He's not good for you, Clastta!

5.3K 497 78
                                    

Morning.” ucap Harry dengan masih menutup matanya dan mencium halus wajah Clastta. Dan mendekapnya erat.

Harry, don’t touch me.” Ucap Clastta dan menyingkirkan tangan Harry. Bukan. Dia sudah tidak marah lagi. Dia masih mengantuk.

Ok, kau mau omelete?” ucap Harry lagi dengan menatap wajah istrinya itu yang masih tertidur pulas—masih sedikit tertidur maksudku.

Clastta menggelengkan kecil kepalanya.

“Kau mau.. uhm.. pizza?” ucap Harry lagi. Mereka masih di America. Ya, besok mereka baru kembali ke Paris.

“Aku mau tidur, sudah itu saja. Then, fuck off Harry.” Ucap Clastta dan membalikkan tubuhnya. Harry jadi hanya bisa melihat punggung kecil istrinya itu.

“Luke ada di depan menunggumu.” Ucap Harry malas.

“LUKE?!”

                                                                        ***

“Kita hanya di hotel ini saja?” ucap Clastta yang masih mengunyah cemilan paginya. Mereka sudah tidak di kamar lagi. Mereka menonton tv. Ya, masih dengan posisi Clastta tertidur. Tetapi tertidur malas di paha Harry. Ya, mereka sedang bermalas-malasan.

“Kau mau kemana? Tidak ada kata ‘Luke’ untuk hari ini, tolong..” mohon Harry kepada Clastta.

“Uhm.. ok. Tetapi, kau harus meyakini aku, bahwa aku akan bahagia bersamamu hari ini. Full.” Tantang Clastta.

Who’s scared?” balas Harry.

Tingtong..

Harry pov’s

Bel itu berbunyi. Aku menghela nafasku kesal.

“Sudahlah, buka-kan saja Harry. Yang hidup di dunia ini bukan kita saja loh..” ucapNya dengan senyuman manisnya lalu bangun dari pangkuanku.

Aku berjalan malas membuka-kan pintu.

Ya, kau pasti tau. First think ku adalah, itu si pengacau. Luke Hemmings.

“Mau ap— Niall? Kau mau apa disini?” ucapku yang kukira tadi Luke. Baru saja ingin ku maki.

“Hey Harry, Liam mengajak kita untuk pergi ke kolam renang dibawah. Nanti malam sih, tetapi aku hanya ingin memberi tahu saja.” Ucap Niall.

“Untuk?”

“Katanya, ada yang ingin dia sampaikan. Penting.” Ucap Niall lagi.

“Okay, nanti malam kan?” ucapku lagi

Yes. Where’s Clastta?” jawab Niall.

“Dia didalam.” Jawabku dingin. Entah kenapa, aku tidak suka saja jika ada lelaki lain yang care terhadap Clastta. Sok perhatian maksudku.

“Ok.” Niall pun pergi dari depan pintu kamarku.

Clastta pov’s

‘The end of the night

We should say good bye

Bu—..”

Deringan telefonku berbunyi. Dengan cepat, aku melihat adanya pesan yang masuk.

From: Luke Hemmings

Hey! Lihat di bawah balkon hotelmu sekarang!

Last December[Sequel To The France]Where stories live. Discover now