Heartstrings [LTY] ✔

17. Hug?

"Nana?" Suara lembut cewek dari belakang Nana membuat dia menoleh.

"Kak Irene?"

"Ngapain kamu disini? Kenapa kamu?" Tanya Kak Irene khawatir. Dia segera berjongkok dan menangkup wajah Nana, mengamati adik pacarnya itu.

"Kak.." ucap Nana lirih dan air matanya semakin turun deras.

"Kenapa sayang? Sini cerita sama kakak." Kak Irene menarik Nana buat peluk dia. Dan Nana menyambutnya dengan baik.

Nana semakin menangis dengan memeluk Kak Irene. Gadis itu ngerasa bodoh, bego, karena nggak ada buat Kak Kyungsoo disaat cowok itu bosen.

Nana ingin menyalahkan Kak Nehwa. Tapi, dipikir lagi, Kak Nehwa nggak salah. Kak Nehwa datang ke Kak Kyungsoo timingnya pas banget.

"Aku telfonin kakak kamu ya?" Tanya Kak Irene sambil ngusap rambut Nana dan gadis itu menggeleng lemah.

"Masih pingin nangis?" Tanya Kak Irene lagi dengan sabar.

Nana lagi-lagi mengangguk. Dia menangis lagi dengan kedua telapak tangannya menutupi wajah.

"NANA?!" Suara berat memanggil Nana dari kejauhan. Nana mendongak dan Kak Irene reflek mencari sumber suara.

"Suho!" Teriak Kak Irene balik sambil melambaikan tangannya saat melihat Suho yang kebingungan dengan kaos putih dan training hitamnya.

"Yaampun, Dek." Kak Suho sepertinya nggak sendirian. Kak Jaehyun kini udah sampai duluan di tempat Nana lesehan di rumput sambil nangkup kedua pipi adeknya.

"Adek! Kenapa telfon kakak nggak diangkat?!" Kak Suho yang ketara khawatirnya langsung membentak begitu sampai di tempat Nana.

"Suho! Lihat keadaan dong!" Ujar Kak Irene memperingatkan Suho.

"Kakak, kok bisa disini?" Tanya Nana dengan suara serak.

"Tadi Kak Kyungsoo ngirim lokasi ini dan bilang lo ada disini." Kata Kak Jaehyun menjelaskan.

"Sekarang gue tanya, lo ngapain disini?" Tanya Kak Jaehyun dengan nada nyolotnya. Jaehyun sama Nana sama. Mereka sama nggak bisa halus kalau ngomong. Kecuali kalau ke pacarnya.

"Gue.. putus." Kata Nana membuat dia nangis lagi.

"Kamu sih, Jae. Nanyanya ntar aja." Kata Kak Suho. Kak Suho lebih biasa memakai bahasa 'aku kamu' atau 'kakak adek'

"Aduh, maaf ya dek. Ayo deh pulang. Gue beliin susu pisang." Kata Kak Jaehyun ngebuat Nana nurut.

"Yang, kok kamu disini?" Tanya Suho begitu sadar ada pacarnya disini.

"Iya, aku tadi ngereview tempat ini dan nggak sengaja ketemu adek kamu." Jawab Irene.

"Kamu mau aku anterin?"

"Nggak usah yang, aku bawa mobil sendiri. Udah sana sama adik kamu aja." Jawab Irene sambil senyum. Suho ngusap kepala ceweknya pelan kemudian dia meninggalkan dia dan nyusul adeknya yang udah jalan menjauh setelah pamitan sama Irene.

"Udah dek, jangan nangis mulu." Kata Kak Jahe berusaha nenangin adiknya yang nangis mulu di dalam mobil.

"Sini deh dek gue peluk." Kak Jaehyun merentangkan tangannya dan Nana menerima pelukan kakak keduanya.

"Ish, kok kakak merasa supir banget ya dek?" Sindir Kak Suho ke adik-adiknya.

"Nyetir yang baik ya kak." Komen Jaehyun dan Suho cuma bisa mendecak sambil menggeleng.

"Udah. Jangan terus-terusan nangis. Abis minum susu pisang nggak boleh nangis ya, dek." Kata Jaehyun sambil ngusap kepala adiknya.

Mereka berhenti dulu di indomart dan beli 10 kardus susu pisang.

Tenang.

Ini bukan apa-apa bagi kak Suho. Dia mah bisa beli se toko-tokonya juga.

Cuman dia nggak mau sombong aja.

Saat di perjalanan pulang dari indomart yang nyetir jadi Kak Jaehyun. Dan Nana menye-menye ke Kak Suho.

Nikmatnya punya kakak cogan emang gini.

***

Setelah ngehabisin 7 kotak susu dan mie po* mie bikinan Kak Jaehyun serta rumput laut mam* suka, Nana naik ke kamarnya.

Saat masuk ke kamarnya, benda yang dia liat pertama kali adalah boneka pinguin diatas kasurnya.

Itu yang ngasih Kak Kyungsoo di hari ke-100 mereka.

Dan Nana ngerasa ingin nangis lagi. Padahal matanya udah sembab dari tadi.

"Aaaaaah gue baru ngerasain putus nih!"

"Anjinggg kenapa Kak Kyungsoo yang mutusin gue duluaann! Aaaaaaa!"

"Babi! Kenapa pacar Kak Kyungsoo lebih cantik dari gue siiiih!!!"

"Begooo! Kenapa gue nangis?!!!"

Nana terus-terusan teriak di dalem kamarnya yang dan mencak-mencak diatas kasur. Ngebuat spreinya berantakan dan selimutnya udah jatoh dibawah.

Tok tok

"KALAU LO KAK KYUNGSOO GAUSAH MASUK! MATI AJA SANA!" Teriak Nana dari dalem.

"Ck. Gue Taeyong." Ucap suara di depan pintu.

"KALO LO BAWA PROPOSAL MENDING GAUSAH MASUK!"

Taeyong ngebuka pintu kamar Nana dan menganga.

"Barusan ada kapal pecah, Nan?!"

Nana nyembunyikan wajahnya di bantal.

"Ngapa lo disini?" Tanya cewek itu masih menelungkupkan badannya dan wajahnya tersembunyi di bantal.

"Gue bawa burger king sama starbucks." Kata Taeyong membuat Nana bangun dan duduk di samping Taeyong yang udah duduk menyender di punggung kasur.

"SERIUS?!"

"YAAMPUN LO SIAPA?! MATA LO SIPIT BENER?! UDAH MELEK BELOM LO?!" Respon Taeyong begitu melihat wajah Nana yang berubah.

"Gue Nana, Anjing Tae!!" Ucap Nana sambil melempar bantal ke wajah Taeyong tapi cowok itu malah menangkap bantalnya.

"Gue putus, Yong." Kata Nana lirih sambil menyender di punggung kasur.

"Lah?! Kok bisa?" Kata Taeyong kaget.

"Ya bisa lah nyet." Nana mendecak dan ngelirik Taeyong sinis.

"Kenapa lo putus?"

"Dia bosen. Dia udah punya cewek lagi. Dia udah nggak sayang gue. Dia udah nggak suka gue." Bales Nana dalam sekali napas.

Taeyong mengalihkan pandangan dari yang semula ke Nana jadi kini ke TV yang menampakkan layar hitam di depannya.

"Bosen salah satu hal wajar." Kata Taeyong berusaha santai dan nggak nyolot. Dan dia berhasil.

"Setiap manusia pasti ngerasain bosen. Tergantung manusia itu sendiri ngatasin bosen mereka dengan cara apa.."

"..mungkin ada yang dengan cara mencari hal baru. Atau ada juga yang mencari alasan kenapa dia bosen? Dan bertindak memperbaiki semuanya dan menjalani hal itu bersama."

"Di sisi lain, Kak Kyungsoo udah bilang kalau dia suka sama Nehwa Nehwa itu 'kan? Lo harus ngehargai dia. Karena mengaku sebelum hal terungkap itu susah banget dan Kak Kyungsoo dengan gentle nya ngakuin itu semua."

Nana menghela napasnya, lalu kemudian dia menekuk lututnya dan menangis dengan tumpuan dengkulnya.

"Butuh pelukan?"

TBC

Makasih 2k readers nya 😢