believe [11]

3.6K 426 53
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Taeso, ayo bilang ayah... a-y-a-h."

Taehyung mengeja kata Ayah dengan sangat hati-hati, berharap bayi mungil berumur  6 bulan itu mengikuti ucapannya. Taehyung selalu seperti ini, bertingkah bodoh sejak memiliki seorang putra. Si kecil yang nyatanya hanya akan tertawa saat melihat tingkah Taehyung, dan dia akan berakhir menyerah karena tak kunjung mendengar si kecil bersuara.

"Bodoh."

Taehyung mendengus mendengar ejekan sang istri. Dan jangan lupakan wajah remeh istrinya. jika dulu dia sebal melihat ekspresi itu,  sekarang di matanya malah terlihat menggoda.

"Kenapa anak kita tidak mau bicara?" Tangan kekarnya meraih Taeso kedalam gendongannya lalu menyerahkan si mungil pada ibunya.

Hari ini Taeso akan di bawa oleh Bibi Hari. Pagi tadi wanita itu menelfon akan menjemput Taeso karena Jungkook terus merengek ingin melihat keponakan kecilnya. Dan tepat setelah Taeso sampai di gendongan sang ibu, bell berbunyi. Sohyun lantas beranjak pergi membawa Taeso meninggalkan Taehyung yang mendengus kesal. istrinya itu benar-benar tidak peduli dengan perasaanya sama sekali.

"Berhenti kekanakan Kim Taehyung. Dia masih 6 bulan, apa yang kau harapkan dari bayi 6 bulan? kau pikir dia anak Supermen?"

Sohyun datang tak lama lalu mengoceh saat mendapati suaminya masih cemberut.

"kau mengataiku kekanakan?" Taehyung mendelik tak terima. Menatap sang istri yang kini sibuk menata baju, "Lihat kemari, coba katakan lagi."

sang istri menurut untuk melihat Taehyung. Sohyun tersenyum lebar, "Kekanakan dan tampan."

tipikal Taehyung yang sangat mudah di bujuk. Lihat saja, di goda oelh istrinya saja sudah langsung berseri-seri. lelaki itu melupakan rajukannya,mmeilih mendekati sang istri lalu memeluknya.

"Kau mengodaku?"

Sohyun terkekeh,"Aku tidak menggoda, aku hanya jujur." dan Taehyung semakin di buat gemas.

"Kenapa kau mengerai rambutmu, sih. Menyusahkan sekali." protes Taehyung. Maniknya menjelajah ke meja rias di sampingnya, mencari ikat rambut. Setelah menemukannya dia lantas mengikat rambut panjang sang istri.

"Memangnya kenapa?" Tanya Sohyun

"Aku tak bisa melihat leher jenjangmu."Goda Taehyung lalu mengecup singkat leher Sohyun. "Kim Sohyun."

"hem?"

"bagaimana menurutmu tentanga dik untuk Taeso?" Suara lelaki itu mmeberat di telinga Sohyun.

wanita itu membalikkan tubuhnya mengaitkan kedua tangannya pada leher Taehyung, lalu Keduanya sama-sama melepas senyum. Dan kini wanita itu memeluk Taehyung, mendekatkan bibirnya ke telinga sang suami lalu berbisik lirih dam dalam, "Taeso baru 6 bulanTae..." Singkat dan cukup  membuat buai-buai di hati Taehyung hilang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Believe [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang