12

2.5K 378 69
                                    

"Halo ketemu lagi sama aku, kangen nggaaak? Nggak kerasa loh kita udah babak final aja, jujur aja aku excited bangett soalnya finalisnya bagus semua!!!"

"Seperti yang udah diumumkan waktu semifinal, peserta harus menampilkan satu group performance yang beranggotakan minimal delapan orang."

"Terlalu simpel yah?"

Mendengar pertanyaan terakhir dari sang MC, peserta langsung emosi.

"SIMPEL MBAHMU!"
"YEU MBANYA NGGA NGERASAIN."

"Ih keliatannya kalian pengen tambah ya? Hhh yaudah deh kalo gitu, nanti habis penampilan group performance, bakalan ada...."

"FREESTYLE DANCE BATTLE!"

Lagi-lagi, para peserta ngeluh.

"KOK NGGA BILANG DARI KEMARIN?"
"WONG EDAN SIKILE MAMBU."

"Suka deh sama semangat para peserta, excited banget kedengarannya!" dan blablabla, terserah mba MC aja.

Di backstage, kedua tim lagi merhatiin apa yang diomongin MC sambil siap-siap. Termasuk Daniel dan Lisa.

Kadang mereka saling curi-curi pandang, terus kalo lagi liat-liatan mereka berdua senyum satu sama lain, awkwardly. Rasanya pengen ngobrol ngga penting lagi kaya sebelumnya. Tapi ngga bisa, jadi kayak so close yet so far gitu.

[][][][]

Sembilan orang dari SMA Swasta lagi memadati anak tangga yang menuju ke panggung, karena mereka penampil pertama. Ada empat laki-laki termasuk Daniel, Woojin, Mark, Jisung, dan lima lainnya perempuan.

Waktu itu Lisa sengaja misah dari timnya, mau nemuin Daniel.

"Niel semangat ya," Lisa senyum setulus-tulusnya waktu udah sampe di dekat Daniel.

"Daripada kalian seneb denger saya ngomong disini, sekarang waktunya grup pertama perform...yak mari kita panggilkan SMA Swasta!!!"

Anggota tim swasta udah saling dorong, "Cuy buruan!" seru Woojin.

"Bentar." Daniel geser untuk memberi jalan temen-temennya, beralih ke tempat Lisa.

"Lo juga ya Lis, semoga sekolah gue yang menang amin." Daniel senyum jail sambil berantakin rambut Lisa sebelum naik ke panggung. Di dalem hati Daniel... dia lagi mensugesti diri buat ngontrol hatinya.

Lisa lagi seneng banget.

Khusus saat itu, Lisa rela timnya kalah buat nge-aminin Daniel.

[][][][]

Freestyle Dance Battle.

Momok para peserta BDB saat itu. Freestyle itu ngga segampang yang orang pikir, ya gampang aja sih nari sesuai beat, tapi kalo berantakan kan ngga enak dilihat. Tapi mau ngga mau kesembilanbelas peserta harus ikut.

"Disini udah ada peserta dari SMA Swasta di sebelah kiri dan SMA Negeri di sebelah kanan, nanti kalo ada yang pede buat nari maju aja kedepan, tantangin tim lawan. Masing-masing tim boleh lebih dari satu, tapi jangan setim juga maju semua, ntar jurinya pusing."

"Uh dari gelagatnya udah pada siap nge-freestyle nih kalian. Langsung aja deh, musik!!!"

Dimulai dari lagu Dipha Barus ft. Kallula - No One Can Stop Us (#CintaiProdukLokal sob).

Dari SMA Negeri udah ada Chungha yang maju, dia nari dari geal-geol sampe muter-muter. Dari SMA Swasta ada satu perempuan yang maju juga, ngga ngerti deh namanya siapa. Lalu disusul sama Jisung, Bambam dari tim SMA Negeri juga ikut maju nyusul Chungha. Mereka berpasangan nari bareng, udah kaya double date.

Mark Ronson ft. Bruno Mars - Uptown Funk.

Lagu ini cukup asik jadi yang maju juga banyak, termasuk Daniel. Tapi enggak buat Lisa, dia masih mau mengobservasi dulu, dan lagunya bukan Lisa banget.

Lagu demi lagu udah diputer, Lisa baru maju di satu lagu, Thinking Out Loud-nya Ed Sheeran. Itu aja dia barengan sama tiga orang temennya. Sampe akhirnya di lagu kesekian, Lisa didorong-dorong sama temennya buat maju.

When marimba rhythms start to play.

Michael Buble - Sway.

Dia maju ke depan dan mulai nari.

Sebagai teman yang suportif, Chungha, Momo, Seulgi, dkk cuman sorak-sorak dari belakang.

Dance with me, make me sway.

Di kelompok SMA Swasta ada yang lagi didorong-dorong juga sama Woojin dan Jisung. "Sikat sob." bisik Woojin. Awalnya sosoan ngga mau, tapi akhirnya dia maju juga.

Like a lazy ocean hugs the shore hold me close, sway me more.

Daniel pun maju, hadep-hadepan sama Lisa di tengah panggung. Tanpa menghiraukan satu sama lain, mereka nari.

Like a flower bending in the breeze.

Saat itu juga si Lisa ngambil tangan Daniel dan ngajak buat nari bareng. Bodoamat Lisa udah gapunya gengsi.

Bend with me, sway with ease.

Daniel nyambut tangan Lisa, keduanya senyum. Dimulailah gerakan ala-ala couple dance secara spontan. Lisa diputer-puter, Daniel diputerin, dan gerakan lain yang susah dijelasin.

When we dance you have a way with me.

Daniel tiba-tiba narik Lisa ke pelukannya. Walaupun kaget, Lisa tetep bisa jaga keseimbangan waktu jatuh di dekapan angetnya Daniel.

Lisa meluk balik.

Jangan lupa gengs mereka lagi di atas panggung, di tengah. Berdua doang.

Stay with me, sway with me.

Lisa dan Daniel, dua orang itu sama-sama lagi berharap biar waktu berhenti disitu. Minimal, jangan ganti lagu dulu.

Dalam kedekatan yang sunyi itu, mereka sama-sama baru sadar,

kalau mereka udah jatuh cinta.

Daniel ngelepas pelukannya. Dia ngambil tangan Lisa dan cium punggung telapak tangannya.

Habis itu Daniel nyengir dulu lalu balik badan kembali ke timnya. Lisanya masih di tengah, diem, ngeliatin punggung Daniel yang makin menjauh.











































Hiji dua tilu!

Eta terangkanlah... eta terangkanlah...

Lisa masih cengo. Terus buru-buru ngumpulin jiwanya yang hilang dibawa Daniel lalu balik ke timnya.

Dia lagi berusaha ngontrol jantungnya yang habis senam. Begitupun Daniel.

[1] sway +daniel lisaWhere stories live. Discover now