3

6.2K 590 70
                                    

Sebenernya tiap kali lihat taehyung sama jungkook itu, penglihatan gue jadi agak ngeblur ✘Д✘ bikin galau mau nentuin mana yang uke mana yang same ╮(╯◇╰)╭ cuma buat ff ini aja si mphi jadi uke (p′︵‵。) tapi entahlah kalau emak kilaf lagi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

ヾ(@゜▽゜@)ノUniversitas bangtan ☆\(^ω^\)

Sampailah taehyung ditempatnya membina ilmu dan taehyung pun keluar dari mobil hoseok, lalu dengan senyum manis taehyung melambai ke arah mobil hoseok yang mulai menjauh.

Taehyung berbalik akan pergi ke kelasnya "Aaaa..." dia berteriak histeris saat melihat sosok manusia berpipi mochi menghadangnya.

Sosok itu pun menarik paksa taehyung "kau harus menjekaskan ini semua tae.. Aku tidak mau tau" seru namja manis itu yang terus menarik taehyung mengikutinya.

"Chim.. Taetae jelasin tapi lepasin"

Orang itu berhenti lalu menoleh ke arah taehyung "kita harus cari tempat yang nyaman untuk bicara" setelah itu dia atau lebih tepatnya jimin mulai menarik-narik taehyung lagi.

"Huuaaa... Tolong taetae diculik" rancu taehyung.

Setelah kepergian keduanya muncullah tiga orang yeoja yang sebenarnya sedari tadi memperhatikan, bahka mereka sudah ada sejak taehyung turun dari mobil hoseok.

"Waahh.. Bukankah si taehyung itu hebat" yeoja di kiri menepuk pundak yeoja ditengah "pertama jungkook dan sekarang namja lain yang tak kalah tampannya" yeoja itu tersenyum kecil pada yeoja ditengah "hmm bahkan aku rasa dia lebih tampan dari jungkook.. Mobilnya pun jauh lebih mahal, kau tidak apa-apa kan lisa?"

Yeoja ditengah yang bernama lisa itu menoleh ke arah teman disampingnya itu "rose.. Sebaiknya kau diam, namja-namja seperti saja belum apa-apa" lisa menyeringa "bahkan kalau aku mau aku bisa dapat sepuluh yang sama seperti jungkook" lisa tertawa kecil "namja tampan dan kaya tapi tak berotak seperti mereka itu banyak"

Rose bertepuk tangan riuh "ini baru lisa yang aku kenal" ucapnya lalu menghentikan tepuk tangannya.

"Tapi lis... Seingat ku jungkook itu cuma satu, bagaimana kau bisa mendapatkan sepuluh? Apa dia punya kembaran?" rose dan lisa menoleh kearah yeoja di kiri.

Rose tersenyum kecil "jisoo sayang.. Kau itu cantik" ucapnya.

Senyum jisoo mengembang "benarkah rose? Terima kasih"

Senyum rose menghilang berganti dengan ekspresi datar "akan jauh lebih cantik kalau kau diam" mendengar itu jisoo mengerucutkan bibirnya. Lisa mengalihkan pandangan pada kamera ditangannya, rose pun mengikuti arah pandang lisa "akan kau apakan foto itu?" tanya rose.

Lisa tersenyum "akan ku gunakan untuk membuat perang dunia ketiga" mendengar suara tegas lisa, secara teratur jisoo memundurkan dirinya menjauh "kenapa kau menjauh?" tanya lisa saat menyadari tingkah jisoo.

"Lisa aku belun mau mati" rengeknya membuat rose dan lisa memutarka matanya malas "aku kan belum pernah pacaran, belum bertemu pangeran yang setampan jide lalu ciuman, menikah, punya anak-anak lucu dan lainnya" rancunya.

Lisa menoleh ke arah rose "dimana jennie? Cuma dia yang bisa mengedalikan manusia satu ini"

"Dia sedang kencan dengan bobby.. Ah aku lelah, kita tinggalkan saja dia" setalah itu rose langsung berjalan pergi yang diikuti lisa, jisoo juga ikut berjalan dibelakang mereka namun dengan jarak yang sedikit jauh.

[KookV Book 1] : Time between usWhere stories live. Discover now