Compensation

2.1K 165 6
                                    

“Nih, buat yang lagi ngisi.”

Selyn datang membawa nampan makanan ke depan Violet yang sedang berbicara dengan Harry disampingnya. Perempuan itu tersenyum lebar menyajikan makanan yang baru saja ia pesan dari counter ibu kantin kampus mereka.

Violet menengok dan mengernyit heran ketika melihat makanan yang dibawa Selyn.”Dapat darimana lo?”tanyanya dengan raut aneh, menatap makanan yang sepertinya dipenuhi dengan gizi itu.

“Edisi khusus buat yang lagi hamil, dong. Itu rekomendasi dari ibu kantin.”jawab Selyn ceria, Violet dan Harry kaget mendengarnya.”Dimakan aja deh. Ibu kantin juga nggak banyak nanya buat apaan, tapi gue realin tau harus bayar lebih supaya dia mau masakin yang beginian.”

“Yaelah, gue males makan tau.”balas Violet bete.

Selyn mendengus.”Udah deh, Vio. Makan aja, biar elo sehat dan juga yang ada diperut lo itu.”ucap Selyn dengan bisikannya.

Violet mengehela nafas berat lalu memutar bola matanya dan mulai memakan makanan tersebut dengan ogah-ogahan. Ia sebenarnya malas makan tapi mau makan..ugh, gimana ya..ya gitulah.

“Susunya diminum ya, sayang..”celetuk Harry dengan wajah sok perhatian membuat Violet mendelik tajam padanya.

“Diem lo!”

“Dih, galak.”

Kringg

Ponsel Violet berdering. Sewaktu ia hendak mengambil benda pipih tersebut, tangan Harry lebih dahulu merebutnya karena ponsel tersebut berada diatas meja. Lelaki itu tersenyum meledek sambil menempelkan ponsel Violet tersebut ditelinganya.”Hallo?”ucapnya.

Hening..

Harry merengutkan keningnya. Ia menjauhkan ponsel itu dan melihat ke arah layar yang hanya menunjukan nomor panggilan tanpa nama.”Nggak ada namanya nih.”ucapnya lalu kembali mengarahkan ponsel itu ketelinganya.”Hallo? hallo? Siapa nih?”

“Udah, sini!”

Violet merebut ponselnya dari tangan Harry dengan sebal.”Hallo?”ucapnya pada sang penelpon.

"Hei, Violet.”

“Oh, iya? Ini siapa? Kok tau nama saya?”

"Ini Andrew, papa mertua kamu.”

“Hah?”Violet kaget dengan mata membelalak. Melihat Violet yang seperti itu, Selyn dan Harry pun bertatapan dengan bingung.”O-oh..m-maaf, Violet nggak tau soalnya nggak punya nomor papa.”jawab Violet gugup.

Kekehan terdengar dari seberang telpon.”Tidak apa, nak. Aku hanya ingin memberitahu kalau aku ingin bertemu denganmu. Berdua saja. Apa bisa?”

Violet kebingungan mendengarnya namun ia mencoba mengabaikan.”I-iya, bisa kok. Kapan?”

“Jam 12 siang kamu bisa ke ruangan saya di kantor.”

.

“Vio, kapan-kapan ajak gue sama Harry kerumah lo kek. Lo sombong amat sih, gue denger kan si Luke kaya.”ujar Selyn.

Violet menengok dan menatap perempuan itu.”Emangnya lo mau ngapain?”balasnya heran.

“Ya gue mau main. Pengen kenal juga sama Luke, Niall bilang juga dia punya teman dari geng Luke..”Selyn nampak berpikir.”Gue lupa namanya, tapi kata Niall mereka semua asik.”

“Elah, Sel, lo cewek kali. Dan umur lo juga beda, jangankan elo, gue ketemu sama ketiga temen Luke malah mau gila.”

“Saking gantengnya mereka?”

My Young Husband || Luke Hemmings (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang