Broken Time

1.3K 126 3
                                    

"Hey Nick, tidakkah kau merasa aneh dengan tempat ini?" ucap andrew.

Aku mengamati sekitarku, terutama langitnya. Memang aku juga marasa demikian walau segara kasat mata langit baik baik saja.

"Ya, aku pun begitu."

Kami berada dekat dengan portal hitam besar. Portal hitam, lebarnya hanya 5 meter tapi tingginya hingga menembus langit, itu portal para demon. Portal yang menghubungkan dunia demon dengan dunia kita. Dari portal itu tak henti hentinya keluar demon yang berbaris rapi dalam 1 barisan. Mereka di jaga oleh 7 penjaga portal yang mengarahkan mereka setelah mereka keluar. Tapi bukan karena portal itu langitnya menjadi aneh.

"Apa angin selalu bertiup sekencang itu di langit?" tanyaku.

"Tidak, cuaca hari ini bagus. Seharusnya bahkan tak berawan sebanyak ini," jelas andrew.

"Jadi menurutmu ini kenapa?" tanyaku lagi.

"Ini dibuat, bukan hal alami. Ada aktifitas energi di atas sana."

"Para demon?" ucapku ragu.

"Aku tidak tahu, tapi kemungkinan besar ya, ini ulah mereka."

Aku menghela nafas panjang. Sudah 2 hari kami bersembunyi di sini tanpa hal penting selain lokasi portal. Kami tak bisa menyusup masuk karena penjagaannya tak pernah meninggalkan selama tempat 24 jam penuh.

Tiba-tiba batu di kalung andrew berkedip dengan cahaya yang redup. Dia diam sesaat.

"kita di suruh kembali Nick, Ood Eyes sudah kembali dan arena latihan sudah siap," katanya.

"Selesai lebih cepat? Apa pekerjanya bertambah?"

"Entahlah, ayo kembali."

•°•°•°•°

Kami sampai pada tempat tinggal kami. Di depan pintu masuknya Lykos berdiri sambil bermain-main dengan tupai. Tupai itu melihat kami dan kabur dari tangannya, itu membuat Lykos melihat apa yang membuat tupai itu kabur, yaitu kami.

"Akhirnya kalian kembali," ucapnya.

"Hey lykos," sapaku.

"Kemana kalian? Apa kalian menghadapi masalah dengan demon?" tanyanya.

"Tidak, kami aman. 2 hari ini kami bisa memantau demon tanpa terlacak," jelas andrew.

"lalu?"

"lalu apa lykos?" tanya andrew bingung.

"12 hari lagi apa yang terjadi?"

"apa maksudmu?" tanyaku. Perasaanku tak enak.

"Kalian kan pergi selama 2 minggu, masa yang terjadi pada kalian hanya 2 hari, apa yang terjadi 12 harinya lagi?"

"apa maksudmu 2 minggu? Kami kan pergi 3 hari yang lalu," jelas andrew.

Kami terdiam, tengelam dalam pikiran masing masing. 2 hari 2 minggu, apa maksudnya ini. Perjalanan menuju tempat portal iru hanya setengah hari, dan kami diam di sana selama 2 hari dan kembali lagi seharusnya kami hanta memakan waktu 3 hari.

"Huh, mari kita masuk dulu ke dalam dan tanya langsung pada yang ahli," ucap lykos.

Kami mengangguk menyetujuinya. Lykos menarik akar pohon yang muncul di tanah dan tanah terangkat. 
"Cepat masuk, kau tahu ini sangat sangat berat," keluhnya

Kami masuk ke dalam tanah, menuruni tangga batu. Pintu masuk tertutup. Penyamaran tempat ini sungguh sangat menyatu dengan alam, tepat berada di samping pohon besar yang banyak akarnya dan tertutup oleh rumput tinggi.

"Kenapa ada banyak lorong?" tanyaku

"Ini labirin, untuk keamanan," jelas Lykos.

"Labirin biasa?" tanyaku.

"Tidak, tembok di dalamnya bisa bergerak"

"Bagaimana cara kita bisa melewatinya?" tanya andrew.

"Mudah, cukup ikuti aku."

Lykos berjalan di depan, dan kami mengikutinya. Hebat labirin ini tidak hanya soal kanan, kiri, depan,belakang tetapi juga atas dan bawah. Kubus ini seperti rubik yang berputar.

"Kita sudah berjalam selama 1 jam, apa kau benar benar hafal jalan?" tanyaku

"Tentu saja, aku yang buat aku yang tahu kuncinya. Nah sudah sampai."

Kami berhenti di tengah tengah lorong panjang. Hanya ada tembok di kanan dan kiri serta crystal menyala yang menyatu dengan dinding.

"Kau serius? Tidak ada apa pun di sini"

"Beberapa menit lagi juga sampai, kita hanya perlu duduk di sini."

Tiba-tiba lantai yang kami pijak naik. Bukan tapise sebagian lorong ini tiba-tiba naik. Ruangannya berubah lagi sementara kami terkepung tembok dan terus naik. Lalu cahaya muncul dari salah satu sisi.

"Sampai," ucap Lykos.

Tidak cukup mengesankan kami dengan labirin tadi, sebuah ruang terbuka yang sangat luas memukau kami. Sebuah danau besar di tengah tengah dan di tengahnya ada pohon yang sangat besar. Tidak ada langit tapi kunang-kunang menerangi bagai bintang yang turun ke bumi. Rumput rumput hijau dan bunga yang bermekaran. Serta batu batu kristal yang bisa memancarkan cahaya menghiasi.

"kalian bisa keliling sepuasnya nanti, pulanglah dulu. Rumah kalian ada di ujung gua ini, nomor 1 dan 2. Nanti malam datang ke danau itu, kalian harus ceritakan masalah tadi ke Luna," ucap Lykos.

"Kalau begitu kami pergi dulu ya, ayo andrew." ajakku.

Kami pun berpisah. Kamu menuju ujung gua yang di tunjuk Lykos tadi sementara Lykos menuju danau.

"Hey, aku agak bingung dengan tempat ini," ucap andrew.

"Kenapa?" tanyaku

"Sebenarnya tempat ini di rancang untuk rekreasi atau latihan?"

"Hahaha entahlah."

"Sayang sekali jika semua hal ini hancur karena latihan."

"Nah, biarkan saja. Biarkan trio itu berimajinasi sesuka hati "

OOD EYES III : Back to ChildWhere stories live. Discover now