04

1.8K 52 0
                                    

Hari ini tepat di hari selasa mata pelajaran olahraga dikelas ayla sedang berjalan.

"Ayla buruan anjir larinya" teriak dewi

Ayla yang tertinggal jauh hanya melambaikan tangan tanda ia tidak mampu lagi untuk berlari.

Dewi yang melihat sahabatnya kelelahan akhirnya memutuskan untuk menghampiri ayla

"Lo gakpapa?" Saat melihat wajah ayla dengan dekat tercetak jelas bibir ayla yang sudah sangat pucat.

Ayla hanya menggeleng lemah, namun tidak beberapa lama setelahnya ayla terjatuh dan semua penglihatannya buram.

"Ayla" teriak dewi.

Semua siswa yang sedang berada si area lapangan pun berbondong-bondong menghampiri ayla.

"Haikal bantu bawa ayla ke Uks" teriak dewi saat melihat HAIKAL FAHRIZI ketua kelas MIPA 3 sekaligus teman dari ayla dan dewi.

Haikal dengan sigap menggendong ayla menuju UKS.

Dewi yang panik pun hanya bisa berdoa dan mengikuti kemana haikal membawa ayla.

"Shinta plis itu obatin sahabat gue" pinta dewi kepada salah seorang ana PMR yang dikenal dengan nama Shinta.

Shinta hanya mengangguk lalu memasuki ruangan PMR di susul dengan guru pembimbing PMR yang bernama bu UTARI.

Setelah itu disusul dengan haikal yang keluar dari ruang UKS

"Wi mending kita kekelas dulu aja" ujar haikal

Dewi menggeleng dengan cepat "lo duluan aja deh, gue mau mastiin ayla baik-baik aja" ujar dewi cemas

Haikal menghela nafas pelan "oke gue temenin lo desini" dewi kembali mengangguk mengiyakan ucapan haikal.

Akhirnya mereka memutuskan untuk menunggu hingga ayla tersadar.

Saat sedang menunggu, tiba-tiba PAK BAMBANG alias satpam SMA HARAPAN BANGSA datang bersama dengan salah seorang dokter dengan name tag RATNA ANDINI.

Dewi yang melihat dokter ratna memasuki UKS pun tambah cemas

"Kal kok ada dokter segala sih?" Tanya dewi kepada haikal,

Haikal yang juga melihat seorang dokter pun sedikit bingung namun pikirannya yang memang selalu positif tidak membuatnya berfikir yang tidak-tidak.

"Mungkin mau periksa ayla" jawab haikal.

Haikal memperhatikan dewi yang begitu cemas berusaha menenangkan "dew gakpapa ayla kan kuat" ujar haikal.

"Iya" jawab dewi dengan lemas.

Tak lama dokter ratna dan bu utari keluar dari UKS

"Bu ayla udah sadar?" Dewi yang sedari tadi menahan kecemasannya pun bernafas lega saat bu utari memberitahu bahwa ayla sudah sadar dan sedang beristirahat.

Dewi dengan sedikit berlari memasuki UKS "heh dugong lo gak sarapan kan? Makanya lo pingsan" cecarnya saat melihat ayla yang sedang berbaring dengan santai.

"Ck gue kan lagi sakit kenapa lo bentak-bentak" ayla ikut kesal saat dimarahi oleh dewi.

"Najis" grutu dewi.

Sedangkan ayla hanya acuh tanpa memperdulikan dewi yang sudah seperti mamah tiri.

"EH HAIKAL" ayla berteriak kala melihat haikal membawakan teh hangat untuknya.

"Gimana lo sehat?" Tanya haikal ramah.

"Alhamdulillah masih cangtip kok" jawab ayla asal.

Sedangkan dewi ingin sekali menjitak kepala sahabatnya itu.

DELVIN SINATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang