25. Tukang PMS

4.4K 561 61
                                    

Nenek gue dulu kok bisa mau sama Kakek gue ya..

***

"Aduh, Tai.. aku udah makan tadi, ini kenapa dibeliin soto, sih?" Nana nggak habis pikir sama cowok didepannya ini. Tadi pagi dia nyuruh Nana sarapan, dan jam 8 dia dateng ke kelas Nana cuman mau ngasih sepiring soto ayam.

Untung semua kelas jam kosong, soalnya guru rapat. Gatau rapat apaan.

"Biar kamu gendut, biar enak dipeluk." Jawab Taeyong sambil menumpu kepalanya di telapak tangan dia.

"Kalau aku enak dipeluk, boleh dong gue dipeluk Kak Kyungsoo."

Cup

"Udah aku bilang jangan pake kata 'gue'," Kata Taeyong nyelimur.

"Nah tuh kamu ngomong," kata Nana jutek soalnya dia mesti lupa dan selalu dicium di pipi, dahi, hidung, bahkan bibirnya.

"Yaudah sini cium aku dong," Taeyong memajukan bibirnya, "Gak ya gak." Cewek di depannya malah mukul bibir Taeyong dan mencicipi soto di depannya.

Nana juga berusaha menghargai Taeyong, walau makan cuma dikit, masih ada Berlin, Rachel, Zhafira yang ngehabisin.

"Awas aja ya kalau ngomong cowok lain di depan aku lagi, aku bakalan bikin pipi kamu tembem," Kata Taeyong sambil bikin gerakan mencubit.

"Bentar-bentar, gue nggak nyaman sama 'aku-kamu' mending 'gue-lo' aja biar enak." Taeyong udah memajukan wajahnya tapi Nana langsung mendorong wajah tampan cowoknya.

"Gue juga sih. Hehe," Taeyong nyengir bikin Nana kesel.


"Weh menu hari ini soto, gengs!" Berlin yang barusan keluar sama Dahyun, Zhafira, Rachel, langsung duduk di samping Nana. Dia ngegeser piring soto, dan mulai makan bareng Zhafira Rachel.

"Eh eh eh tunggu." Cowok kurus wajah kulkas itu ngangkat piring beserta sendok yang mau masuk ke mulut Rachel. Dia nyembunyiin piring soto di belakang badannya.

Rachel pengen ngumpat, tapi dia takut sama yang namanya Taeyong itu. Katanya Taeyong itu jelmaan preman di negaranya dulu.

Duh, kasian Taeyong, si ketos katanya jemaan preman..


"Ye Anjing, gue baru mau duduk ini!" Zhafira ngamuk-ngamuk ke Taeyong yang langsung dapet tatapan tajam dari Renjun.

"Omongannya ya," kata Renjun ngebuat Zhafira cuma ngomel dalan hati.

"Biarin mereka yang makan aja kenapa sih, Tai?" Kata Nana ngebujuk Taeyong.

"Kan gue belinya buat kamu, Nan." Kata Taeyong memelas ke Nana.

"Aku udah sarapan, Tai Taeyonggg.. kasian mereka gak dikasih jatah makan dirumah, jangan kaya' anak kecil deh," kata Nana nggak inget umur. Malah dia yang paling muda sebenernya.

"Malah ngatain dia." Lirih Berlin.

"Ish," Taeyong keluar dari kelas setelah naruh piring soto di atas meja lagi yang langsung disantap Rachel sama Zhafira.

"Duhhh dosa apaaaa gue punya pacar pms aaaaaannn." Nana teriak ngeluh sambil ngacak rambutnya lagi.

Zhafira makan sesendok, "Susul gih." Katanya.

Berlin masukin krupuk kedalam mulutnya, "bilangin ke Taeyong makasih buat sotonya."

"Temen gak berfaedah kalian." Nana buru-buru keluar kelas sambil geleng-geleng. Dia berniat nyari Taeyong di kelasnya.


Heartstrings [LTY] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang