Sixteenth : Yoon...

271 73 52
                                    

Pip--

"Oppa!"

"Oh? Hari-ya, kajja".

Suga berjalan keluar rumah sakit sambil menggandeng tangan seorang gadis kecil di sebelah kirinya. Tangan kanannya sibuk memegangi tali yang melingkar di leher seekor anjing puddle yang terus berlari bersemangat mendahului Suga dan gadis kecilnya itu.

Suga menyebrang jalan raya dengan tangan yang terus menggenggam kuat tangan mungil milik sang gadis. Gadis kecil yang ia sebut Hari tadi menarik narik pelan jaket yang Suga kenakan.

"Oppa?"

"Hm?"

"Tadi ada yang menelpon Minali."

"Siapa? Mama? Papa?"

"Aniya Oppa, bukan Mama dan Papa."

"Lalu?"

"Entah, Minali tidak tahu."

"Apa yang dia katakan?"

"Ajushi itu beltanya siapa nama Oppa."

"Seorang Ajushi?"

"Ne!"

"Hmm..."

"Ajushi itu tidak belbahaya kan Oppa? Minali takut."

"Mungkin. Lain kali jangan mengangkat telepon dari orang yang tidak di kenal tanpa sepengetahuan Oppa, mengerti?"

"Ne Oppa."

"Dan terlebih lagi saat ini kamu harus berhenti merubah huruf R menjadi L, Hari-ya. Kamu sudah masuk sekolah tahun depan."

"Mianhae Oppa, Minali akan belajal lebih giat!"

"Min Hari, bukan Minali."

"Min Halii?"

"Haha, iya sudah... Itu sudah cukup."

"Oppa!!!"

"Apa? Oppa tidak sedang mengejekmu, tahu."

"Bohong!"

"Aigoo... Min Hari adalah Adik Oppa yang paling pintar, kamu tahu?"

"Aishh!"

"Umji dulu juga mengakui kalau Hari pintar kok."

"Benalkah? Umji Eonnie?!"

"Yup, Umji mengatakannya."

"Oppa... Aku kangen Umji Eonnie."

"Oppa juga, Hari-ya. Andai semua itu tak pernah terjadi. Kita masih bersama dia saat ini."

"Memangnya Umji Eonnie pergi kemana Oppa? Kenapa dia tidak akan kembali? Kenapa Oppa putus dengan Eonnie?"

Suga terdiam mematung sejenak. Ia tidak dapat menjawab pertanyaan Hari. Suga hanya menatap lurus ke depan sambil terus mendengarkan ucapan yang keluar dari bibir mungil sang Adik.

"Padahal aku menyukai Umji Eonnie. Eonnie selalu menemani Hali di lumah sakit saat Oppa tidak bisa melakukannya kalena oppa sibuk dengan teman-teman Oppa."

"Tapi, Hari-ya, saat ini Oppa masih punya banyak waktu untuk menemani Hari ke rumah sakit, benar kan?"

"Tapi tidak selamanya, iya kan Oppa?"

Suga lagi-lagi tak dapat menjawab pertanyaan yang di lontarkan dari mulut Adiknya. Ia kebingungan saat ini. Suga mencoba mencari cara untuk melewati pertanyaan dari adik kecilnya itu dengan mengalihkan topik pembicaraan.

Who's That?✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora