Bel pulang sudah berbunyi, bukannya langsung bergegas untuk pulang atau membantu yang piket, Guanlin dan beberapa teman-teman lelaki yang seangkatan dengannya malah bermain gitar sambil bernyanyi tidak jelas di depan kelas X.3.
Beberapa orang ada yang merasa terganggu karena nyanyian Guanlin dan teman-temannya menyebabkan polusi suara ditambah lagi cuaca sedang panas-panasnya. Beberapa orang merasa biasa-biasa saja, toh suara mereka enak didengar plus wajah mereka juga enak dilihat.
" Eh Guan. Tuh pujaan hati lo." Celetuk Lucas yang baru keluar kelas mendapati bahwa Jennie tengah diseret oleh Daniel ke ruang OSIS. Ruang OSIS memang ada di pojok, sejajar dengan kelas X.3, jadi mau tak mau pengurus OSIS pasti harus melewati dulu kelas X.3 sebelum tiba di ruang mereka.
" Ih Daniel, gue gak akan kabur rapat ya allah. Gak usah diseret gini." Ujar Jennie samar-samar dapat terdengar oleh Guanlin membuat Guanlin menghentikan permainan gitarnya sambil menoleh ke arah Jennie berada.
" Joy udah di ruang OSIS, lo malah ngegosip di kelas bareng Chungha, Rose, sama Roa." Ujar Daniel membuat Jennie merengut. Guanlin menghentikan permainan gitarnya karena dirinya lebih tertarik memandangi Jennie ketimbang mengiringi Jinyoung dan Seonho bernyanyi kala itu.
" Woy Lin, kok malah diem?" Tanya Jinyoung protes. Bukannya menjawab Guanlin malah memberikan gitarnya pada Mark, " Minta Mark aja yang ngiringi. sana." Ujar Guanlin sambil bangkit dari duduknya.
" Paling mau nyamperin pujaan hati." Celetuk Lucas saat Guanlin menghampiri Jennie.
" Jennie." Panggil Guanlin sambil tersenyum manis pada Jennie dan memblokir jalan bagi Daniel serta Jennie membuat Daniel menghentikan langkah kakinya sambil memandang Guanlin bingung
" Kak, boleh pinjem Jennienya bentar gak?" Tanya Guanlin membuat Daniel memandang Jennie yang ada di sampingnya bentar.
Whut? Pinjem? Dikira gue barang, pikir Jennie
" Bentar aja ya. Nih bocah mencoba melarikan diri dari ruang OSIS. Padahal mau rapat buat LPJ. Pokoknya nanti lo anterin Jennie ke ruang OSIS. Sampe dia kabur gue nyalahin lo." Ujar Daniel membuat Guanlin tertawa kecil memandangi Jennie seolah bilang 'ngapain lo kabur?' sehingga membuat Jennie cemberut. Dan Guanlin jadi gemes liat Jennie kayak gitu.
" Selo lah kak. Gue iket aja kalo kabur." Canda Guanlin, " Lagian tadi Kak Taeyong sama kak Namjoon lagi pergi dulu kayaknya." Lanjut Guanlin sambil menarik tangan Jennie agar ada di sampingnya, sedangkan Daniel hanya manggut-manggut mengerti.
" Siplah. Anterin ke ruang osis ya." Ujar Daniel sambil meninggalkan keduanya.
" Minjem-minjem. Emang gue barang?" Ujar Jennie kesal membuat Daniel hanya tertawa kecil memandangi Jennie. Dan Jennie agak salah tingkah.
" Jen, lo deket banget sama kak Daniel ya?" Tanya Guanlin tiba-tiba. Jennie ngomong apa, malah Guanlin nanya kayak ginian. Kan gak nyambung.
Jennie terlihat tersenyum jahil, " Pacaran malah." Canda Jennie sengaja menggoda Guanlin yang memang suka bertanya masalah seperti ini. Emang dasar Jennie tuh mbak mbak yang hobi banget mengombang-ambingkan perasaan degem. Si Guanlin sekarang hanya terlihat terkejut, cengo, pokoknya ekspresinya lucu bagi Jennie.
" Becanda kok. Dia, Aming, Jelly, sama Hyunbin mah udah kayak sodara cowok gue. Lagian Daniel sama Chungha kok." Ujar Jennie sambil tertawa kecil
Guanlin menghela nafas lega, " bagus deh." Ujarnya membuat Jennie mengangkat salah satu alisnya.
" Kak, pulang bareng gue ya."
Ini bukan pertanyaan, bukan juga permintaan. Tapi Guanlin langsung memerintah Jennie pulang bareng. Kan biasanya orang 'jen, mau pulang bareng gak?'.
JE LEEST
✔ High School Love On feat. Guanlin ➖ Jennie ➖ Taeyong
Fanfiction" Jen, anak kelas XI mah apa Jen? Gak ada yang ganteng?" " Iya. Gak kayak anak kelas X atau XII. Pada ganteng huhuhu." " Cewek ceweknya juga kelas XII pada badai. Kelas X udah tinggi cantik pula. Kita mah kelas XI apa atuh." " Hanya but...
