19 : Hospital and Restaurant

749 58 18
                                    

Matahari sudah terbit sedari tadi. Biasanya, seluruh orang dimuka bumi akan menguap atau mengucapkan ‘good morning’ pada diri sendiri. Tapi, gadis itu tidak. Ia berdiam diri, tidak banyak bicara, menatap kebawah, dan memikirkan hal-hal yang terjadi kemarin. Ia sungguh tidak mempunyai kuasa untuk membatalkan pertunangan Kalyssa dan Harry. Namun, hatinya tetap teguh akan mengambil Harry dari Kalyssa. Ia bukan gadis yang mudah putus asa, ia hanya ingin mendapatkan cintanya. Ia tidak ingin kehilangan cintanya untuk yang kedua kalinya.

Jangan salahkan Freya kalau dirinya sudah terlalu jauh, jika ia pasrah itu berarti ia kalah. Dan Freya tidak ingin kalah oleh cinta. Ia berjanji dalam hati. 

“Makanlah sedikit saja, Frey. Kau harus mendapat asupan makanan yang cukup.” Ujar Zayn sambil membawa semangkuk bubur pada tangannya. Sedari tadi, ia berusaha membujuk gadis yang tengah duduk ditempat tidurnya, Freya yang tidak banyak bicara serta Freya yang masih shock atas kejadian kemarin. 

Zayn mengacak rambut, frustasi. Kemudian menaruh mangkuk bubur diatas nakas. Laki-laki itu naik ketempat tidur Freya, berhadapan langsung dengan Freya yang masih menunduk. Zayn agak panik dengan keadannya sehingga tadi malam ia yang menginap di rumah sakit.

“Frey, aku tahu kau sakit hati. Tapi, tolonglah jangan menyakiti dirimu sendiri.” Kata Zayn sambil memandang gadis rapuh dihadapannya dengan nanar. 

Gadis itu sedikit mendongakkan kepala. Kantung matanya sangat terlihat, ya semalaman memang Zayn agak kewalahan karena Freya tetap bisu dan tidak ingin tidur sampai akhirnya Zayn memutuskan untuk membacakan sebuah dongeng. ya, entah didengar atau tidak oleh Freya, Zayn tetap mendongeng untuk gadis itu sampai jam tiga pagi. Demi cinta, kenapa tidak? 

“Aku tahu, aku tahu, Frey. Kau dengar aku kan? Ayolah, makan sedikit saja dan aku yang suapi. Frey, aku mohon. Jangan menakutiku, kau terlihat seperti mayat hidup.” Gerutu Zayn setengah bercanda. 

Freya mengulas senyum singkat, ya, ia senang Zayn berada disini ditengah keterpurukannya. Walaupun yang ia inginkan adalah Harry yang berada dihadapannya sekarang namun rasanya itu tidak mungkin terjadi. “Aku mendengarkanmu, Zayn. Sungguh, aku mendengarkanmu. Tapi, aku sedang tidak berselera.” Ujar Freya dengan nada parau. 

Zayn mengubah posisi duduknya. Laki-laki itu maju kearah Freya. Terdengar tempat tidur milik rumah sakit agak berdecit karenanya. Dengan cepat, Zayn melumat bibir Freya seakan dapat menghilangkan rasa sakit gadis itu, Freya membalas ciuman itu, ia mengalungkan tangannya dileher Zayn dan meremas rambut Zayn pelan. 

“Aku mencintaimu, Frey.” Ujar Zayn pelan disela-sela ciuman mereka. Freya mengerjapkan matanya, ia sedikit tercengang ketika Zayn mengatakan itu. Kontan, Freya tidak membalas ciuman Zayn lagi membuat Zayn menyudahi aksinya. 

Kemudian, Freya terkekeh. “Aku tahu kau bercanda.” Kata gadis itu, Zayn mengangguk pasrah. Tidak, jangan sekarang Zayn. Jangan menambah kesulitan gadis itu! 

“Aku memang bercanda. Bagaimana? Kau mau makan sekarang?” 

Freya mengangguk cepat. Ciuman singkat tadi membuat dirinya merasa hidup kembali. Dan ia bersyukur karena keberadaan Zayn saat ini. Zaynpun turun dari tempat tidur Freya, ia menarik kursinya agar lebih dekat dan mulai menyuapi Freya dengan bubur yang sudah agak dingin karena tidak terjamah sejak tadi. 

Mereka mengobrol banyak tentang cuaca cerah hari ini, sampai-sampai mereka ingin menonton sebuah opera jika Freya sudah pulang dari rumah sakit sore nanti. Gadis itu hanya perlu istirahat dan nanti sore, ia akan pulang.

Pintu kamar rawat Freya terbuka, dilihat Louis, Liam, Niall, Harry, serta Kalyssa yang memasuki ruangan. Tidak, Zayn tidak marah pada Harry. Bagaimanapun mereka bersahabat, ia tidak ingin bertengkar dengan Harry untuk yang kedua kalinya. Zaynpun meletakkan mangkuk kosong diatas nakas, dan menyambut teman-temannya. Ia senang karena teman-temannya memiliki waktu untuk menjenguk Freya meskipun ia tahu teman-temannya sangat tidak menyukai Freya karena dianggap penganggu hubungan Harry juga Kalyssa. 

its 2014 ⇨ stylesWhere stories live. Discover now