Bagian Dua-Puluh

3.7K 198 7
                                    

Dimeja makan alvin tampak termenung dengan pikirannya. Dalam hatinya ada perdebatan kecil soal Perasaan nya dengan galih. Ia menegaskan pada dirinya sendiri jika ia tidak menyukai galih.

Aku gak suka kak galih

Aku gak suka kak galih

Aku gak suka kak galih

Aku suka kak galih

Deg..,

Tapi nyatanya alvin tidak bisa membohongi perasaan nya sendiri dan jantung sialan ini kenapa harus deg degan parah waktu kak galih nyatain perasaannya?!. Oh Astaga!!! Alvin kamu harus sadar kamu gak boleh suka sama kak galih dan kamu gak boleh suka juga sama orang yang sahabat kamu sukai dan juga kamu itu harus sadar kalo kamu itu cowok dan kak galih juga cowok dan dua orang cowok gak akan pernah bisa ditakdirkan bersama kamu harus sadar itu!.

"Argh!!...."

"Dek kamu kenapa?" tanya mama alvin yang heran melihat alvin yang tiba-tiba saja berteriak.

"Dek kamu baik-baik aja kan?" tanya andre yang sama bingungnya.

"Kamu sakit yah?" tanya Ayah alvin.

Mereka bertiga menatap alvin dengan pandangan bingung dan alvin yang di tatap seperti itu menjadi salah tingkah sendiri.

"Ah eh aku gak papa kok hehe" ucap alvin yang diakhiri tawa.

"Terus kenapa kamu teriak tiba-tiba gitu, kamu sakit?" tanya mama alvin.

"Aku gak sakit kok mah  aku baik-baik aja" jawab Alvin.

"Serius kamu"

"Iya mah, oh yah aku berangkat sekolah dulu yah" kata alvin dan bergegas bangkit berdiri.

"Tapi kan sarapan kamu belum habis dek"

"aku gak laper mah, yaudah yah aku berangkat"

"Yaudah kakak anterin yah" kata andre dan ingin bangkit berdiri untuk mengambil kunci motornya.

"Gak gak  gak usah kak aku mau berangkat sendiri aja " Kata alvin yang menekan bahu andre untuk kembali duduk di kursinya.

"Tapi kaki kamu masih sakit kan?"

"udah sembuh kok kemarin kan udah diobatin lukanya"

"Serius udah gak sakit?"

"Iya nih liat aja kalo gak percaya" kata Alvin dan menggerak-gerakan kakinya pelan.

"Yaudah yah aku berangkat nanti aku telat" kata Alvin dan berlalu pergi.

"Adek kamu kenapa kok jadi aneh gitu?" Tanya mama ke andre setelah Alvin pergi dan andre hanya mengangkat bahunya tak tau lalu melanjutkan sarapan paginya.

.

.

Entah mengapa pikiran alvin saat ini masih terbayang-bayang tentang kejadian kemarin perihal galih yang menyatakan perasaannya terhadap dirinya dan alvin menjadi tidak fokus karna terus menerus kepikiran tentang kejadian itu.

Sekarang alvin ingin melupakan kejadian kemarin dan menganggap bahwa itu tidak pernah terjadi dan ia ingin bersikap seperti biasa seolah-olah tidak ada yang terjadi. Alvin membuka pintu rumahnya dan alangkah terkejut nya ia karna mendapati orang yang tengah ada dalam pikirannya sudah berada di depan rumahnya dengan tangan ingin siap-siap mengetuk pintu tapi tidak jadi karna sudah terlanjur dibukakan oleh alvin.

"Hai alvin selamat pag-"

Brukkk!!!!...

Pintu tertutup tiba-tiba dengan kerasnya oleh alvin dan galih hanya tercengang bahkan ia belum selesai berbicara tapi pintu sudah terlanjur ditutup kembali oleh alvin.

I Love U Alvin || [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang