07. Makin Akrab

2.3K 454 61
                                    

Fakultas gue punya tempat pementasan teater outdoor. Usefull banget karena gak cuma berguna buat pementasan teater tapi juga biasa dipake buat acara yang lain. Tiap fakultas ada acara, kalo gak mau di aula yang indoor ya di situ aja.

Tempatnya di tengah antara gedung perkuliahan. Ada stage luas di depannya dan dikelilingi 3 tribun dengan tempat duduk berundak. Tempat ini biasa disebut blue stage karena warna stagenya yang biru.

Makrab jurusan gue tiap tahun selalu disini biar gak ribet harus bangun stage lagi.

Acara makrab pun di mulai.

Karena angkatan gue angkatan yang paling tua yang masih hidup di jurusan ini, makanya kita kebagian tampil pertama waktu penampilan angkatan.

Gue sudah melihat Dongho duduk manis di depan drumnya dan ada Minki berdiri di depan keyboardnya, Jonghyun dengan gitar menggantung di pundaknya dan Minhyun siap memukau para junior dengan suara emasnya. Sebutan band mereka adalah nupapa (dibaca nyupapa).

Namanya apa banget nggak sih? Tapi ya itu karena setiap manggung selama bertahun-tahun mereka pasti ada nyanyiin lagu Papa Rock N Roll nya The Dance Company.

((Yasshhh generasi millenium maybe can't relate that song))

Atau mungkin mereka ngebet jadi papa kali ah.

Nupapa memang selalu dipercaya tiap tahun buat wakilin angkatan kita setiap ada penampilan angkatan.

Temen seangkatan gue udah pada ready berdiri di depan stage karena biasanya lagu yang nupapa mainkan itu lagu-lagu energik bikin semangat.

Tapi karena gue lagi gak mood gue duduk aja di tribun atas sambil teriak-teriakin mereka dan liatin orang-orang yang huru hara di depan stage.

Jonghyun mulai memetik gitarnya dan mereka mulai memainkan lagu pertama.

Anak-anak angkatan gue mulai joget-joget gak jelas. Karena memang angkatan gue terkenal sebagai definisi dari "cakep sih tapi bobrok."

"Kak!" Seseorang menyapa gue yang lagi asik nontonin kericuhan angkatan gue.

"Eh hai!" Jawab gue sekenanya dan dia langsung duduk di sebelah gue.

"Gak kedepan kak?" Tanyanya.

"Enggak ah mager. Teriak di sini aja." Jawab gue.

Donghyun mangut-mangut.

"Bang Dongho ternyata baik banget ya kak orangnya. Di kosan dia banyak bantu anak-anak. Padahal awalnya aku takut sama dia. Eh ternyata bener ya jangan liat orang dari penampilannya." Donghyun nyerocos yang cuma gue balas jentikan jari.

"Kak, lo pacaran sama bang Dongho?" Tanya Donghyun tiba-tiba bikin gue menoleh ke arahnya.

"Random banget lu! Ya enggak lah."

"Kemarin bilang kakak udah punya pacar."

"Ya bukan Dongho."

"Kalo bukan bang Dongho berarti kakak gak punya pacar."

Lah?

Ini anak dapet kesimpulan dari mana dah?

Untung gue lagi gak mood adu bacot jadi ya sebahagia Kim Donghyun aja.

Gue cuekkin Donghyun dan balik ngeliatin penampilan nupapa.

"Berarti aku masih ada kesempatan." Gue langsung menoleh ke arah Donghyun.

"Lo gak sibuk? Lo kan panitia?" Tanya gue menyiratkan sebuah pengusiran yang halus.

"Aku humas kak. Sibuknya udah kemarin." Jawab Donghyun. Gue cuma ngangguk pelan.

Brondong(hyun); Kim Donghyun[AU] ✔Where stories live. Discover now