25

1.9K 56 2
                                    

Setelah bel pulang berbunyi, Citra menunggu suaminya yang ingin menjemputnya.

Tiba-tiba mobil di depan Citra berhenti terdapat Arsen turun dan membawa Citra masuk mobil diikuti Donita yang langsung nyelonong.

"Nanti malam jangan tunggu aku pulang, aku meeting malam." Ucap Arsen.

"Iya tuan" ucap Citra mengiyakan

Arsen memeluk Citra dan mencium puncak kepalanya.

"Jangan menghianati aku Ra, aku takut nggak bisa tahan emosiku" lembut Arsen.

"mana mungkin aku sangat menghormatimu tuan Arsen" ucap Citra.

Sesampainya di rumah Citra menjadi istri sangat berbakti pada suami. Key melihat mereka dengan perasaan bahagia, dimana perubahan sikap Arsen yang baik dengan Citra. Citra yang masih kecil memgerti semua yang Arsen inginkan. Kelembutan Citra menarik perhatian Arsen, walaupun Citra bukan wanita seperti yang biasa Arsen lihat di kantornya, tetapi dia lebih memilih istrinya yang sangat polos.

"Citra kok cemberut?" Tanya Key pura-pura tak tahu.

"Mom, lihat tuan Arsen terus godain aku" ucap Citra manja karena Arsen terus menggoda Citra.

"Arsen kasian istrimu dong" ucap Key pura-pura membantu.

"Mom, dia aja yang merasa kesal. Seharusnya dia nggak boleh kesal" elak Arsen.

Tiba-tiba Citra menggelitik Arsen yang diikuti Key.

###

"Key" panggil seseorang yang suaranya sangat di kenali Key.

"Iya, ada apa?" Ucap Key tanpa membalikkan badan.

"Selamat atas kesembuhanmu" ucapan selamat yang di dambakan Key.

Key berbalik dan memeluk laki-laki di belakangnya.

"Maaf...maaf...maafkan aku" ucap laki-laki itu.

"Kak Al aku sangat menyayangimu" ucap Key menangis.

"Aku juga sangat menyayangi dirimu Key. Hidupku sepi tak ada kamu, aku menyesal, sangat menyesal. Berikan aku kesempatan sekali lagi." Ucap Al penuh keseriusan.

"Mommy" panggil Arsen mengagetkan Key. Key sendari tadi membayangkan Al menyesali semua kesalahannya.

"Semua hanya hayalan. Jangan terlalu berharap Key itu tak mungkin" ucap Key pada dirinya sendiri.

"Mom berhayal apa?" Tanya Arsen.

"Tidak apa-apa. Mom bayangkan kamu dan Citra akan selalu bersama dan tidak pernah bertengkar." Ucap Key.

"Tidak mungkin rumah tangga tanpa bertengkar mom, apa lagi menantumu selalu ceroboh" ucap Arsen menyindir Citra yang di sampingnya.

"Aku nggak ceroboh mom." Elak Citra polos.

"Sudah-sudah jangan bertengkar terus. Ingat Arsen jangan terus bertengkar sama Citra. Menantu mom yang paling mom sayang hanya Citra. Jangan menyakiti Citra." Ucap Key meninggalkan mereka.

###

"Kakak sudah pergi Ra?" Tanya Donita memastikan.

"Sudah, tapi jangan lama-lama ya aku takut. Apalagi pake pakaian tak guna ini" ucap Citra.

"Iya tenang aja, ayo" ucap Donita menarik Citra.

Mereka sudah sampai di salah satu bar terkenal di kota tersebut. Donita sudah nempel ke kekasihnya tanpa memedulikan orang lain.

Donita sangat gembira, dia menari bersama kekasihnya sedangkan Citra duduk sambil melihat mereka.

"Citra ayo ikut kita joget" ucap Donita.

"Tidak ah, aku nggak bisa" ucap Citra takut.

"Ayolah" Donita menarik Citra, Citra hanya diam tak bergerak.

Donita menyenggol pinggul Citra agar Citra bergerak, tapi Citra enggan untuk berjoget.

Donita menyenggol Citra lagi sampai Citra terhempas dan ditangkap oleh seorang laki-laki tegap.

"Kakak" ucap Donita.

"Tuan" Citra bingung.

Iya, Arsenlah yang menangkap Citra.

Dalam satu tarikan keras membawa Citra mengikuti langkah Arsen.

###

Setibanya di rumah Citra dihempaskan di lantai.

"Apa maksudmu dengan kesana?" Tanya Arsen marah.

"Maaf tuan" isakan Citra tak tertahankan.

"Kau harus di beri pelajaran" ucap Arsen menarik Citra lagi.

"Kak, jangan Citra hanya menemaniku." Ucap Donita.

"Bukan urusanmu, pergi dari sini. Ini hanya tentang aku dan Citra" ucap Arsen.

Citra dihempaskan di lantai kamar dan tak ada lagi yang bisa menolongnya.

"Tuan maafkan aku, aku janji tak ulangi lagi. Maaf tuan." Ucap Citra memelas ngan bersujut di kaki suaminya.

"Aku hanya tak ingin kau mengenal tempat terkutuk seperti itu Ra, aku menyayangi dirimu, aku nggak mungkin tega terjadi sesuatu padamu. Kau wanita baik yang mengenalku sebagai orang yang berguna." Ucap Arsen masih marah.

Citra berdiri dan menatap Arsen penuh rasa bersalah. Dia lalu memeluk suaminya dan minta maaf kepadanya.

"Maafkan aku tuan, aku janji nggak akan pernah mengulanginya lagi." Mohon Citra di pelukan suaminya.

"Aku percaya padamu. Jadilah wanita yang baik sayang, aku sangat mencintaimu sampai kapanpun sayang." Balas Arsen membalas pelukan istrinya dan mencium puncak kepala istrinya.

Citra menikmati pelukan suaminya. Dia lalu terbelalak karena tangan suaminya membuka retsleting belakangnya. Dia lalu menikmati setiap perlakuan suaminya.

"Arsen buka, jangan sakiti Citra" teriakan dari luar mengagetkan mereka.

Arsen lalu merapikan pakaian Citra dan membuka pintu.

"Aku tunggu nanti malam" bisik Arsen yang mengecup bibir Citra.

Bagai Senja di Hidup KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang