Secret

29.8K 993 37
                                    

"Mungkin memang ini saatnya aku harus memulainnya dari awal"

-Kayla-

Kali ini Kayla benar-benar harus membuka lembaran baru dan menghapus luka lamanya. Walaupun Raffael sudah tidak ada Kayla tetap harus menjalani hidupnya seperti biasa.

Hari ini Kayla akan pergi ke pemakaman tempat Raffael bersama Ben. Karena Ben baru pulih dari sakitnya jadinya Kayla lah yang akan mengendarai mobilnya. Seperti biasa Kayla akan membeli bunga terlebih dulu di toko bunga langganan Raffael.

Kayla akan memberikan bunga untuk Raffael setiap dia pergi ke makam karena ia ingin membalas semua perbuatan baik Raffael padanya saat Raffael masih ada.

"El.. Gimana disana? Enak ya? Lu udah gak ngerasain sakit lagi kan?" Perlahan-lahan air mata pun jatuh dan membasahi pipi Kayla. Diluar perkiraan ternyata Ben juga ikut meneteskan air matanya "Raf, thankyou ya buat semuanya" Kayla agak sedikit heran melihatnya karena ia tidak pernah menyangka kalau Ben akan menangis juga.

Setelah berada di sana cukup lama mereka pun kembali ke mobil. Sebelum melanjutkan perjalanannya Ben meminta Kayla untuk pergi ke sebuah taman dekat rumah Raffael. Kayla pun mempertanyakannya "Mau ngapain?" tetapi Ben hanya tersenyum. Akhirnya Kayla mengikuti perkataan Ben.

Mereka pergi menuju taman dekat rumah Raffael. Setibanya disana Ben mengajak Kayla untuk keluar dari mobil lalu duduk di sebuah kursi yang ada di taman itu. Kayla masih tidak mengerti mengapa Ben mengajaknya kesini karena tiap ia menanyakannya Ben pasti hanya tersenyum dan tidak menjawabnya.

Setelah berada di sana selama 5 menit tiba-tiba saja Marcello datang menghampiri mereka. "Kok ada Kak Marcel?" Kayla mempertanyakan kedatangan Raffael kesini. "Gimana kabar kalian?" tanya Marcello yang kemudian duduk di samping Ben.

"Baik kok Kak" jawab Kayla yang masih tidak mengerti maksud kedatangan Marcello kesini. Karena penasaran akhirnya Kayla menanyakannya pada Marcello "Kok Kakak bisa ada di sini?" sama seperti Ben, ia hanya tersenyum dan tidak menjawab apapun.

Kayla semakin tidak mengerti dengan tingkah laku mereka berdua. "Gini Kay, sebenernya aku kesini mau ngomong sama kalian lebih tepatnya sih sama kamu" Entah kenapa detak jantung Kayla langsung berdegup dengan cepat. "Jadi sebelum Raffael meninggal dia nulis sesuatu buat kamu dan dia suruh aku buat kasih ini ke kamu" Marcel mengeluarkan suatu kotak dari saku jaketnya kemudian memberikannya pada Kayla.

Saat itu juga Kayla langsung membuka kotak itu. Saat dibuka ia menemukan selembar kertas putih yang di lipat dan juga ada sebuah gelang. "Itu gelang buat kamu" ujar Marcello. Dengan cepat Kayla langsung membuka kertas itu dan membacanya dalam hati.

"Hai Kay...
Makasih ya buat semuanya..
Maaf kalau selama ini gue cuma bisa nyusahin lu doang tapi gue gak maksud kok..
Oh iya di surat ini gue mau ngasih tau lu kalau gue sayang banget sama lu tapi gue gak bisa jagain lu lagi kayak dulu karena gue tau umur gue tinggal beberapa hari lagi..
Karena gue udah gak bisa jagain lu lagi jadinya gue minta Ben untuk jagain lu karena gue tau Ben adalah orang yang tepat untuk jagain lu..

Jangan sedih kalau Ben gak bisa lihat kayak dulu lagi karena itu cuma sementara kok sampai gue gak ada..
Lu jangan khawatir kalau gue udah gak ada ya karena gue akan selalu ada buat lu kok..

Karena disaat lu menatap Mata Ben disaat itu juga lu menatap mata gue..

Sorry gue gak ngomong sama lu secara langsung karena gue takut kalau gue harus ngomong sama lu secara langsung..

Cewek Cuek Vs Cowo Famous [Belum Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang