Jogja again

634 16 4
                                    

Bunga. Dia Bunga Giani yang sedang duduk meratapi selembar kertas tepatnya karcis untuk memasuki kereta. Kali ini ia akan pergi ke Yogyakarta untuk berkuliah sekaligus berlibur bersama, ayah nya Bunga jarang sekali kerumah jadi liburan akhir tahun ini dimanfaatkan Bunga untuk berlibur bersama keluarga.

Peron yang terbentang di depan mata hendak akan dia tinggalkan dalam waktu yang lebih kurang dari lima menit lagi, tinggal menunggu waktu ia akan berangkat menuju Yogyakarta, tempat dimana Bunga akan belajar dan tinggal bersama bude nya.

Tampaknya suara keras kereta yang menunjukan bahwa kereta akan segera mulai berjalan menyusuri rel yang telah pemerintah buatkan dari puluhan tahun yang lalu.

"Maaf permisi, boleh aku duduk di sampingmu?" Suara seseorang yang memohon untuk dapat duduk di samping Bunga
"Boleh, silahkan" nampaknya Bunga mengijinkan karena tak ada lagi tempat duduk yang masih kosong selain di samping nya
"Terimakasih" lagi lagi Bunga hanya mengangguk tak begitu memperhatikan orang yang sedang berbicara dengan nya.

Waktu hampir lima jam setengah masih ada tiga atau empat jam lagi untuk sampai di kota itu, nampaknya laki-laki yang duduk di kursi samping Bunga mengantuk dan tak sengaja kepala laki-laki itu bersandar ke bahunya Bunga, Bunga tak sadar karena sedang memperhatikan ponselnya yang kali kali sedang dapat kiriman dari saudaranya. Tidak perduli yang hanya ia pedulikan adalah mencari informasi tentang bagaimana tempat untuk ia nanti akan tinggal.

***
Sesampainya di stasiun pemberhentian terakhir Bunga melihat laki-laki itu samar-samar dan tak kelihatan Batang hidungnya, mungkin dia tadi mengantuk dan lalu tidur.

Bunga tak sadar bahwa ia telah bersender pula di bahunya laki laki tersebut, tak menyangka laki-laki itu tak ada di depan matanya. Tak perduli. Dan tak mau tahu itu yang ada di dalam benak Bunga selama perjalanan.

Kling
Suara ponselnya menandakan bahwa ada Mms yang masuk ke dalam ponsel yang dari tadi ia genggam
+826682862891 : kamu dimana Bunga? Aku di luar stasiun.

Seperti yang ia duga bahwa yang mengirim ini adalah saudaranya. Setelah bertemu di luar ternyata memang benar itu adalah saudaranya

"Ica!" sontak suara Bunga lebih semangat.
"Wellcome too Yogyakarta!" sapa saudaranya Bunga yang bernama Ica.

'kali ini aku mulai dari 0 di tempat masalaluku, bukannya aku mau kembali kepada jurang kegelapan yang ada hanya tangisan dan rasa takut akan kehilangan tapi aku akan memperbaiki nya sebisaku mungkin' benak Bunga dari hati sambil berjalan menuju mobil untuk mengajak nya ke rumah.

Lalu pergi meninggalkan stasiun itu.

Baca bismillah dulu ya biar ga kecewa sama ceritanya, kalo ga seru gpp🙃 jangan lupa vote ya❤

Kau, Aku Dan JogjaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin