34 - Terakhir

5.6K 494 188
                                    

Hanya butuh waktu dua jam bagi seorang Min Yoongi untuk pergi meluncur ke mall, memilih cincin dengan berlian dari Tiffany & Co., dan kembali ke Rumah Sakit untuk melihat kondisi Son Seungwan, calon istrinya. Begitu tiba di dalam, Seungwan sedang duduk di pinggir ranjang dengan tangan menutupi bagian yang baru saja dilaser oleh Dokter Solbin.

"Kamu ngga apa-apa, kan?" Yoongi segera menghampiri Seungwan.

Seungwan mengangguk. "Aku ngga apa-apa, kok. Tatoku udah hilang, Gi. Makasih, ya."

Yoongi menarik Seungwan ke dalam pelukannya. Percayalah, semua uang yang Yoongi habiskan untuk membayar operasi laser dan cincin tidak ada apa-apanya dibandingkan apa yang sudah Seungwan lakukan padanya. Yoongi sangat mencintai Seungwan, lebih dari yang ia bayangkan, dan ia sangat takut jika ia lepas kendali suatu hari.

"Makasih untuk apa?" tanya Yoongi kemudian mencium lembut kening Seungwan.

"Kamu bikin aku sadar, Gi. Setelah aku lihat aku ngga punya tato lagi, aku jadi merasa lebih siap," jawab Seungwan masih di dalam pelukan Yoongi.

Dokter Solbin yang mengamati mereka berdua hanya bisa tersenyum. Yoongi mengajak Seungwan keluar dari ruangan Dokter Solbin setelah menerima lembar resep untuk Seungwan. Yoongi mengantar Seungwan ke tempat pengambilan obat. Seungwan hanya butuh plester anti air untuk menutupi bagian yang dilaser selama mandi dan sebuah salep untuk dioleskan setiap pagi dan malam.

"Setelah ini kita mau ke mana, Gi?" tanya Seungwan setelah ia duduk sempurna di dalam mobil mazda Yoongi.

Yoongi dengan cepat memasangkan sabuk pengaman untuk Seungwan dan dirinya. "Ke rumahku. Kebetulan hari ini ayah sama ibu ada di rumah, Wen."

Saat membeli cincin, Yoongi sempat menghubungi ayah dan ibunya. Yoongi memberitahu kedua orang tuanya bahwa ia akan membawa calon istrinya hari ini ke rumah. Ya, kalian bisa bayangkan reaksi orang tua Yoongi di telepon. Mereka terkejut bukan main. Pasalnya Yoongi sama sekali tidak memiliki seorang kekasih untuk diajak menikah. Kira-kira bagaimana reaksi orang tua Yoongi saat melihat Yoongi mengajak Seungwan hari ini?

"Aku gugup, Gi," ujar Seungwan dalam perjalanan.

Yoongi menghela napas. "Kan kamu kemarin-kemarin pergi ke rumahku buat cari aku, kan? Terus kenapa kamu gugup?"

Seungwan mengangkat tangannya di udara untuk mengusap rambut Yoongi. "Gimana kalau aku bikin orang tua kamu kecewa? Gimana kalau aku salah tingkah? Gimana kalau aku ngga bisa berhenti ngomong—"

"Kalau kamu ngga bisa berhenti ngomong, aku punya satu cara buat bikin kamu berhenti," kata Yoongi sambil tersenyum. "Aku tinggal cium kamu, kan, Wan?"

Seungwan tertawa. Tiga puluh menit perjalanan menuju rumah Yoongi yang lancar dan menyenangkan, membuat Yoongi dan Seungwan sadar mereka sangat nyaman satu sama lain. Yoongi tahu ia merasa sangat bahagia saat melihat Seungwan duduk di sebelahnya, seperti dulu saat mereka sering berangkat dan pulang sekolah besama.

Yoongi menggenggam tangan Seungwan sangat erat saat akhirnya mereka berdiri di depan pintu rumah Yoongi. Bel ditekan dan Seungwan mengambil satu langkah mundur untuk bersembunyi di balik punggung Yoongi. Pintu terbuka, menampilkan sosok ibu Yoongi bersama aroma masakan dari dalam rumah yang sangat menggugah selera makan.

"Hai, bu. Aku bawa bidadari cantik," ujar Yoongi sambil tersenyum yang disambut pukulan di bahu oleh Seungwan. Detik berikutnya, ibu Yoongi sudah memeluk Seungwan sangat erat.

Kedua orang tua Yoongi sangat senang saat Yoongi mengenalkan Seungwan sebagai calon istrinya. Awalnya mereka tidak percaya karena mereka pikir Seungwan masih menjalin hubungan dengan Jung Ilhoon, sang atlet sepak bola. Seungwan yang gugup berubah serius saat menjelaskan statusnya sekarang.

True Angel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang