku.
Pantai yang kosong, angin yang berhembus agak kencang.

' dia sudah pulang? Aku terlambat'

Pantainya benar-benar sepi. Aku bahkan ragu, apakah Kyungsoo benar-benar datang ? Atau dia hanya mengerjai ku?

Kaki ku lemas. Aku menjatuh kan diri ku begitu saja di atas pasir yang agak basah,dan menangis.

Beban ku terlalu berat,dan kenapa aku menjadi terlalu bodoh?
Kenapa aku mau-maunya di bohongi?
Aku bahkan sampai berlari dari hotel, tidak memperdulikan adanya sasaeng yang melihat ku atau tidak.
Dan apa yang aku dapatkan? Betis ku yang bengkak karna berlari terlalu cepat, dan jantungku yang berdebar dengan cepat?

Sungguh. Aku muak!
Dan ini semua aku dapatkan karna terlalu percaya dengan manusia keparat itu!
Do kyungsoo!

Oh. Aku benar-benar ingin menghancurkan wajahnya yang sok itu!

"AH! AKU LELAH!"
"BAJINGAN KAU , DO KYUNGSOO!"
"BERANINYA KAU MENIPU KU HAH?"

Aku berteriak cukup kencang, sambil meninju udara.
Aku benar-benar kesal!.

Dia pergi dengan hanya meninggalkan peringatan yang sama sekali tidak aku mengerti, dan sebuah kotak.

Ah ? Sebuah kotak? Aku belum membukanya!

Soal kotak itu bisa di selesaikan nanti.
Tapi bagaimana dengan petunjuknya?

Aku terus berfikir. Aku tidak perduli dengan hawa dingin yang terus menusuk kulit ku yang hanya tertutup hoodie kebesaran, dan hot pants yang aku gunakan.

Tadi apa ya peringatannya?
' Pembunuhnya selalu di samping, dia akan membunuh dalam diam?'

Tidak. Aku rasa masih ada yang kurang.

Terus berfikir membuat ku semakin pusing.
Kepala ku sakit.

"AH! APA PERINGATANNYA?"
"Aku bingung Kyungsoo!"

"Aku kan sudah bilang, untuk memperhatikannya baik-baik?"

🔪🔪
TBC

Gak jadi update malem.
Kesian kalian baca malem terus 😉

Tapi yang "A+" tetep nanti malem ya?

Voment loh!

DieWhere stories live. Discover now